Apasajakah Karakteristik Kebudayaan sebagai Kajian Sastra?


Sebagai hal yang hidup dalam masyarakat, tentunya kebudayaan akan memiliki berbagai macam karakteristik.

Apa sajakah karakteristik kebudayaan?

Sifat Kebudayaan

Menurut Liliweri (2014,27-35), karakter atau sifat-sifat kebudayaan anatar lain;
1. Kebudayaan Bersifat Simbolik

Kebudayaan itu bersifat simbolis, sifat simbolis itu terlihat ketika terjadi proses komunikasi antara manusia yang menggunakan simbol-simbol untuk mengidentifikasi diri, tindakan, sikap dan perilaku tertentu, itulah simbol identitas; karena kebudayaan menampilkan antara lain:

  • Bahasa sebagai alat komunikasi telah menunjukkan betapa manusia mempunyai kemampuan untuk menggunakan simbol-simbol yang sangat bervariasi, dan variasi itu tergantung pada lingkungan alam fisik dan non fisik, etnis dan suku bangsa, pengalaman hidup sosial dan lain-lain.
  • Pengalaman sosial secara keseluruhan memberikan simbol komunikatif tertentu yang berwujud ke dalam seni pada umumnya atau khusus misalnya dalam musik, sastra, sejarah.
  • Pengetahuan abstrak yang memperkuat cara manusia memahami dan mempelajari perasaan, ide-ide dan perilaku dari kelompok atau komunitas tertentu dalam masyarakat.

2. Kebudayaan Merupakan Produk Kelompok

Kebudayaan merupakan produk dari kelompok karena produk tersebut dibagikan dalam berbagai kegiatan sosial masyarakat. Produk kelompok memberikan pengetahuan dan pengalaman penting tentang kegiatan etnis dan ras. Semuanya ini merupakan hasil dari pengalaman sosial dari sebuah kehidupan panjang yang diperoleh ketika seseorang tinggal dalam komunitas-komunitas tertentu yang diatur oleh keluarga.

Umumnya, produk kelompok biasanya disebarkuaskan melalui difusi kebudayaan, inovasi atau penggabungan kebudayaan seperti;

  • Item-item kebudayaan yang dihasilkan oleh individu merupakan produk kelompok yang diperkenalkan melalui interaksi sosial di antara anggota kelompok demi membentuk kehidupan yang unik dalam lokasi geografis tertentu.
  • Produk kelompok adalah kegiatan multi-dimensi yang memberikan pemahaman dan pelajaran tentang unsur-unsur kebudayaan seperti nilai-nilai, keyakinan, norma, bahasa, folkways, adat-istiadat, hukum, budaya material da teknologi.
  • Produk kelompok yang biasanya dibagi melalui difusi telah teruji untuk menjamin kelangsungan hidup kebudayaan dan tradisi dari kelompok suku bangsa. Transmisi kebudayaan dapat dilakukan melalui pendidikan informal dan formal.

3. Kebudayaan itu Berpola dan Terintegrasi

Kebudayaan selalu bermotif tertentu, misalnya motif kegiatan ekonomi dan politik. Bagi kelompok, semua kegiatan semacam ini merupakan norma-norma yang membimbing individu untuk mengikuti dan memenuhi kebutuhan psikologis dan sosial. Semisal, ada kegiatan yang kita selalu lakukan seperti pergi ke toilet secara sopan, mencuci tangan, membersihkan rumah, mengemudi mobil, pergi ker kamar tidur dan lain-lain, cenderung dianggap sebagai kebiasaan yang bermotif kebudayaan tertentu dari suatu masyarakat tertentu. Ingat bahwa cara hidup orang Jawa mungkin sama sekali berbeda dengan cara hidup orang Timor.

4. Kebudayaan Itu Dibagi dan Ditransmisi

Kebudayaan itu dibagi melalui interaksi sosial sehingga para anggota budaya ikut terlibat dalam pertukaran informasi tentang nilai, norma, kepercayaan yang mereka miliki. Aktivitas pertukaran informasi ini dilakukan melalui bahasa, apalagi kini didukung oleh teknologi komunikasi sehingga gagasan kebudayaan dengan mudah dapat beralih dari satu ruang dan waktu yang lain.

5. Kebudayaan Mempunyai Mekanisme Adaptif

Perkembangan kebudayaan sebagai mekanisme adaptif ternyata berdampak negatif di mana manusia sebagai makhluk berakal budi justru menjadi makhluk yang paling berbahaya karena menjadi perusak isi di planet kita. Adaptasi kebudayaan adalah proses evolusi yang mengubah kehidupan sosial masyarakat dalam lingkungan alam yang telah dia peroleh, di mana:

  • Proses evolusi sosial diciptakan oleh kondisi lingkungan alam yang memungkinkan manusia terus-menerus beradaptasi terhadap perubahan.
  • Modifikasi biologis dan penyesuaian fleksibel yang memungkinkan menusia dapat berdaptasi terhadap lingkkungan bahkan dalam kondisi yang sangat keras sekalipun.
  • Adaptasi dilakukan melalui cara-cara inovatif sehingga memungkinkan manusia dapat menciptakan dimensi kebudayaan baru dalam perjalanan hidup.

6. Kebudayaan itu Dipelajari

Kebudayaan itu bukan bawaan, kebudayaan itu dipelajari, oleh karena itu kebudayaan sering disebut sebagai “cara belajar perilaku”. Transmisi kebudayaan adalah cara terbaik untuk menggambarkan kebudayaan yang dipelajari, dan kemudahan itu sebagaimana diuraikan di atas berhasil karena menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi serta dukungan teknologi komunikasi.

7. Kebudayaan itu Kontiyum dan Komulatif

Kebudayaan ada sebagai suatu proses yang berkesinambungan. Dalam pertumbuhan historisnya, kebudayaan itu cenderung menjadi kumulatif. Pengetahuan yang baru menghasilkan kemampuan baru, kemampuan baru menghasilkan pengetahuan baru, proses ini terjadi terus menerus dan bersinambung untuk menghasilkan pengetahuan baru dan ketrampilan baru yang didukung oleh ide-ide baru yang lebih berkualitas daripada sebelumnya.

8. Kebudayaan Bersifat Dinamis

Dinamika kebudayaan diperlihatkan melalui perubahan yang terus-menerus. Tidak ada kebudayaan yang tetap konstan atau tidak berubah. Kebudayaan tetap responsif terhadap perubahan kondisi dari dunia fisik. Oleh karena itu kebudayaan bersifat dinamis.

9. Kebudayaan Itu Menyebar

Kenyataan menunjukkan bahwa kebudayaan kita berbeda satu sama lain, perbedaan itu didukung oleh perbedaan yang berbasis pada pengalaman sosial, tradisi, norma, adat-istiadat dan cara-cara kebudayaan orang lain dari kelompok masyarakat yang lain. Namun perbedaan kebudayaan itu tidak membuat kebudayaan itu tidak menyebar keluar dari lingkungan asalnya. Perpindahan penduduk, daya tarik tempat yang lain membuat manusia terlibat dalam penyebaran kebudayaan dari lingkungan kebudayaannya “keluar” memasuki lingkungan kebudayaan orang lain.

10. Kebudayaan Bersifat Sosial

Kebudayaan tidak hidup dalam ruang fisik semata-mata, kebudayaan itu hidup dalam lingkungan sosial manusia, karena hanya manusialah yang mampu mempunyai kebudayaan. Kebudayaan merupakan produk masyarakat karena individu atau kelompok bersifat sosial sehingga kebudayaan itupun bersifat sosial. Sifat sosial dari kebudayaan itu berkembang melalui interaksi sosial.

11. Kebudayaan itu Bervariasi

Setiap masyarakat memiliki kebudayaan sendiri, karena itu setiap kebudayaan memiliki perbedaan unsur-unsur kebudayaan seperti adat istiadat, tradisi, moral, nilai-nilai dll. Jadi tidak ada keseragaman dalam adat istiadat, tradisi dll, kebudayaan milik kita sendiripun bervariasi dari waktu ke waktu, apalagi ketika menghadapi kebudayaan orang lain maka akan terjadi pertambahan variasi.

12. Kebudayaan Memberikan Kepuasan

Kebudayaan memberikan kesempatan yang tepat untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan manusia, kebudayaan dapat memuaskan kehidupan kita dengan memberikan peluang bagi pemenuhan kebutuhan kita, baik kebutuhan biologis dan sosial. Kebudayaan menentukan dan membimbing berbagai kegiatan manusia untuk mencari kepuasan fisiologis.

13. Kebudayaan Merupakan Kewajiban

Manusia selalu mempertimbangkan hubungan yang harmonis dengan kebudayaan yang dia miliki dalam kelompoknya karena kebudayaan itu sudah tertanam dalam kelompoknya untuk jangka waktu tertentu, seraya menghadapi dinamika perubahan yang akan datang.

Antara Kebudayaan dan Perdaban

Menurut Kreis peradaban adalah bentuk kebudayaan manusia yang ditandai oleh semakin benyaknya orang yang tinggal di pusat-pusat perkotaan, yang telah menguasai seni peleburan logam serta telah mengembangkan metode penulisan. Menurut Robert M. Adams berpendapat tentang definisi peradaban, peradaban sebagai masyarakat dengan seperangkat fungsi dari institusi sosial yang saling terkait seperti adanya stratfikasi kelas berdasarkan kepemilikan dan kontrol produksi, hirarki politik dan agama yang saling melengkapi dalam administrasi pusat.

Setelah kita membahas banyak tentang kebudayaan dan sudah mengerti, dapat diartika jika peradaban memiliki hubungan yang erat dengan kebudayaan, dimana tidak aka nada peradaban jika tidak ada kebudayaan dan peradaban bisa semakin meningkat jika kebudayaan dari manusianya itu sendiri semakin baik.