Bagaimana Alfatih Timur dapat membangun produk yang benar benar menyelesaikan masalah orang lain?

Kitabisa adalah platform untuk menggalang dana dan berdonasi secara online (crowdfunding) terpopuler di Indonesia. Sejak tahun 2013, kami menyediakan wadah dan teknologi online bagi individu, komunitas, organisasi, maupun perusahaan (kami sebut para #OrangBaik) yang ingin:

Menggalang dana dengan membuat halaman donasi online (kami sebut halaman campaign) untuk beragam tujuan sosial, personal, kreatif dan lainnya.
Berdonasi kapan saja secara online ke campaign-campaign di Kitabisa sesuai dengan kategori atau organisasi yang ia peduli.
Dengan semangat gotong-royong menghubungkan kebaikan, Kitabisa menerapkan kebijakan open platform. Artinya, dalam hitungan menit siapapun dapat membuat halaman donasi di Kitabisa selama mereka melengkapi syarat verifikasi identitas dan tidak melanggar hukum di Indonesia.

Alfatih Timur lahir di Padang Sumatera Barat pada tahun 1991.
Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 2007 dan sudah lulus pada tahun 2012 silam dengan gelar sarjana manajemen. Selama dia masih siswa SMA, Timi atau Timmy(panggilan Alfatih) sempat menjalani akselerasi 2 kali sehingga ketika dia masuk kuliah usianya masih 16 tahun.

Timi dikenal oleh banyak mahasiswa sebagai pribadi yang sangat cerdas dan juga dewasa sertai sangat pandai memimpin dan juga persuasif. Di mata teman-teman Timmy, dia adalah seorang yang pemberani dikarenakan sempat untuk memulai bisnis dengan skala yang sangat besar yaitu ketika dia membuka perusahaan percetakan yang memang sangat besar dan tentu saja dengan modal yang sangat besar juga meskipun akhirnya usahanya tersebut harus ditutup.

Sebenarnya Timmy mempunyai rencana untuk melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S-2. Namun ketika dia mengirimkan email terhadap dosennya untuk meminta sebuah rekomendasi kuliah S-2, dosennya malah menawarkan Timmy untuk menjadi asissten dosen tersebut untuk bergabung di Rumah Perubahan.

Rumah Perubahan yaitu suatu tempat bertemu dan juga digemblengnya agen-agen perubahan, calon para wirausaha, para pelaku perubahan dan juga top executive dunia usaha, aktivitas lingungan dan masih banyak lagi yang lainnya. Lingkungan bekerja sangat kental sekali dengan napas social preneurship untuk dapat mempengaruhinya.

Berawal dari sebuah pengalaman ketika pergi ke Pulau Buru selama hampir 3 minggu dan menjalani sebuah kehidupan seperti warga asli dengan berbagai macam keterbatasan dan penuh dengan perjuangan.

Karena itu Timmy ingin melakukan sesuatu yang akan bermanfaat untuk orang banyak atau pun untuk masyarakat. Kemudian dia mencari sebuah terobosan baru untuk dapat menghimpun potentsi sosial yang sangat besar sekali di Indonesia supaya benar-benar bisa tepat pada sasaran dan berhasil.

Alfatih pun sadar akan kenyataan bahwa banyak aksi sosial yang akan sangat kuat jika terdapat dana yang lebih untuk dapat mendukung ide-ide hebat mereka itu. Sementara itu, banyak juga orang yang ingin secara langsung turun tangan untuk dapat membantu, namun tidak mengetahui caranya dan bagaimana untuk bisa menyalurkannya. KitaBisa kemudian dicetuskan dengan sembilan teman Timmy.

https://waktuku.com/m-alfatih-timur/

Nama Muhammad Alfatih Timur, atau akrab disapa Timmy, tercantum pada kategori Social Entrepreneurs berkat upayanya mendirikan KitaBisa.com. Situs patungan (crowd funding) pertama di Indonesia itu didirikan pria kelahiran Padang ini bersama sembilan teman lainnya.

Bermula ketika Timmy meminta rekomendasi dosennya, Rhenald Kasali, untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Namun bukannya memberikan rekomendasi, Rhenald justru meminta alumnus Fakultas Universitas Ekonomi Indonesia (FEUI) itu untuk bergabung dan menjadi asistennya di Rumah Perubahan.

Berada di lingkungan yang menjadi tempat berkumpulnya pelaku-pelaku perubahan dan sangat kental dengan socialpreneurship pada akhirnya memengaruhi pola pikir dan jiwa sosial Timmy. Bersama beberapa rekannya, pria 26 tahun ini mencoba melakukan bisnis sosial yang dapat membantu sesama secara berkelanjutan. Sehingga, dijadikanlah start up KitaBisa.

M. Alfatih Timur membangun kitabisa.com karena terinspirasi saat dirinya melakukan riset terhadap situs-situs penggalangan dana yang ada di seluruh dunia salah satunya crowfunding.com. Timi (panggilan akrab M. Alfatih Timur) memiliki keyakinan bahwa masyarakat perlu wadah untuk penggalangan dana adalah melalui broadcast yang isinya mengajak untuk mengumpulkan dana, namun kebanyakan masyarakat ragu benar tidak nya informasi tersebut.

Hal tersulit dari pengembangan kitabisa.com adalah membangun kepercayaan. Masyarakat tidak mudah percaya begitu saja terhadap sesuatu yang asing. Namun seiring berjalannya waktu tepatnya pada tahun 2015 kitabisa.com berhasil menggalang dana sebesar 7.2 miliar. Dari situlah kitabisa.com menjadi tempat rujukan untuk beramal dan membantu sesama

https://www.jawapos.com/read/2017/10/28/165198/kisah-bos-kitabisa-sukses-bangun-kotak-amal-zaman-now

Muhammad Alfatih Timur menjadi salah satu dari 17 nama yang masuk dalam “30 Under 30 Asia” 2016 versi majalah Forbes bulan Februari. Alfatih bersama ratusan anak muda Asia lainnya dianggap sebagai pemimpin muda menjanjikan.

Alfatih adalah CEO kitabisa.com. ia terinspirasi dari ayahnya yang seorang dokter dikampung halamannya. Ayah Alfatih atau bisa kita panggil Timmy adalah dokter dengan penuh pengabdian dan ikhlas. Setelah besar, Timmy semakin tertarik bergiat dalam kegiatan sosial. Namun, ia tidak ingin seperti ayahnya. Selain karena bukan sekolah kedokteran, ia juga tahu ia tidak akan bisa melakukan kegiatan sosial dengan cara ayahnya. Ayahnya digambarkan sebagai lilin yang mengorbankan diri untuk menerangi lingkungan di sekitarnya, sementara Timmy ingin punya energi menolong yang lebih tahan lama. Karena itu, ia memilih wirausaha sosial.

Atas semua usahanya itu, maka lumrah saja jika Forbes memasukkan Timmy dalam daftar 30 anak muda berpengaruh di Asia. Kiprah pemuda itu diharapkan dapat memberi inspirasi bagi masyarakat, terutama para pemuda. Di tengah berbagai masalah yang merundung negeri ini, masih ada orang-orang yang mau berbagi untuk kebaikan.

Referensi

Kitabisa merupakan sebuah sarana crowd funding yang dibuat oleh alfatih timur yang terinspirasi dari kegiatan nya mengumpulkan dana usaha pada saat menempuh pendidikan tinggi, dimana belum ada sarana yang kekinian untuk bisa membantu seseorang sehingga apa yang ia lakukan adalah dengan turun ke jalan dan menggali dana dari sana, ide tersebut ia dapatkan karena ia merasa bahwa perlu sebuah media penghubung yang lebih luas dan dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat yang lebih luas, dengan Kitabisa bantuan tidak hanya dapat disalurkan oleh orang di sekitar target namun bisa menjangkau masyarakat yang lokasi nya jauh dari lokasi target.

Sumber : https://www.selasar.com/answer/1874/Siapa-Alfatih-Timur-Pendiri-dan-CEO-Kitabisa

Dunia teknologi semakin pesat, kemudahan bagi entreprenuer semakin luas, mas alfatih membuat sebuah platform daring yang bisa memudahkan orang melakukan kegiatan penggalangan dana atau donasi. kemunculan kitabisa tersebut membuat dunia startup tanah air semakin bewarna. mas alfatih menjelaskan bahwa awalnya hanya ingin membuat dan menfasilitasi donasi untuk membantu mendanai sesama mahasiswa namun pada realisasinya hal tersebut justru membentuk alfatih memperluas pasarnya kepada seluruh masyarakat yang membutuhkan bantuan dana