Bagaimana Burung Honeyguide bisa berkomunikasi dengan musang?

image

Burung Honeyguide Bisa Berkomunikasi Dengan Musang – Burung apa yang dapat bercakap – cakap dengan musang? Burung honeyguide, yang berarti penuntun untuk mendapatkan madu, adalah seekor burung kecil yang tampak muram membosankan dan saudara jauh burung pelatuk. Jenis burung ini bisa ditemukan di Asia dan Afrika.

Tak seperti namanya, sesungguhnya makanan kesukaannya bukanlah madu. Ia malah makan zat lilin yang dihasilkan lebah berguna untuk membuat sarangnya, larva lebah, serta serangga lain. Sesungguhnya hanya burung ini yang diketahui mampu mencerna zat lilin. Di Asia, lebah cenderung bersarang di tempat terbuka dan tak terlindung, misalnya hanya bergantungan di langit – langit gua, sehingga burung honeyguide tidak menemukan kesulitan untuk menyerang sarang itu.

Lebah Afrika cenderung memilih tempat yang tak terjangkau dan terpencil, seperti lubang pohon atau celah – celah batu karang. Burung honeyguide tak mampu mendekati sarang mereka sehingga ia merekrut bantuan dan hewan bernama musang madu atau ratel. Hewan ini sangat menyukai madu, serta punya cakar dan kekuatan untuk memecah sarang temuan burung honeyguide, yang tak mampu dibukanya. Yang menakjubkan, dua spesies yang jauh berbeda ini telah belajar bekerja sama dalam kemitraan yang saling menguntungkan.

Saat seekor burung honeyguide bertemu musang madu, ia akan bertengger di dekatnya sambil bersiul, seolah memanggil – manggil dengan celotehan khusus. Si musang madu akan menjawabnya dengan serangkaian geraman parau dan pelan – pelan mengikuti burung tersebut. Burung honeyguide pun terbang: sesekali berhenti, memanggil, dan mengibaskan ekor ke arah musang madu untuk memastikan bahwa si musang madu masih mengikutinya. Si musang madu pun tak henti menjawab panggilan burung honeyguide dengan geramannya.

Akhirnya, burung honeyguide berhasil mencapai sarang, lalu ia memberi tahu musang madu dengan cara memanjat ke cabang yang lebih tinggi sambil bersiul dengan kicauan berbeda. Setelah musang madu memahami artinya bahwa ada sarang lebah di dekat situ, ia pun mulai menggali. Begitu si musang madu menemukan sarang, koloni lebah menyerang, mengitari kepala, dan menyengatnya. Kemudian, ia membalas dengan melepaskan kentut ke dalam lubang sarang lebah. Seperti halnya manusia, lebah – lebah tadi tak dapat menahan baunya. Sebagian besar lebah tersebut akan melarikan diri.

Referensi : https://unikterbaru.wordpress.com