Apakah yang menjadi penyebab terjadinya proses Persalinan?

Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi servik, lahirnya bayi dan plasenta dari rahim ibu.

Apakah yang menjadi penyebab terjadinya proses Persalinan?

Sebab- sebab terjadinya persalinan antara lain :

  • Estrogen
    Berfungsi untuk meningkatkan sensitivitas otot rahim serta memudahkan penerimaan rangsangan dari luar seperti oksitosin, prostaglandin dan mekanis.

  • Progesteron
    berfungsi untuk menurunkan sensitivitas otot rahim menghambat rangsangan oksitosin, prostaglandin dan mekanis serta menyebabkan otot rahim dan otot polos relaksasi.

  • Teori penurunan hormon
    Pada minggu pertama dan kedua sebelum proses melahirkan, kadar estrogen dan progesteron menurun sehingga menyebabkan tegangnya pembuluh darah dan menimbulkan his.

  • Teori plasenta
    Plasenta menjadi tua Villi chorialis dalam plasenta mengalami perubahan setelah usia kehamilan aterm. Hal ini menyebabkan turunya kadar estrogen dan progesterone yang mengakibatkan pembuluh darah menegang sehingga menimbulkan kontaksi uterus.

  • Teori distensi rahim
    Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu dan menyebabkan kontraksi sehingga terjadi persalinan.

  • Teori oksitosin
    Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis posterior. Menurunya konsentrasi progesterone karena matangnya usia kehamilan menyebabkan oksitosin meningkatkan aktvitas dalam merangsang otot rahim untuk berkontraksi.

  • Teori hipotalamus-pituari dan glandula suprarenalis
    Prostaglandin yang tinggi di dalam air ketuban dan dalam darah perifer pada ibu hamil yang dihasilkan oleh desidua menjadi penyebab permulaan persalinan. (Sulistiyawati, 2013)

Menurut Mochtar (2011) sebab-sebab yang menimbulkan persalinan adalah:

  1. Teori penurunan hormon

    Pada saat 1-2 minggu sebelum partus, mulai terjadi penurunan kadar hormon esterogen dan progesteron. Progesteron bekerja sebagai penenang otot-otot polos rahim. Karena itu, akan terjadi kekejangan pembuluh darah yang menimbulkan his jika kadar progesteron turun.

  2. Teori plasenta menjadi tua

    Penuaan plasenta akan menyebabkan turunnya kadar esterogen dan progesteron sehingga terjadi kekejangan pembuluh darah. Hal tersebut akan menimbulkan kontraksi rahim.

  3. Teori iritasi mekanik

    Di belakang serviks, terletak ganglion servikale (pleksus Frankenhauser). Apabila ganglion tersebut digeser dan ditekan, misalnya oleh kepala janin, akan timbul kontraksi uterus.

  4. Teori distensi rahim

    Rahim yang menjadi besar dan meregang menyebabkan iskemia otot-otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenta.

  5. Induksi partus (induction of labour). Partus dapat pula ditimbulkan dengan:

    1. Gagang laminaria: beberapa laminaria dimasukan dalam kanalis serviks dengan tujuan merangsang pleksus Frankenhauser.

    2. Amniotomi: pemecahan ketuban.

    3. Tetesan oksitosin: pemberian oksitosin melalui tetesan per infus.