Bertrand Athur William Russell (1872-1970) berasal dari keluarga bangsawan Inggris Lord dan Lady Amberley. Pada usia 2 tahun dan 4 tahun, berturut-turut ayah dan ibunya meninggal dunia, sehingga masa kecilnya dibesarkan oleh kakeknya yang bernama Lord John Bertrand Russell. Menurut riwayatnya, masa kecil Russell dilewatinya dalam suasana yang tidak membahagiakan. Walau neneknya berkecukupan dalam harta, tetapi mendidiknya dengan keras dan rigit dalam mendisiplinkan anak-anak. Pendidikan awalnya adalah pendidikan privat dengan mendatang guru asuh dari Swiss dan Jerman.
Pada usia 18 tahun, tepat tahun 1890 ia pergi ke Cambridge untuk belajar matematika. Namun pada tahun ke empat kuliahnya ia beralih ke bidang filsafat di bawah bimbingan gurunya Henry Sidgwich, James Ward dan GF Stout, MC. Taggart dan Bradley. Pada saat ini, Bertrand Russell menjadi pengikut paham Hegelian.
Pada tahun 1894, Bertrand Russell bertugas sebagai atase honorer di kedutaan Inggris di Paris. Pada tahun 1895, ia pun bertekun mempelajari matematika dan demokrasi sosial Jerman, sehingga satu tahun kemudian terbit bukunya yang berjudul German Social Democracy.
Kebanyakan karya awal Bertrand Russell terfokus membicarakan persoalan matematika dan logika. Pada saat ini, Bertrand Russell terpengaruh oleh pemikiran Immanuel Kant dan Hegel. Namun pada tahun 1898, Bertrand Russell justru memberi serangan tajamnya pada filsafat idealisme absolut yang dominan di Inggris.
Pengaruh GE Moore telah menjadikan Bertrand Russell meningggalkan paham Hegelian dan Neo Idealisme dan selanjutnya menekuni bidang matematika dan logika yang kemudian bersama Whitehead berusaha mengembangkan bidang ini.
Antara tahun 1910 dan 1916 Berrand Russell mengajar di Universitas Cambridge. Bertrand Russell tidak hanya dikenal di wilayah Inggris dan dan Eropah daratan, tetapi sampai ke negeri Cina berkat tugasnya sebagai guru besar di negeri ini antara 1930- 1931. Sejak tahun 1930-an, Berrand Russell tertarik membicarakan persoalan pendidikan dan sosial kemasyarakatan. Pada tahun 1950, Bertrand Russell menerima hadiah nobel di bidang kesusastraan.
Selama hidupnya, Bertrand Russell sangat banyak menulis tentang berbagai persoalan seperti filsafat, moral, pendidikan, sejarah, agama dan politik. Bukunya dalam bidang sosial seperti, Marrige and Morals, london 1929, On Education, Especially in Early Chilhood, London 1926, Educatin and Social Order, London 1932. dalam bidang fisafat dapat dilihat umpamanya The Philosophy of Parcifism, 1916; The Analysis of Mind, 1921; The Analysis of Matter 1927; dan History of Western Philosophy, 1945. dan pada tahun 1950, ia menerima hadiah Nobel bidang sastra.