Apakah yang dimaksud Oligarchy?

Pengertian Oligarki


Oligarki (oligarchy) merupakan sebuah konsep yang lazim digunakan dalam ilmu sosial untuk menjelaskan bentuk kekuasaan negara atau organisasi, namun pengertianya masih menjadi bahan diskursus. Secara bahasa istilah oligarki berasal dari bahasa Yunani oligarkhia , yang terdiri dari kata oligoi (sedikit) dan arkhein (memerintah), jadi oligarki adalah pemerintahan oleh sedikit orang. Dalam kamus International Encyclopedia of Social Sciences oligarki didefinisikan sebagai bentuk pemerintahan di mana kekuasaan politik berada di tangan minoritas kecil (Winters, 2011).

Pengertian oligarki yang paling awal merujuk pada penjelasan Aristoteles mengenai tipologi kekuasaan. Aristoteles mengatakan bahwa oligarki adalah sebuah sistem pemerintahan oleh sedikit orang kaya yang biasa disebut kaum aristokrat yang bertujuan demi kepentingan pribadi mereka dan tanpa keadilan (Boucher, 2003). Penjelasan Aristoteles tentang oligarki bahwa jumlah orang yang berkuasa menjadi dasar hanya memberikan tawaran bentuk-bentuk pemerintahan yang baginya ideal dan yang memungkin bisa diterapkan oleh sebuah negara.

Pandangan lain dikemukakan oleh Robert Michels, bagi Michels oligarki adalah sebuah konsep yang menjelaskan kecenderungan kekuasaan menjadi terkonsentrasi pada sekelompok elit yang membuat keputusan dan bertindak memiliki konsekuensi besar pada hampir pada mayoritas anggota sebuah organisasi, dan diorientasikan lebih ke arah merawat posisi kekuasaan mereka ketimbang melihat kepentingan anggota dari organisasinya. Proses yang dijelaskan Michels terjadi dalam partai politik, organisasi dan masyarakat modern meskipun mekanisme yang digunakan organisasi tersebut adalah demokrasi (Johnson, 2008).

Penjelasan Michels dalam hal ini mengenai oligarki belum memuaskan, karena penggunaan istilah oligarki dan elit masih tumpang tindih, tesis Michels yang mengatakan di semua masyarakat dan semua organisasi tunduk pada hukum besi oligarki justru kelihatannya lebih menawarkan analisis bagaimana kaum elit mendominasi sebuah oraganisasi ketimbang menjelaskan oligarki itu sendiri (Hoffman, 2007).

Teori oligarki Winters yang menjelaskan bagaimana aktor yang bertujuan mengejar kekayaan ekonomi ada beberapa kesamaan dengan tesis Vedi R. Hadis soal kekuasaan predatoris. Kekuasaan predatoris adalah aparat negara dan otoritas publik yang menjadi milik dari suatu korps birokrat-politik yang tujuan utamanya adalah kekayaan ekonomi dan politik mereka sendiri. Kehidupan ekonomi dikendalikan dengan penggunaan kekuasaan ketimbang menggunakan aturan- aturan, dan lebih memikirkan alokasi daripada regulasi. Namun pembahasan kekuasaan predatoris berkaitan dengan sistem ekonomi kapitalis, sedangkan pembahasan oligarki berfokus pada aktor yang berusaha mempertahankan kekayaan saja tidak ajek pada sistem ekonomi dan politik tertentu (Robbinson, 2004).

Pengertian Oligark

Oligark didefinisikan sebagai “pelaku yang menguasai dan mengendalikan konsentrasi besar sumber daya material yang bisa digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan kekayaan pribadi dan posisi sosial eksklusifnya” (Winters, 2011).

Dari definisi oligark memberi pemahaman bahwa kekuatan material merupakan inti dari oligark, dengan penekanan ini akan membantu membedakan dengan tipe-tipe kekuasaan dan pengaruh kekuasaan minoritas bedasarkan berbagai jenis sumber daya kekuasaan yang dimiliki oleh pelaku minoritas.

Kekuatan material oligark bukan berarti borjuis kapitalis yang dibicarakan oleh Karl Mark, karena pusat perhtian oligark pada kekuasaan pelaku yang menggunakan sumber daya material di bidang politik dengan efek ekonomi. Sedangkan borjuis kapitalis Marx mengutamakan kepemilikan sara produksi untuk menarik surplus, yang menjadi fokus adalah sumber daya material di bidang ekonomi dengan efek sosial dan politik.

Sumber daya kekuasaan individu terdiri dari (Winters, 2011):

  • hak politik formal
  • jabatan resmi (baik dalam maupun di luar pemerintah, seperti organisasi)
  • kuasa pemaksaan ( coercive power )
  • kekuatan mobilisasi (mobilizational power)
  • kekuasaan material (material power).

Dengan adanya daftar sumber daya kekuasan individual dapat membedakan secara tajam antara bentuk kekuasaan minoritas elite dan oligarkis. Keempat sumber daya kekuasaan yang disebut pertama ketika dipegang oleh individu secara terkonsentrasi, eksklusif, dan tak sepadan menghasilkan kekuasaan elit. Hanya yang terakhir, kekuasaan material, yang menghasilkan oligark dan oligarki (Winters, 2011).