Dalam pengertian umum, stress adalah suatu tekanan atau sesuatu yang terasa menekan dalam diri individu. Sesuatu tersebut dapat terjadi disebabkan oleh ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan yang dinginkan oleh individu, baik keinginan yang bersifat jasmaniah maupun rohaniah.
Menurut McGrath dalam Weinberg dan Gould (2003:81), stress didefinisikan sebagai
“a substantial imbalance between demand (physical and/or psychological) and response capability, under conditions where failure to meet that demand has importance consequences”.
Artinya, stress akan muncul pada individu bila ada ketidakseimbangan atau kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhannya baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Belum tentu semua individu yang mengalami ketidakseimbangan antara harapan dan kenyataan tersebut akan menjadikannya stress.
Suatu stimulus yang sama akan direspons secara berlainan oleh individu yang berbeda. Artinya, tidak semua stimulus akan direspons menjadi stress oleh semua individu. Hal itu dikarenakan adanya perbedaan setiap individu dalam mensikapi setiap situasi, kemampuan meredam stimulus, dan pengalaman hidupnya. Selain itu, tingkat kepekaan (sensitivitas) dan daya toleransi individu terhadap stimulus yang dapat menimbulkan stress juga ikut berpengaruh.
Pada dasarnya setiap individu memiliki ambang rangsang terhadap stress yang berbeda-beda dalam setiap situasi. Suatu stimulus pada saat tertentu akan menimbulkan stress, tetapi pada situasi yang berbeda tidak menimbulkan stress.
Bagi olahragawan maupun masyarakat nonolahragawan, keberadaan stress pada diri individu akan menimbulka suatu kondisi yang tidak menguntungkan, sebab akan mengganggu kinerja dan produktivitas kerjanya.
Namun, dalam dunia olahraga stress juga diperlukan menjelang pertandingan, meskipun dalam kadar yang ringan sebab keberadaan stress yang ringan diperlukan sebagai pemicu semangat individu dalam menghadapi suatu pertandingan.
Dengan demikian, munculnya stress dalam kadar yang ringan akan membantu individu siaga (alert) dalam menghadapi pertandingan. Namun, jika stress yang muncul terlalu berat justru akan mengganggu penampilan olahragawan.
Untuk itu, individu harus memahami kondisi stress dan mampu mengendalikannya agar dalam menjalani kehidupan dengan nyaman dan bahagia.