Agile Product Roadmap adalah perencanaan peta jalan bagaimana produk diciptakan seiring dengan berjalannya waktu. Pemilik produk menggunakan peta jalan untuk menjelaskan fungsionalitas produk masa depan dan kapan fitur baru akan dirilis. Apa saja keuntungannya menggunakan Agile Product Roadmap dibandingkan product roadmap yang biasanya?
Menurut Justinmind, menggunakan Agile Product Roadmap membantu pemilik produk memvisualisasikan strategi produk mereka dan menjaga semua berjalan sesuai dengan rencana. Ada 3 hal yang perlu Anda ketahui bahwa sebenarnya Anda membutuhkan Agile Product Roadmap
1. Product Roadmap Berorientasi Fitur Menggagalkan Anda
Masalah: ketika Anda mencoba memprediksi apa yang konsumen inginkan dalam waktu 6 bulan, 18 bulan atau 2 tahun ke depan yang Anda lakukan adalah bermain tebak-tebakan. Tujuan akhir Anda adalah untuk menciptakan produk terbaik terlepas dari apakah Anda fokus pada kebutuhan atau fitur.
Ketika product roadmap yang biasanya lebih sering menspesifikasikan fitur, Agile Product Roadmap menciptakan tema. Tema adalah sekumpulan kebutuhan tingkat tinggi atau inisiatif yang menghasilkan pengalaman tertentu dalam produk software Anda. Contohnya, meningkatkan pengalaman onboarding pada aplikasi mobile. Tema memberikan kita bayangan garis besar dari proyek tanpa menentukan detail spesifik yang mungkin saja berubah ketika proyek berjalan. Detail spesifik produk penting tapi tempatkan pada product backlog.
Untuk lebih jelas, tema bisa dibagi menjadi beberapa tugas yang akan dikerjakan oleh scrum atau tim yang berbeda. Hal ini tidak hanya membuat roadmap lebih koheren tetapi menyediakan kunci pada keberadaan tiap departemen di tiap tahap proyek.
2. Stakeholder Tidak Selaras Dengan Strategi Proyek
Masalah: Anda menciptakan Agile Product Roadmap tapi tidak ada yang bisa mengaksesnya
Ketika roadmap telah dibuat, roadmap harus dibagikan ke seluruh tim produk dan stakeholder sehingga semua bisa paham tentang pandangan dan arahannya. Dengan menaruh roadmap di dunia maya, semua tim dan stakeholder memiliki satu sumber yang sama. Gunakan prototyping tool untuk membuat product roadmap yang bisa Anda kostumisasi ketika jadwal dan temanya berubah.
3. Pemilik Produk yang Jauh
Masalah: tanpa diskusi tatap muka, komunikasi bisa terpatahkan
Pemilik produk tidak selamanya di tempat yang sama dengan tim. Komunikasi menjadi lemah di antara tim. Pemilk produk yang jauh bisa menyebabkan kesulitan untuk mengatur waktu check in dan salah pengartian feedback loops. Hal ini bisa menyebabkan tertundanya proyek, ketidakselarasan dan tim tidak termotivasi. Tetapi, dengan Agile Product Roadmap, solusinya adalah untuk mengkonsolidasi semua informasi tingkat tinggi tentang proyek di satu tempat.