Pada kasus sistokel yang masih tergolong ringan (derajat 1), biasanya penderita tidak akan merasakan gejala apa pun. Apakah Yang Menjadi Penyebab Sistokel?
Menurut artikel-artikel yang saya baca adalah sebagai berikut ini:
Bagian bawah panggul manusia terdiri dari otot-otot, ligamen serta jaringan penghubung yang menopang kandung kemih dan organ panggul lainnya. Turunnya kandung kemih dari posisi normal terjadi akibat melemahnya ikatan atau sambungan antara otot-otot bagian bawah panggul dengan ligamen. Kondisi tersebut bisa disebabkan oleh:
- Kehamilan dan persalinan normal. Ini adalah penyebab sistokel yang paling sering, di mana pada saat proses persalinan, otot-otot dinding vagina akan mengalami penekanan dan tarikan yang kuat.
- Berbagai aktivitas seperti sering mengangkat beban berat, sering mengejan saat buang air besar, dan batuk kronis akan merusak dinding panggul bagian bawah.
- Menopause. Esterogen yang berfungsi mempertahankan kekuatan dinding vagina tidak lagi diproduksi pada saat terjadi menopause.
Sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya sistokel adalah:
- Genetika. Beberapa wanita terlahir dengan jaringan penghubung yang lemah, sehingga rentan menderita sistokel.
- Obesitas. Wanita yang memiliki berat badan di atas normal memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terkena sistokel.
- Penuaan. Risiko sistokel akan semakin membesar seiring dengan bertambahnya usia.
- Histerektomi. Prosedur pengangkatan uterus dapat memperlemah penopang bagian bawah panggul.