Bagaimana bahan mukenah yang baik?

Bagaimana bahan mukenah yang baik untuk digunakan? Adakah bahan-bahan tertentu yang memiliki karakteristik dingin dan ringan?

1 Like

Bahan mukenah yang baik akan menambah masa pemakaian mukenah tersebut. Bahan yang baik juga dapat menambah kenyamanan bagi penggunanya. Lalu bahan-bahan yang baik untuk membua mukenah sebagai berikut:

  • Mukena Katun Jepang
    Mukena katun jepang memang lebih bagus dari kain katun pada umumnya. Dipakai dan dicuci berkali-kali akan tetap terasa baru. Dijamin awet. Selain itu, kain katun jepang memiliki banyak variasi motif, jika dipakai untuk bahan mukena tentu terlihat sangat cantik.

Karakteristik dari kain katun jepang yaitu terasa sangat lembut, adem (memiliki kualitas terbaik dalam urusan menyerap keringat), warna yang tajam dan motif cantik yang beragam. Sehingga saat digunakan untuk mukena, warna dan motif akan tetap cerah dan tajam walaupun sudah mengalami pencucian berkali-kali.

  • Mukena Bahan Kain Katun Paris
    Mukena berbahan katun paris ini mempunyai banyak penggemar juga. Karena kain katun paris mempunyai karakteristik sama dengan kain katun jepang. Bedanya kalau kain katun paris lebih tipis dibanding kain katun jepang. Dua bahan mukena yang mirip ini sama-sama adem dan jempolan dalam urusan menyerap keringat. Kualitas dari kain katun paris beragam di pasaran.

  • Mukena Bahan Rayon
    Mukena berbahan kain rayon saat ini termasuk yang paling banyak yang ada di pasaran. Harga kain rayon memang paling terjangkau dibandingkan kain katun jepang dan kain katun paris. Banyak produsen mukena saat ini memilih bahan rayon, karena harga yang terjangkau dan bahan yang nyaman dipakai. Sebab teksturnya yang lembut dan adem. Harga rayon yang beredar di pasaran sangat beragam dari segi ketebalan bahan, ada yang tipis dan ada yang tebal. Kain rayon biasa digunakan untuk mukena Bali yang memang beberapa tahun belakangan mempunyai banyak penggemar, dari usia muda sampai para ibu.

Banyak orang salah membedakan antara kain rayon dengan katun. Padahal keduanya berbeda pembuatan dan bahan serat yang digunakan untuk membuatnya jadi benang sebelum dijadikan kain.

Sumber:
https://hijabcornerid.com/mengenal-jenis-kain-untuk-mukena/