Apakah yang menjadi penyebab tumbuhnya rambut di tempat yang tidak semestinya pada wanita atau hirsutisme ?

Hirsutisme adalah tumbuhnya rambut tebal dan hitam pada wanita di bagian-bagian tubuh yang biasanya tumbuh pada pria.

Apakah yang menjadi penyebab tumbuhnya rambut di tempat yang tidak semestinya pada wanita atau hirsutisme ?

Penyebab utama hirsutisme adalah tingginya kadar hormon pria yang disebut androgen di dalam tubuh. Selain itu, hirsutisme juga bisa merupakan efek samping dari penggunaan obat steroid anabolik dan komplikasi dari kondisi kesehatan lainnya, seperti:

  • Sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS)
  • Obesitas
  • Sindrom Cushing
  • Tumor
  • Akromegali
  • Hiperplasia adrenal kongenital
  • Pasca menopause

Hirsutisme berasal dari bahasa latin hirsutus yang mempunyai arti berbulu atau berambut. Secara definisi hirsutisme adalah pertumbuhan rambut yang berlebihan pada wanita di tempat yang seharusnya tidak ada atau minimal jumlahnya yang biasanya tumbuh pada laki-laki dewasa. Pertumbuhan rambut ini biasanya pada area yang dipengaruhi oleh hormon androgen.

Ada istilah lain untuk pertumbuhan rambut yang tidak normal yaitu hipertrikosis. Istilah irsutisme dan hipertrikosis sering kali tertukar pada penggunaan sehari-hari. Istilah hirsutisme biasanya digunakan untuk pertumbuhan rambut yang dipengaruhi hormon androgen, biasanya tumbuh pada wajah, dada, dan daerah kemaluan pada wanita.

Istilah hipertrikosis digunakan untuk pertumbuhan rambut (rambut terminal) pada ekstrimitas, kepala dan punggung.

Hirsutisme merupakan kelainan yang mendapat perhatian secara khusus pada bidang kosmetik dan psikologi. Hirsutisme adalah suatu gejala dari penyakit atau mungkin juga suatu tanda dari kelainan medis yang serius, terutama jika hal ini berkembang dengan cepat setelah masa pubertas.

Hirsutisme dapat disebabkan antara lain oleh :

  • Produksi hormon androgen yang berlebihan (dari ovarium, kelenjar adrenal atau produksi ektopik),

  • Peningkatan konsentrasi dari testosteron bebas,

  • Peningkatan aktivitas dari enzim 5α-reduktase,

  • Peningkatan sensitivitas dari folikel rambut terhadap hormon androgen. Kondisi ini mempunyai peranan dalam perubahan dari velus ke bentuk rambut terminal.

Pada wanita dengan hirsutisme diperlukan penelusuran riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik secara teliti yang berguna untuk evaluasi dan determinasi penderita mana yang memerlukan pemeriksaan penunjang diagnostik. Riwayat keluarga sangat penting; 50% dari wanita yang menderita hirsutisme mempunyai riwayat keluarga yang menderita kelainan yang sejenis.

Melalui pemeriksaan fisik diharapkan dapat diketahui tingkat pertumbuhan rambut yang normal dibanding pertumbuhan pada hirsutisme dan hipertrikosis. Tingkat pertumbuhan, karakteristik, dan distribusi dari rambut semuanya harus dicatat.

Identifikasi tentang kelainan serius yang menjadi penyebab adalah salah satu tujuan utama dilakukannya pemeriksaan laboratorium. Sekitar 95% dari para penderita ini mengidap PCOS atau hirsutisme idiopatik.

Sumber : Utomo Atmojo, Diah Mira Indramaya, Patogenesis dan Penegakan Diagnosis Hirsutisme pada Bidang Dermatologi, Departemen Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga dan Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo