Bagaiamana hubungan Korea Selatan dengan Cina?

Bagaiamana hubungan Korea Selatan dengan Cina?

Pada awal pemisahan wilayah antara Korea Selatan dan Korea Utara, Cina mengambil posisi sebagai sekutu Korea Utara. Dukungan ini dilatar belakangi oleh dukungan yang diberikan oleh Uni Soviet terhadap Korea Utara, karena Cina telah terlebih dahulu bersekutu dengan Uni Soviet. Pasca Korea Utara mengalami kekalahan dari pasukan Korea Selatan yang didukung oleh PBB, Cina mengirimkan pasukannya untuk membantu tentara Korea Selatan mempertahankan kembali wilayah kekuasaanya. Selain alasan bersekutu dengan Uni Soviet, Cina membantu Korea Utara unuk menahan imperialisme Barat masuk kekawasan Asia. Dengan berjalannya waktu, terjadi pergeseran pola hubungan antara Korea Selatan dengan Cina.

Bagaiamana hubungan Korea Selatan dengan Cina?

Hubungan antara Korea dengan Cina telah terjalin sekitar dua ratus tahun yang lalu, atau lebih tepatnya hubungan antara Korea dengan Cina sudah dimulai sebelum Dinasti Qing. Hubungan antara keduanya bahkan menyebabkan alkulturasi budaya Cina yang terasa pada budaya yang dimiliki oleh Korea Selatan saat ini, seperti bahasa yang sedikit serupa, Konfusianisme, agama Budha, hingga cita rasa makanan yang menyerupai cita rasa Cina. Hubungan antara keduanya seakan terputus semenjak daratan Korea dijajah oleh Jepang, dan kekuatan Barat mulai masuk ke kawasan Semenjung Korea.

Semenjak tahun 1948 ketika terpecahnya perang Korea, Cina hanya bisa mendapatkan hubungan dari kawasan Korea utara, oleh sebab itu Cina terasa lebih memihak kepada Korea Utara65. Pasca lima puluh tahun perang tersebut berlalu, Cina tampak menjalin hubungan baik terhadap Korea Utara maupun Korea Selatan. Setelah terjadinya normalisasi hubungan diplomasi, terkhusus ketika Cina menjadi bagian dari salah satu organisasi perdagangan dunia ( World Trade Organization ). Korea Selatan menyadari bahwa kekuatan ekonomi yang dimiliki Cina telah berkembang pesat. Pertumbuhan yang terjadi pada Cina bahkan mampu menyaingi pemain lama seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Hubungan baik antara Korea Selatan dan Cina, meliputi berbagai bidang, di antaranya ialah Korea Selatan menjadi salah satu dari lima besar patner dagang yang dilakukan oleh Cina. Pertukaran pelajar, bidang pariwisata diantara keduanya meningkat sangat tajam. Kita juga tidak bisa melupakan Korean Wave atau budaya pop dari Korea Selatan yang menjadi konsumsi masyarakat Cina. Tercatat pada tahun 2002, Hubungan ekonomi yang dijalin antara Cina dengan Korea Selatan bernilai lebih tinggi dari pada yang dijalin dengan sekutunya Korea Utara. Angka 38 milyar dolar untuk Korea Selatan, sedangkan hubungan dengan Korea Utara hanya mencapai 728 juta dolar.

Pada era milenium, hubungan antara keduanya semakin erat ditandai dengan dibentuknya Cina Expert Forum di Seoul, Ibu Kota Korea Selatan ada tahun 2001. Misi dari forum ini ialah untuk mengembangan strategi perdagangan dan investasi jangka panjang diantara kedua negara.69 Hal ini didukung pula dengan masuknya Cina kedalam WTO yang menjadikan Cina sebagai patner pertama dalam perdagangan Korea Selatan, yang mana sebelumnya diduduki oleh Amerika Serikat.

Hubungan diantara keduanya memunculkan ke optimisan dikalangan konglomerat Korea Selatan, bahkan menyebutkan bahwa Cina bisa menjadi pasar internal kedua bagi Korea Selatan. Sebab para pengusaha Korea Selatan merasa nyaman dengan atmosfer yang diberikan oleh Cina.

Hubungan diplomasi di antara keduanya memang tidak se-revolusioner hubungan perekonomian diantara keduanya. Hubungan diplomasi diantara keduanya meliputi pertukaran peralatan perang, serta bekerja sama untuk menciptakan iklim damai pada semenanjung Korea. Tidak bisa dipungkiri bahwa menguatnya hubungan perekonomian juga menguatkan hubungan diplomatik diantara keduanya.

Alih-alih hubungan diplomatik untuk mendamaikan kondisi yang ada di semenanjung Korea, Hubungan antara Korea Selatan dan Cina malah berkembang melebihi yang dirancangkan dan menciptakan hubungan yang lebih jauh diantara keduanya. Pada tahun 2002 ada peningkatan investasi oleh Korea Selatan di Cina, yakni sekitar 1.3 milyar dolar dari pada investasi yang dilakukannya di Amerika Serikat.

Hubungan militer diantara keduanya juga mengalami perkembangan, pada tahun 2002 Beijing dan Seoul sepakat untuk membangun panggilan langsung antara kedua kementerian luar negeri yang mempermudah akses diplomasi diantara keduanya. Dalam tahun yang sama pemerintahan keduanya menyepakati sebuah traktat kerjasama yudisial dalam investigasi criminal, yang mana kerjasama ini memungkinkan informasi dan pertukaran bukti antara pelaksanaan otoritas hukum. Kementerian pertahanan kedua negara telah melakukan kunjungan tahunan sejak tahun 1999. Peristiwa militer yang cukup signifikan lainnya ialah beberapa kapal angkatan laut dari Korea Selatan melakukan panggilan pelabuhan di Shanghai.