Bagaimana asal mula suprematisme?

Suprematisme merupakan penemuan dari seniman asal Rusia, kazmir Malevich, dan merupakan salah satu perkembangan paling awal dan paling radikal dari aliran abstrak.

Suprematisme merupakan penemuan dari seniman asal Rusia, kazmir Malevich, dan merupakan salah satu perkembangan paling awal dan paling radikal dari aliran abstrak. Namanya berasal dari keyakinan Malevich bahwa seni suprematis akan menjadi lebih unggul kerimbang aliran-aliran yang berasal dari masa lalu dan akan menuju sebuah “supremasi akan perasaan murni atau persepsi dalam seni gambar”. Dipengaruhi oleh para penyair avant-garde dan pergerakan kritisme sastra pada saat itu, sumber ketertarikan Malevich adalah cemooh kepada peraturan berbahasa, dengan maksud untuk menentangnya.

Malevich percaya ada penghubung antara kata-kata atau perlambang dengan objek yang ditunjukkannya. Dari sini ia melihat sebuah kemungkinan akan seni yang abstrak secara penuh. Malevich menemukan idenya di tahun 1913 dan pada tahun 1915, melalui sebuah pameran berjudul The Last Futurist Exhibition of Paintings 0.10, yang berlangsung di St. Petersburg, ia mengumumkan aliran ini, saat ia bersama dengan 13 seniman lain, menampilkan 36 karya yang bergaya suprematsime.

Meski penguasa Komunis kemudian menyerang pergerakan ini, namun pengaruhnya telah berkembang cukup pesat di Rusia di era 1920-an. Suprematisme dipandang penting dalam membentuk Konstruktivisme, sebagaimana juga tetap menginspirasi aliran abstrak hingga saat ini.