Teori game adalah studi tentang model matematika yang berkaitan dengan konflik maupun kerja sama antara para pembuat keputusan yang cerdas dan rasional.
Teori game terkait dengan tindakan yang dilakukan oleh para pengambil keputusan, dan mereka menyadari bahwa pilihan tindakan yang diambil akan mempengaruhi satu sama lain.
Contoh permainan didalam dunia politik adalah konflik antar negara atau persaingan antara partai-partai politik yang ada.
Agar game dapat dimodelkan secara matematis, maka diperlukan 4 elemen dasar dari sebuah permainan, yang biasa disebut Rules of The Game yaitu :
- Pemain
- Tindakan
- Hasil atau Payoff
- Informasi
Hal ini dimaksudkan bahwa didalam teori permainan, para pemain berusaha memaksimalkan payoff mereka, dengan cara memilih strategi yang tepat berdasarkan informasi yang mereka miliki.
Asumsi-asumsi yang ada pada teori permainan dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori besar, yaitu Asumsi-asumsi dasar dan asumsi-asumsi tambahan.
Asumsi-asumsi Dasar
- Setiap pemain memiliki strategi yang berhingga banyaknya (finite), dan mungkin berbeda dengan pemain lainnya.
- Setiap pemain bersikap rasional. Ia selalu berusaha memilih strategi yang memberikan hasil paling optimal untuk dirinya, berdasarkan payoff dan jenis permainan yang dimainkan.
Asumsi-asumsi Tambahan
Asumsi tambahan didasarkan pada jenis game yang dimainkan
-
Game sekuensial: pemain melakukan tindakan secara bergantian. Pemain berikutnya mengetahui (mungkin secara tidak utuh) tindakan yang diambil oleh pemain sebelumnya.
-
Game simultan: pemain melakukan tindakan secara bersamaan. Pada saat mengambil tindakan, pemain yang terlibat tidak mengetahui tindakan yang dipilih oleh pemain lainnya. Dalam hal ini, jeda waktu pengambilan tindakan antara sesama pemain tidak berpengaruh terhadap pilihan yang diambil oleh pemain yang bersangkutan.
-
Game dengan informasi sempurna: pemain mengetahui dengan pasti tindakan yang diambil oleh lawannya, sebelum ia memilih tindakan, dimana asumsi ini hanya dapat dipenuhi oleh game sekuensial.
-
Game dengan informasi tidak sempurna: pemain tidak mengetahui tindakan yang dipilih lawannya sebelum permainan berakhir.
-
Game dengan informasi lengkap (bedakan dengan sempurna): pemain mengetahui payoff lawannya.
-
Game dengan informasi tidak lengkap: pemain tidak memiliki informasi lengkap tentang payoff lawannya.
-
Game kooperatif: para pemain membuat komitmen yang mengikat (binding commitment) untuk meningkatkan outcome mereka.
-
Game nonkooperatif: para pemain tidak membuat komitmen yang mengikat.
-
Zero-sum game: jumlah payoff dari setiap pemain sama dengan nol. Untuk game dengan 2 pemain, besar keuntungan di satu pihak sama dengan besar kerugian di pihak lain
-
Non-zero-sum game: tidak demikian
Dilema Tahanan
Polisi menangkap 2 tersangka sebuah kasus kriminal. Mereka diinterogasi secara terpisah, dan tidak ada komunikasi di antara mereka.Karena bukti-bukti belum cukup, maka polisi memberi mereka dua pilihan: menyangkal atau mengakui keterlibatan mereka berdua.
Jika keduanya menyangkal, maka A dan B akan mendapat hukuman penjara 1 tahun.
Jika A menyangkal dan B mengaku, maka A akan diganjar 10 tahun penjara, dan B bebas.
Jika A mengaku dan B menyangkal, maka A bebas dan B mendapat hukuman 10 tahun.
Jika keduanya mengaku, masing-masing akan diganjar 8 tahun.
Kedua tahanan tersebut “dipaksa” untuk memilih sebuah keputusan yang dilematis
Strategi Terdominasi dan Strategi Dominan
-
Strategi terdominasi adalah strategi yang inferior terhadap sejumlah strategi lain, untuk setiap strategi yang dipilih lawan (dengan kata lain, payoff strategi tersebut ≤ payoff sejumlah strategi lainnya)
-
Strategi dominan adalah strategi yang memiliki payoff tertinggi dibandingkan dengan strategi lainnya. Misalkan strategi “X” adalah strategi dominan bagi pemain A, maka apapun strategi yang dipilih pemain B, pemain A tetap akan memilih strategi “X”.
-
Strategi mendominasi adalah strategi X dikatakan mendominasi strategi Y jika payoff strategi X ≥ payoff strategi Y, untuk setiap strategi yang dipilih lawan.