Bagaiamanakah Sejarah Terbentuknya PARI oleh Tan Malaka Beserta Tujuannya?

Bagaiamanakah Sejarah Terbentuknya PARI oleh Tan Malaka Beserta Tujuannya?

https://www.google.com/search?client=firefox-b&biw=1241&bih=584&tbm=isch&sa=1&q=tan+malaka&oq=tan+malaka&gs_l=psy-ab.3...17241559.17245466.0.17245972.0.0.0.0.0.0.0.0..0.0

PKI secara sporadis tetap menjalankan pemberontakan. Di Jakarta dan Banten, Jawa Barat terjadi pada tanggal 12-13 November 1926 dan di Sumatra Barat pada tanggal 1 Januari 1927. Dengan gagalnya pemberontakan PKI tersebut pihak pemerintah Hindia Belanda mendapatkan alasan kuat untuk menutup dan membubarkan PKI.

Tan Malaka sendiri akhirnya mulai menyadari bahwa usahanya mencegah pemberontakan itu gagal, ironisnya, bagi golongan oposisi, Tan Malaka dianggap sebagai dalang gagalnya pemberontakan 1926 dan dijuluki sebagai Trotskys. Setelah mengalami kegagalan dalam memperjuangkan pemikirannya terhadap PKI, Tan Malaka seperti melihat sinyalemen lain dari pergerakan komunisme internasional dan PKI di Indonesia. Komintren yang semula menjadi kiblat pergerakan Komunis internasional menjadi sentralistik.

Putusan yang di keluarkan selalu bersifat top-down, tanpa melihat akar sosio-politik dan budaya lokal dimana sistem komunis itu akan diterapakan. Setelah mengumpulkan data mengenai kerusakan yang dialami PKI, ketika itu Tan Malaka telah berada di Bangkok, dia tiba sekitar akhir Desember 1926, bersama dua orang temannya (Jamaluddin Tamim dan Subakat) mendirikan Partai Republik Indonesia (PARI) pada tanggal 1 Juni 1927. PARI yang didirikan di Bangkok selanjutnya mengalami perkembangan dalam sifat dan jangkauannya.

Setelah Tan Malaka berada di Indonesia, pada bulan Agustus 1945 Tan Malaka menulis buku berjudul PARI manifesto Jakarta. Buku ini dibuat Tan Malaka untuk merevisi keinginan-keinginan PARI bangkok, sekaligus menunjukkan pada teman-temanya yang masih bersembunyi bahwa PARI masih eksis. Selama 18 tahun PARI mengalami pasang surut, hal ini disebabkan keadaan Tan Malaka yang selalu berpindahpindah karena diburu para polisi negara imperialis. Selama masa stagnan itu Tan Malaka menyadari bahwa keadaan dunia telah berubah, sehingga PARI yang semula hanya berskala nasional menjadi lebih luas, internasional. Anggaran dasar PARI yang dibuat oleh Tan Malaka dalam bahasa Belanda dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Subakat tidak ditemukan arsip aslinya.

Menurut Jarvis salinan asli Manifesto PARI Bangkok yang ditemukan dan yang ada hanyalah ikhtisar revisi Manifesto Mei 1929. Dari anggaran dasar tersebut disebutkan tujuan PARI sbb:

“Untuk mencapai kemerdekaan penuh dan sempurna selekas mungkin dan setelah itu membentuk federasi Republik Indonesia atas dasar-dasar yang sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial dan politik negri ini dengan adat istiadat dan sifat penduduknya dan yang selanjutnya dirancang untuk memajukan kesejahteraan lahir dan batin rakyat Indonesia.”

Sedangkan tujuan PARI yang diformulasikan Tan Malaka bulan Agustus 1945 dalam Manifesto Jakarta tidaklah ada perubahannya, hanya saja sifat dan jangkauannya yang lebih luas:

“Akhirnya tetapi tiada kurang pentingnya nama itu sesuai dengan suasana dan keadaan baru. Berhubungan dengan ini maka PARI mengandung arti yang lebih dalam, ialah: PROLETARIS ASLIA-REPUBLIK INTERNASIONAL.

Jadi watak PARI tetap Proletaris seperti sediakala, dan arahnya tetap pula internasional seperti dahulu, tetapi daerahnya sudah bertambah luas. Daerahnya sekarang, ialah daerah yang cocok dengan pemeriksaan ahli yang bersandar atas ilmu bumi dan ilmu bangsa (ethnology science of races), serta akhirnya cocok pula dengan pentingnya perekonomian.”