Aplikasi TiO2 Sebagai Self Cleaning Coating

Self cleaning coating merupakan kondisi dimana suatu permukaan apabila terkena kotoran, pembersihan secara manual tidak dibutuhkan dan hanya dibutuhkan bantuan air hujan untuk mengatasi proses pembersihan tersebut. TiO2 bertindak sebagai self cleaning melalui 2 mekanisme yang berbeda. Pertama, menggunakan sinar ultraviolet untuk mendokomposisikan kotoran (fotokatalis). Kedua, radiasi UV menyebabkan terjadinya oksidasi sehingga mempengaruhi permukaan menjadi suka akan air (mengabsorpsi air).

TiO2 digunakan untuk melapisi dinding luar seperti ditunjukkan pada gambar 2.4 maka permukaan tersebut akan menjadi bersifat self cleaning dan anti soiling karena kotoran dan polutan tidak dapat melekat pada dinding dan akan dibersihkan oleh air hujan.

Cat self cleaning merupakan cat yang memiliki kemampuan untuk menjaga dinding tetap bersih dengan mengusir kotoran, kabut, bakteri, alga dan jamur yang biasanya ada di permukaan. Cat self cleaning dapat dihasilkan dengan memanfaatkan sifat fotokatalis bahan TiO2. Ketika partikel-partikel TiO2 disinari dengan menggunakan sinar ultraviolet maka akan terjadi oksidasi sehingga dapat mendekompisisikan polutan organik menjadi molekul yang tidak berbahaya. Namun, biasanya binder organik pada cat tidak akan menjadi lapisan yang bisa memberikan perlindungan ketika terjadi oksidasi. Selain itu efek lingkungan dan cuaca akan mengakibatkan terjadinya dekomposisi sehingga membuat film cat mengalami pengapuran (chalk), partikel pigmen kehilangan sifat adhesi terhadap film karena dekomposisi bahan pengikat (resin). Oleh karena itu diperlukan cara agar sifat fotokatalis TiO2 dapat diaplikasikan untuk cat self cleaning tanpa menyebabkan film cat mengalami pengapuran terlalu cepat dan melepaskan partikel nano ke lingkungan.

Sumber:
Schiavello. 1997. Heterogeneous Photocatalysis. John Wiley & Sons.