Bagaimana Biaya dan Keuntungan Optimum Currency Area?

Biaya dan Keuntungan Optimum Currency Area

Bagaimana Biaya dan Keuntungan Optimum Currency Area ?

Keuntungan Pembentukan Mata Uang Tunggal Kawasan


Penelitian Mongelli (2002), Madhur (2002) , Falianty (2006b), dan Alvarado (2014) menunjukan keuntungan yang dapat diperoleh oleh negara kawasan dalam pembentukan currency area sebagai mata uang kawasan. Mongelli (2002) menunjukan keuntungan pembentukan currency area terletak pada peningkatan kegunaan uang, hilangnya ketidakpastian mata uang intra-area yang akan mendorong perdangan dan mempromosikan investasi asing langsung lintas wilayah dan akses terhadap pasar uang lebih luas dan transparan. Pembentukan currency area juga memberikan perlindungan mata uang dari manipulasi mata uang maupun politik dari negara lain.

Secara mikro dan makro, pembentukan currency area memberikan keuntungan terhadap tingkat upah dan harga yang lebih lentur bila dibandingkan dengan waktu sebelum pembentukan currency area bagi negara anggota, serta dapat memberi manfaat sebagai stabilitas ekonomi akibat inflasi, peningkatan pertumbuhan ekonomi, perdagangan antar negara menjadi besar, dan engurangi biaya transaksi.

image
Gambar Kurva Efisiensi Moneter dan Derajat Integrasi Ekonomi (Kurva GG)

Krugman (2000:619) menunjukan keuntungan dari fixed exchange rate melalui kurva GG, Gambar 2.2, yang terdiri atas manfaat efisiensi moneter dan derajat integrasi ekonomi, keuntungan efisiensi akan naik seiring tingginya derajat integrasi ekonomi untuk negara yang bergabung ( upward sloping ). Hal ini menunjukan bahwa fixed exchange rate dapat mengurangi ketidakpastian dan menjadikan biaya transaksi menjadi lebih rendah.

Kerugian Pembentukan Mata Uang Tunggal Kawasan


Melalui penelitian Mongalli (2002) dan Falianty (2006b) menunjukan bahwa ada kerugian atau biaya ( cost ) yang harus ditanggung negara kawasan akibat pembentukan currency area . Hal tersebut antara lain ditunjukan dengan adanya biaya administrasi atas perpindahan dari mata uang lama ke currency area dan mengurangi intervesi pemerintah serta bank sentral dalam mengatur tingkat nilai tukar.

image
Gambar Kurva Hilangnya Stabilitas Ekonomi dan Derajat Integrasi Ekonomi (Kurva LL)

Dalam bukunya, Krugman (2000:623) menunjukan kerugian (biaya yang ditanggung) akibat fixed exchange rate melalui kurva LL, Gambar diatas, terhadap hilangnya stabilitas ekonomi dan derajat integrasi ekonomi ialah hilangnya kemampuan suatu negara menggunakan nilai tukar dan kebijakan moneter untuk mempengaruhi stabilitas output dan tenaga kerja, ketidakstabilan ditunjukan dengan tingkat inflasi yang berbeda. Kurva LL kita dapat melihat bahwa dengan hilangnya stablitas ekonomi akibat pembentukan fixed exchange rate akan berkurang seiring tingginya tingkat integrasi ekonomi.

Keputusan Bergabung Membentuk Optimum Currency area


Krugman (2000:624) dalam bukunya memperlihatkan bagaimana suatu negara dapat memutuskan untuk bergabung membentuk optimum currency area melalui kurva GG dan kurva LL secara bersama-sama

image
Gambar Keputusan untuk Menetapkan Nilai Tukar ( Optimum Currency Area )

Pada Gambar diatas, titik 1 menunjukan keadaan keseimbangan antara keuntungan dan kerugian akibat bergabung membentuk optimum currency area . Ketika derajat integrasi θ1 atau lebih, efisiensi yang diukur melalui kurva GG akan lebih besar dibandingkan pengorbanan stabilitas yang ditunjukan oleh kurva LL, dan keputusan bergabung membentuk optimum currency area akan menjadi sebuah keuntungan.