Bagaimana cara budidaya kambing biri-biri?

Budidaya kambing biri-biri mungkin masih jarang dilakukan oleh peternak. Bagaimana cara budidaya kambing biri-biri ?

1. Persiapan Sarana dan Peralatan

Kandang untuk kambing biri-biri haruslah kuat. Agar kalian kandang bisa dipakai untuk waktu yang lama. Selain itu, ukuran kandang harus kalian sesuaikan dengan jumlah ternak. Pastikan agar kandang selalu bersih dan mendapatkan sinar matahari yang cukup. Jangan lupa juga untuk memperhatikan ventilasi kandang. Untuk bahan atap kandang haruslah dibuat dari bahan ringan serta mempunyai daya serap panas yang baik. Salah satu bahan yang cukup baik untuk dijadikan atap adalah rumbia.
Selain itu, kalian juga harus membuat beberapa kandang yangbsesuai dengan tahapan pertumbuhan kambing biri-biri. Berikut kandang yang harus kalian persiapkan jika ingin membudidaya kambing biri.

  • Kandang utama, yaitu tempat penggemukkan kambing biri-biri. Untuk satu ekor domba biasanya membutuhkan luas kurang lebih 1 x 1 m.

  • Kandang untuk induk serta anaknya, kalian harus membuat kandang khusus induk yang sedang menyusui. Biasanya proses ini memiliki proses selama 3 bulan. Seekor induk kambing biri-biri membutuhkan area seluas 1,5 x 1 m sedangkan untuk anak domba membutuhkan area seluas 0,75 x 1 m.

  • Kandang pejantan, kandang khusus digunakan sebagai pemacak dan memerlukan area seluas 2 x 1,5 m/pemancak. Kalian harus mempersiapkan tempat makan, serta minuman, dan juga tempat kotoran/kompos didalam kandangnya.Baca cara mengatasi anjing susah makan.

2. Penyiapan Bibit

Yang paling penting adalah tahapan menyiapkan bibit kambing biri-biri unggul. Kambing biri unggul haruslah yang sehat serta tidak terserang hama penyakit. Bibit juga haruslah berasal dari kambing yang persentase kelahiran serta kesuburannya yang tinggi. Serta haruslah yang kecepatan tumbuhnya serta persentase karkas yang baik. Sehingga keberhasilan budidaya ternak kambing biri-biri tidak dapat dipisahkan berikut beberapa sifat yang harus dimiliki kambing biri.

Calon Induk haruslah yang berumur 1,5-2 tahun. Tidak boleh cacat, serta bentuk perut yang normal. Pilihlah telinga yang kecil hingga sedang, memiliki bulu yanh halus, serta mempunyai nafsu kawin yang besar dan berekor normal.

Calon Pejantan haruslah yang berumur 1,5-2 tahun. Memiliki tubuh yang sehat serta tidak cacat. Memiliki badan yang normal serta keturunan dari indukan yang berhasil melahirkan anak sebanyak 2 ekor bahkan lebih, memiliki buah zakar yang berukuran sama besar. Pastikan jika kambing pejantan memiliki gerakan yang lincah serta roman muka yang baik.

3. Reproduksi dan Perkawinan

Hal yang perlu kalian ketahui jika ingin menjadi peternak kambing biri-biri. Dalam proses reproduksi, kalian harus mengatur perkawinan dengan terencana serta tepat waktu.

Saat kambing biri memasuki masa-masa birahi ini menandakan jika kambing biri siap memasuki proses reproduksi. Fase ini biasanya terjadi pada saat kambing berumur 6-8 bulan.

Pada saat domba jantan serta betina sudah siap untuk dikawinkan. Biasanya mereka sudah mencapai umur 10-12 bulan. Perkawinan biasanya akan berhasil jika domba betina dalam keadaan yang birahi.

4. Proses Kelahiran

Lama kehamilan kambing biri kurang lebih 150 hari atau 5 bulan. Menjelang proses kelahiran anak kambing, kalian harus membersihkan kandang serta memberikan alas kering di kandang. Bahan buat alas kandang bisa berupa karung goni atau jerami kering.Kalian juga harus menyiapkan obat jodium, obat ini biasanya akan dioleskan pada bekas tali pusar yang dipoyong. Selain itu perhatikan perubahan fisik serta perilaku induk kambing yang akan memasuki proses melahirkan.

Proses kelahiran biasanya membutujkan waktu kurang lebih 15-30 menit. Setelah 45 menit ketuban pecah, anak kambing biri-biri masih belum lahir. Ini menandakan jika kelahiran memerlukan bantuan. Anak kambing biri yang baru lahir haruslah dibersihkan menggunakan kain lap kering. Sehingga mereka bisa bernafas dengan normal. Biasanya induk kambing akan menjilati anaknya sampai bersih dan kering.Baca cara menjinakkan anak anjing.

5. Sanitasi dan Tindakan Preventif

Sanitasi lingkungan perlu kalian lakukan yang dimulai dengan membersihkan kandang serta peralatan harus bersih dari sarang serangga serta hama. Pastikan juga untuk membersihkan tempat pakan serta tempat minum, kalian harus mencuci serya mengeringkannya setiap hari. Lakukan pembersihan rumput liar yang tumbuh di sekitar kandang.

6. Pengontrolan Penyakit

Kambing biri-biri yang terserang penyakit haruslah segera diobati serta pisahkan dari kambing yang sehat. Kalian juga perlu menyuntikan vaksinasi terhadap kambing biri-biri yang sehat.

7. Perawatan Ternak

Induk yang hamil haruslah diberi makanan dengan teratur. Pastikan jika haruslah lapang serta dipisahkan dari kambing biri lainnya. Induk kambing yang baru melahirkan haruslah diberi minum serta makanan yang hijau, tapi kalian haruslah mencampurkannya dengan vitamin. Jangan lupa untuk memandikan induk kambing biri-biri.

Anak kambing yang baru dilahirkan, haruslah dibersihkan serta diberikan makanan yang terseleksi. Kambing yang disapih harus benar-benar kalian perhatikan. Berikanlah pakan berkualitas, pastikan jika makanan berbentuk bubur dengan berat 0,20 kg sebanyak satu kali sehari.

Sumber : https://arenahewan.com/budidaya-kambing-biri-biri