Bagaimana arah perkembangan sistem operasi di masa yang akan datang?

Sebuah operating system (OS) atau yang dalam Bahasa Indonesianya adalah system operasi merupakan perangkat lunak yang mengelola sumber daya perangkat keras komputer serta menyediakan layanan umum untuk program komputer. Semua program komputer, termasuk firmware, memerlukan sistem operasi.
Untuk fungsi perangkat keras seperti input dan output dan alokasi memori, sistem operasi bertindak sebagai perantara antara program dan perangkat keras komputer, meskipun kode aplikasi biasanya dieksekusi langsung oleh perangkat keras dan sering membuat sistem panggilan ke fungsi OS. Sistem operasi biasa ditemukan pada banyak perangkat elektroik seperti computer, telepon seluler dan konsol video game. Sistem Operasi juga berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan, maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat, sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan perangkat yang lain.

Sistem Operasi secara umum terdiri dari beberapa bagian, antara lain Mekanisme Boot, yaitu meletakan kernel ke dalam memory kernel, kernel dapat dikatakan sebagai inti dari Sistem Operasi.
Command Interpreter atau Shell, bertugas untuk membaca input berupa perintah dan menyediakan beberapa fungsi standar dan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh aplikasi/program maupub piranti lunak lain. Contoh dari Shell adalah Command Prompt pada Windows XP (DOS pada Windows 98), XTerm dan Konsole di Mesin Linux (Unix). Driver untuk berinteraksi dengan hardware sekaligus mengontrol kinerja hardware. Resource Allocator. Sistem Operasi bertugas mengatur dan mengalokasikan sumber daya dari perangkat. Handler. Handler berperan dalam mengendalikan sistem perangkat agar terhindar dari kekeliruan (error) dan penggunaan sumber daya yang tidak perlu.

Sistem operasi juga memiliki sejarah dan perkembangan dari jaman terdahulu sampai sekarang ini. Berikut rinciannya :

  1. Generasi Awal
    Perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian.

  2. Generasi Kedua
    Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch Proccessing System.

  3. Generasi Ketiga
    Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System (Multi-Task).

  4. Generasi Keempat
    Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical User Interface) yang artinya Sistem Operasi
    memiliki tampilan dan dengan bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau piranti lunak.

  5. Generasi Selanjutnya
    Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi berbeda seperti : Linux dan Windows.

Referensi :


Bagaimana arah perkembangan sistem operasi di masa yang akan datang ?