Bentuk perilaku sosial atau tindakan sosial menurut Max Weber adalah sebagai berikut :
Rasionalitas Instrumental (Zweckkrationalitat)
Tindakan ini dilakukan seseorang dengan memperhitungkan kesesuaian antara cara yang digunakan dengan tujuan yang akan dicapai. Individidu dipandang sebagai pribadi yang memiliki tujuan-tujuan yang dinginkannya, kemudian atas dasar suatu kriteria maka dipilihlah satu tujuan diantara tujuan-tujuan yang dimilikinya.
Individu tersebut lalu menimbang alat yang mungkin dapat digunakan dalam mencapai tujuannya tersebut. Yang dimaksud alat di sini dapat berupa: informasi, kemungkinan-kemungkinan, hambatan, konsekwensi-konsekwensi, dan alternatif-alternatif.
Rasionalitas yang Berorientasi Nilai atau Value (Wertrationalitat)
Tindakan ini bersifat rasional dan memperhitungkan manfaatnya tetapi tujuan yang hendak dicapai tidak terlalu dipentingkan oleh si pelaku. Pelaku hanya beranggapan bahwa yang paling penting tindakan itu termasuk dalam kriteria baik dan benar menurut ukuran dan penilaian masyarakat di sekitarnya.
Tindakan ditentukan oleh keyakinan penuh dan kesadaran akan nilai perilaku-perilaku etis, estetis, religius atau bentuk perilaku lain yang terlepas dari prospek keberhasilannya.
Tindakan Tradisional
Tindakan tradisional adalah tindakan yang ditentukan oleh cara bertindak aktor yang biasa dan telah lazim dilakukan. Tindakan ini merupakan tindakan yang tidak rasional.
Seseorang melakukan tindakan hanya karena kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat tanpa menyadari alasannya atau membuat perencanaan terlebih dahulu mengenai tujuan dan cara yang akan digunakan.
.
Tindakan Afektif
Tipe tindakan ini ditandai oleh dominasi perasaan atau emosi tanpa refleksi intelektual atau perencanaan yang sadar. Seseorang yang sedang mengalami perasaan meluap-luap seperti cinta, ketakutan, kemarahan, atau kegembiraan, dan secara spontan mengungkapkan perasaan itu tanpa refleksi, berarti sedang memperlihatkan tindakan afektif. Tindakan itu benar-benar tidak rasional karena kurangnya pertimbangan yang logis, ideologi, atau kriteria rasionalitas lainnya.