Bagaimana beruang kutub dapat bertahan hidup pada cuaca ekstrim?

Daerah kutub merupakan daerah paling dingin di bumi. Tetapi, seperti yang telah kita ketahui, ada beberapa hewan yang dapat bertahan hidup sepanjang hidup di sana. Di daerah itu, es dan salju menutupi daerah daratan dan laut sepanjang tahun. Musim panas pun hanya berlangsung singkat, itupun masih terasa dingin sepanjang hari. Sementara, musim dingin berlangsung sangat lama, gelap, dan dingin yang menggigit. Lalu, mengapa ada beberapa hewan yang mampu bertahan hidup di daerah itu?
polar-bear-404314_640-1

Salah satu alasan para hewan kutub itu mampu bertahan hidup di daerah yang bercuaca ekstrim seperti itu, diantaranya adalah mereka memiliki lapisan lemak tubuh dan bulu pelindung yang tebal. Hal itu membuah tubuh mereka tetap hangat. Bulu akan mengikat udara yang terdapat di dekat kulit, sehingga membantu mencegah agar panas tubuh tidak terlepas.

Selain memiliki lapisan lemak tubuh dan bulu pelindung, beberapa hewan kutub juga memiliki ekor yang kasar dan tebal. Bahkan, ada yang memiliki ekor yang panjangnya lebih dari setengah panjang tubuhnya. Ketika tidur, biasanya ekor itu akan dilingkarkan di sekeliling tubuh hewan tersebut. Ekor itu memiliki fungsi sebagai pelindung untuk menjaga hewan tersebut tetap nyaman dalam dinginnya angin daerah kutub yang menggigit.

Burung yang hidup di daerah kutub juga memiliki lapisan bulu pelindung yang tebal. Bulu bagian luar bersifat tahan air, memiliki fungsi untuk melindungi burung terhadap dingin dan udara yang basah. Sedangkan, lapisan bulu-bulu halus dan lembut di bawahnya berfungsi untuk menjaga panas tubuhnya.

Hewan-hewan kutub tidak memerlukan sepatu salju, karena kaki-kaki para hewan kutub telah berfungsi sebagai sepatu salju. Sehingga, mereka tidak memerlukan sepatu salju lagi. Seperti kaki-kaki beruang kutub dan rusa kutub. Kaki-kaki hewan itu lebih lebar jika dibandingkan dengan kaki beruang dan kaki rusa yang berasal dari daerah yang lebih hangat. Alas kaki yang lebar itu akan membantu untuk menopang berat tubuh hewan tersebut sehingga tidak tenggelam ke dalam salju.