Apakah yang dimaksud Majas Personifikasi?

Majas adalah suatu gaya bahasa yang difungsikan untuk menyampaikan sebuah pesan secara imajinatif dan kias agar lebih emosional. Biasanya, majas bersifat tidak sebenarnya alias kias ataupun konotasi. Majas memiliki banyak jenisnya, salah satunya Majas Personifikasi.

Maka, apakah yang dimaksud Majas Personifikasi ?

Majas Personifikasi

Majas personifikasi dimasukkan ke dalam majas metafora, karena penjelasannya secara semantik sama. Itulah sebabnya di sini, penulis merasa tidak perlu lagi menampilkan bagan wilayah makna maupun bagan segitiga semantik. Personifikasi adalah majas yang menampilkan binatang, tanaman, atau benda sebagai manusia. Contoh: - “Melambai-lambai, nyiur di pantai” - (cuplikan lagu Rayuan Pulau Kelapa)

Unsur yang dibandingkan: “gerakan daun nyiur” dengan “gerakan tangan manusia”. Komponen makna penyama adalah: ‘gerakan’ ‘lembut’, ‘bolak-balik dari kanan ke kiri, atau sebaliknya’. Komponen makna pembeda untuk lambaian nyiur adalah ‘gerakan daun nyiur’, ‘atas dorongan angin’, sedangkan untuk lambaian tangan adalah “geralan manusia’, ‘atas kehendak manusia’. Di sini yang muncul hanya gerakan daun nyiur, sedangkan gerakan tangan manusia menjadi implisit. Acuan pun berubah, yang melambai bukan lagi tangan manusia, melainkan daun nyiur. Di sini juga terjadi penyimpangan makna, karena gerakan melambai biasanya hanya digunakan untuk tangan manusia. Jadi nyiur tidak berkolokasi dengan melambai.
Telah kita lihat bahwa proses pembuatan personifikasi sama dengan metafora, hanya saja personifikasi khusus menampilkan benda atau hewan sebagai manusia.

Contoh lain:

a. “Tidak semua percintaan bermuara dalam perkawinan”

Unsur yang dibandingkan adalah sungai dengan percintaan. Komponen makna penyama adalah ‘gerakan mengalir’, sedangkan komponen makna pembeda untuk percintaan adalah ‘perasaan manu-sia’, dan untuk sungai adalah ‘bagian dari alam’. Penyimpangan makna tampak pula pada kalimat di atas. Kata percintaan tidak berkolokasi dengan muara, karena yang bermuara adalah sungai.

b. “Rani tidur di teras, dibelai angin sepoi-sepoi ”

Unsur yang dibandingkan: belaian tangan manusia dan belaian angin. Komponen makna penyama: ‘sentuhan lembut’ komponen makna pembeda: bagi belaian tangan ‘gerakan tangan manusia’ dan pada belaian angin, ‘gerakan angin”