Apakah yang harus diperhatikan ketika membuat sebuah jaringan?

Dijaman ini, networking merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan untuk semua orang, organisasi dan institut. Maka, untuk membangun sebuah jaringan yang optimal dan efektif, hal apa saja yang perlu diperhatikan?

Dalam membuat sebuah jaringan, ada beberapa aspek yang harus kita perhatikan agar sebuah jaringan dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan modul CNAP (Cisco Networking Academy Program) – CCNA Exploration Module 1 Network Fundamental, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer.

Pertama, yang harus diperhatikan adalah FAULT TOLERANCE. Fault tolerance atau toleransi kesalah merupakan suatu pemahaman dimana ketika membangun suatu jaringan, bagaimana seluruh infrastruktur yang dibangun dapat terus berjalan tanpa adanya gangguan. Dan ketika ada gangguan yang mungkin menyebabkan kesalahan dan kegagalan operasional, sistem tetap berjalan semestinya tanpa mengalami penurunan performa maupun berhentinya aktivitas sistem. Fault tolerance dilakukan dengan melakukan redundancy terhadap jaringan yang akan kita bangun. Redundansi dapat dilakukan dengan cara menduplikasi jalur (path) yang digunakan untuk mentrasmisikan informasi baik secara physical maupun logical. Contoh dari redundansi yang dapat dilakukan terhadap suatu jaringan komputer dapat dilihat pada gambar berikut.

Kedua, yang harus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalah SCALABILITY. Inti dari scalable adalah bagaimana menjaga performa dari jaringan komputer agar tidak berkurang ketika akan melakukan ekspansi jaringan( penambahan user dan netwok ). Hal ini yang sering dialami oleh service provider (misalnya ISP) dimana walaupun pengguna ISP bertambah banyak, ISP harus tetap dapat menjaga performa dari jaringan yang dibangun.

Ketiga, hal yang harus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalah QUALITY OF SERVICE. Berdasarkan Wikipedia, ” The quality of service (QoS) refers to several related aspects of telephony and computer networks that allow the transport of traffic with special requirements“. Nah kata kuncinya adalah requirement alias kebutuhan. Inti dari QoS dalam jaringan komputer adalah bagaimana kita membagi-bagi “jatah” resource sesuai dengan kriteria yang ditentukan dalam suatu organisasi, misalnya berdasarkan posisi jabatan atau departemen. Contoh simple dari QoS adalah seperti yang ditunjukkan gambar berikut.

Keempat, hal yang harus diperhatikan ketika membangun suatu jaringan komputer adalah SECURITY. Security alias keamanan dari jaringan kadang luput dari pengawasan kita dan bahkan terkesan kurang diperhatikan. Intinya adalah bagaimana membuat jaringan komputer yang kita bangun aman baik dari internal attacker maupun external attacker. Dalam security, ada 3 hal yang haus diperhatikan yaitu CIA (Confidentiality, Integrity, Availability).

  • Confidentiality = Bagaimana kerahasiaan dari informasi dan komunikasi bisa terjaga dan hanya user dengan privilege tertentu yang dapat mengaksesnya.

  • Intergrity = Bagaimana integritas dari suatu informasi dan komunikasi dapat dipertanggungjawabkan dan dipercaya, sehingga andaikan informasi berisi “A” maka harus sampai tujuan dengan isi “A” pula tanpa adanya perubahan secara ilegal.

  • Availabilty = Bagaimana suatu informasi dan komunikasi dapat selalu tersedia walaupun terjadi interverensi misalnya ketika jaringan terkena serangan DDoS dan virus, informasi yang diproses harus tetap tersedia meskipun infrastruktur jaringan baik secara fisik maupul logical mungkin terkena imbasnya. Availability juga berarti memiliki kepastian akses yang tepat dan dapat diandalkan untuk layanan data untuk pengguna yang berwenang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika membangun jaringan:

  1. Fault Tolerance
    Kemampuan suatu jaringan untuk berjalan tanpa adanya suatu gangguan. Ketika ada gangguan yang bisa menyebabkan kesalahan, sistem harus bisa terus berjalan tanpa penurunan performa atau bahkan berhenti secara total. Fault tolerance dapat ditingkatkan dengan menggunakan redundancy, atau penduplikasian jalur transmisi informasi.

  2. Scalability
    Kemampuan jaringan untuk mempertahankan performanya ketika melakukan ekspansi atau pelebaran jaringan.

  3. Quality of Service
    Pembagian jatah sumber daya sesuai dengan ketentuan organisasi, berdasarkan berbagai hal, contohnya jabatan atau departemen. Misalnya departemen A memiliki prioritas bandwidth yang lebih tinggi dari departemen lain, jadi diberikan pembagian lebih.

  4. Keamanan
    Keamanan dari jaringan kadang luput dari pengawasan kita dan bahkan terkesan kurang diperhatikan. Intinya adalah bagaimana membuat jaringan komputer yang kita bangun aman baik dari internal attacker maupun external attacker. Dalam security, ada 3 hal yang haus diperhatikan yaitu CIA (Confidentiality, Integrity, Availability).

Dalam membangun sebuah jaringan, diperlukan juga perencanaan yang matang dalam aspek implementasi dan upgradability-nya, di samping perencanaan kebutuhan fisik. Secara garis besar, ada empat aspek penting yang perlu diperhatikan dalam membuat perencanaan.

Upgradability: Sebuah jaringan yang baik haruslah mempunyai sifat “upgradable”. Maksudnya, apabila diperlukan di kemudian hari, jaringan tersebut dapat ditingkatkan kemampuannya, baik dari sisi kapasitas, kecepatan, dan fleksibilitas, tanpa perlu melakukan perombakan secara total. Atau dengan kata lain, jaringan tersebut dapat di-upgrade tanpa harus didesain dan dibangun dari tahap nol lagi. Fleksibilitas yang dimaksud di sini mencakup dua kriteria, yaitu jumlah client (node) dan pembagian alamat IP. Untuk pembagian IP, dapat digunakan NAT, DHCP, atau IP static.

Kehandalan (Robustness): Kestabilan dan toleransi terhadap kesalahan merupakan poin penting yang harus dimiliki oleh sebuah infrastruktur jaringan. Untuk mendukung produktivitas sebuah perusahaan, arsitektur Client-Server merupakan pilihan yang terbaik. Selain itu dengan langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisasi gangguan atau kerusakan yang mungkin terjadi akan semakin menambah daya saing sebuah perusahaan. Untuk itu, umumnya di dalam sebuah jaringan dibangun juga sistem redundancy. Redundancy memiliki dua kelebihan. Pertama, sistem kedua dapat digunakan sebagai backup apabila koneksi pertama mengalami masalah. Kedua, sistem ini memungkinkan router untuk membagi beban jaringan ke dalam dua jalur secara dinamis.

Migrasi: Sebuah jaringan yang baik haruslah dapat dimodifikasi dengan mudah ketika akan dilakukan perubahan arsitektur dan topologi. Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat terkadang membutuhkan bentuk jaringan baru. Namun, tentunya hal tersebut juga perlu dilakukan dengan tanpa mengorbankan seluruh infrastruktur yang telah ada. Ini diperlukan untuk menjamin kelangsungan investasi yang telah dilakukan sebelumnya.

Auto Configuration: Komponen jaringan yang baru haruslah dapat diintegrasikan ke jaringan yang telah ada sebelumnya dengan mudah. Bandwidth tinggi di dalam jaringan tidak hanya dibutuhkan oleh aplikasi multimedia saja, melainkan juga beberapa aplikasi lainnya seperti voice maupun video.

sumber :
http://dnakreatif.com/network/beberapa-hal-penting-dalam-membangun-sebuah-jaringan/