Bagaimana biografi Max Weber?

Max Weber dikenal sebagai bapak sosiologi. Karya-karyanya banyak dijadikan rujukan yang mengaitkan antara sosiologi dengan agama.

Max Weber lahir di Jerman pada tahun 1864. Ia adalah anak yang dewasa sebelum waktunya. Dia pergi ke universitas dan menjadi profesor, tetapi menderita gangguan mental pada tahun 1897 yang membuatnya tidak dapat bekerja selama lima tahun. Pada tahun 1905 ia menerbitkan karyanya yang paling terkenal, Etika Protestan dan Roh Kapitalisme. Dia kembali mengajar pada tahun 1918 dan meninggal pada tahun 1920. Dia dianggap sebagai bapak sosiologi modern.

Masa Awal dan Pendidikan

Max Weber lahir pada 21 April 1864. Ayahnya, Max Weber Sr., adalah seorang pengacara yang aktif secara politik dengan kegemaran akan “kesenangan duniawi,” sementara ibunya, Helene Fallenstein Weber, lebih menyukai gaya hidup yang lebih asketis. Konflik yang terjadi dalam pernikahan mereka sangat memengaruhi Max. Namun, rumah mereka penuh dengan para intelektual terkemuka dan wacana yang hidup, sebuah lingkungan di mana Weber berkembang. Saat tumbuh dewasa, ia bosan dengan sekolah dan meremehkan gurunya, tetapi ia melahap sastra klasik sendiri.

Setelah lulus dari sekolah menengah, Weber belajar hukum, sejarah, filsafat dan ekonomi selama tiga semester di Universitas Heidelberg sebelum menghabiskan satu tahun di militer. Ketika ia melanjutkan studinya pada tahun 1884, ia pergi ke Universitas Berlin dan menghabiskan satu semester di Göttingen. Dia lulus ujian pada tahun 1886 dan meraih gelar Ph.D. pada tahun 1889, akhirnya menyelesaikan tesis tempat tinggalnya, yang memungkinkannya untuk mendapatkan posisi di dunia akademis.

Karir Dini

Weber menikah dengan sepupu jauh, Marianne Schnitger, pada tahun 1893. Dia mendapat pekerjaan mengajar ekonomi di Universitas Freiburg pada tahun berikutnya, sebelum kembali ke Heidelberg pada tahun 1896 sebagai profesor. Pada tahun 1897, Max berselisih dengan ayahnya. Perselisihan itu yang tidak terselesaikan. Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1897, Weber menderita gangguan mental. Dia diganggu oleh depresi, kegelisahan dan susah tidur, yang membuatnya tidak mungkin untuk mengajar. Dia menghabiskan lima tahun berikutnya masuk dan keluar dari sanatorium.

Ketika Weber akhirnya dapat kembali bekerja pada tahun 1903, ia menjadi editor di jurnal ilmu sosial terkemuka. Pada tahun 1904, ia diundang untuk memberikan ceramah di Kongres Seni dan Ilmu Pengetahuan di St. Louis, Missouri dan kemudian menjadi terkenal karena esainya yang terkenal, Etika Protestan dan Roh Kapitalisme. Esai-esai ini, yang diterbitkan pada tahun 1904 dan 1905, membahas gagasannya bahwa kebangkitan kapitalisme modern disebabkan oleh Protestan, khususnya Calvinisme.

Kerja Selanjutnya

Setelah bekerja sukarela dalam pelayanan medis selama Perang Dunia I, Weber menerbitkan tiga buku lagi tentang agama dalam konteks sosiologis. Karya-karya ini, Agama Cina (1916), Agama India (1916), dan Yudaisme Kuno (1917-1918), membandingkan agama dan budaya masing-masing dengan dunia Barat dengan menimbang pentingnya faktor ekonomi dan agama, di antaranya. yang lain, tentang hasil historis. Weber kembali mengajar pada tahun 1918. Dia bermaksud untuk menerbitkan volume tambahan tentang Kristen dan Islam, tetapi dia terkena flu Spanyol dan meninggal di Munich pada 14 Juni 1920. Naskah Ekonomi dan Masyarakatnya belum selesai. Buku itu diedit oleh istrinya dan diterbitkan pada tahun 1922.

Warisan

Tulisan Weber membantu membentuk dasar sosiologi modern. Pengaruhnya menyebar ke seluruh bidang sosiologi, politik, agama, dan ekonomi.