Apakah yang dimaksud dengan Psikoterapi?

Psikoterapi

Psikoterapi tidak hanya digunakan sebagai metode pengobatan pada penderita gangguan jiwa berat. Berbagai perubahan kondisi kesehatan mental lainnya seperti depresi, gangguan kepribadian, gangguan kecemasan, gangguan emosional, dan ketergantungan obat-obatan dapat memanfaatkan psikoterapi.

Apakah yang dimaksud dengan Psikoterapi ?

1 Like

Psikoterapi merupakan pengobatan yang dilakukan oleh psikiater atau psikolog dengan cara membangun komunikasi dua arah terhadap seseorang yang memiliki gangguan emosional. Psikoterapi akan membuat penderita belajar mengenali kondisi, suasana hati, perasaan, pikiran, dan perilaku yang sedang dihadapi. Sehingga penderita memahami cara mengendalikan diri dan merespon situasi yang sulit dengan lebih baik

Seseorang yang membutuhkan psikoterapi mungkin menunjukkan kesedihan yang luar biasa, perasaan yang mengganjal dan tak bisa dijelaskan, ketakutan, kegelisahan, kebingungan, bahkan merasa hidupnya tak lagi berdaya. Masalah yang dihadapi pun terasa tak kunjung usai meski pun telah mendapatkan bantuan serta dukungan dari keluarga dan kerabat terdekat dalam mengatasinya.

Masalah tersebut kemudian membuat pasien kesulitan untuk berkonsentrasi pada aktivitas yang dilakukan sehari-hari termasuk bekerja, atau menimbulkan kekhawatiran yang berlebih dan memiliki pikiran yang buruk terhadap sesuatu secara terus menerus.

Pada kasus lain, mungkin saja tanpa disadari, seseorang memiliki keberanian dan keyakinan yang berlebihan akan suatu hal. Hal ini membuatnya sering mengambil keputusan yang salah, bahkan ekstrim, ataupun dibenci orang lain yang tidak mengerti akan kondisinya.

Lambat laun, gangguan yang dialami secara mental ini, bukan tidak mungkin akan dapat memengaruhi kondisi kesehatan fisiknya, hal inilah yang menjadi perhatian ahli kesehatan jiwa, untuk menyeimbangkan kesehatan manusia yang terbentuk sebagai sebuah keadaan yang seimbang antara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial, sehingga terbentuklah kesehatan yang utuh.


Berbagai tekanan dan konflik kehidupan yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang ini mungkin dapat diatasi dengan psikoterapi. Adapun, psikoterapi dapat membantu mengatasi gangguan kesehatan mental seperti:

  • Gangguan emosional akibat mengalami perceraian, kehilangan pekerjaan, kematian anggota keluarga.
  • Menderita penyakit kronis yang berdampak buruk pada kesehatan emosional.
  • Gangguan kecemasan seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD), fobia, serangan panik atau gangguan stress pasca trauma (PTSD).
  • Ketergantungan terhadap obat, judi, dan alkohol.
  • Gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
  • Gangguan mood seperti depresi, manik dan bipolar.
  • Gangguan kepribadian.
  • Gangguan psikotik seperti skizofrenia.

Psikoterapi berasal dari kata “psyche” dan “therapy”. Psyche mempunyai arti jiwa atau ruh. Secara etimologis psyche merupakan bagian dari diri manusia dari aspek yang lebih bersifat rohaniah dan paling banyak menyinggung sisi yang dalam dari eksistensi manusia, daripada fisik atau jasmani. Sedangkan therapy merupakan pengobatan atau penyembuhan.

Menurut Corsini psikoterapi merupakan proses moral dari interaksi dari dua pihak. Setiap pihak biasanya terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak, dengan tujuan untuk keadaan yang tidak menyenangkan pada salah satu bidang. Diantaranya, fungsi kognitif (kelainan pada fungsi berikir), fungsi afektif (penderitaan atau kehidupan emosi yang tidak menyenangkan) atau fungsi perilaku (ketidaktepatan perilaku), dengan terapi yang memiliki asal-usul kepribadian, perkembangan mempertahankan dan mengubah bersama-sama dengan beberapa metode perawatan yang mempunyai dasar teori dan profesinya diakui resmi untuk bertindak sebagai terapis.

Menurut Lewis R. Worberg M.D dalam bukunya yang berjudul The Technique Psychoterapy menjelaskan bahwa psikoterapi adalah perasaan dengan menggunakan alat-alat psikologi terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan professional dengan pasien yang bertujuan untuk menghilangkan, mengubah, atau menurunkan gejala-gejala yang ada. Memperbaiki tingkah laku yang rusak dan meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadian yang positif.

Menurut Warson dan Morse, psikoterapi merupakan bentuk khusus dari interaksi antara dua orang, yaitu anatara pasien dan terapis. Interaksi tersebut dalam rangka mencari bantuan psikologis. Terapi menyusun interaksi dengan menggunakan dasar psikologis untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupan dalam mengubah pikiran, perasaan dan tindakannya.

Psikoterapi banyak sekali ragamnya. Tergantung dari latar belakang belakang penderita sebelum sakit. Beberapa jenis psikoterapi adalah sebagai berikut :

  • Psikoterapi Suportif
    Jenis pskoterapi ini dimaksudkan untuk memberikan dorongan, semangat dan motivasi agar penderita tidak merasa putus asa dan semangat juangnya dalam menghadapi hidup tidak kendur dan menurun.

  • Psikoterapi Re-edukatif
    Jenis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memberikan pendidikan ulang yang maksudnya memperbaiki kesalahan pendidikan di waktu lalu. Pendidikan ini juga dimaksudkan mengubah pola piker pendidikan lama dengan yang baru sehingga penderita lebih adaptif terhadap dunia luar.

  • Psikoterapi Re-konstruktif
    Jenis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memperbaiki kepribadian yang telah retak menjadi keprbadian yang utuh seperti semula sebelum sakit.

  • Psikoterapi kognitif
    Jenis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan kembali fungsi kognitif (daya piker dan daya ingat) rasional sehingga penderita mampu membedakan nilai-nilai moral, etika, mana yang baik dan buruk dan sebagainya (discriminative judgment)

  • Psikoterapi Psiko-dinamika
    Jenis psikoterapi ini dimaksudkan untuk menganalisa dan menguraikan proses dinamika kejiwaan yang dapat menjelaskan seseorang jatuh sakit dan upaya mencari jalan keluarnya. Dengan psikoterapi ini diharapkan penderita dapat memahami kelebihan dan kelemahan dirinya dan mampu menggunakan mekanisme pertahanan diri dengan baik.

  • Psikoterapi Perilaku
    Jenis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan gangguan perilaku yang terganggu (maladaptif) menjadi perilaku yang adapted (mampu menyesuaikan diri). Kemampuan adaptasi penderita perlu dipulihkan agar penderita mampu berfungsi kembali secara wajar dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah maupun di lingkungan sosial.

  • Psikoterapi Keluarga
    Psikoterapi jenis ini dimaksudkan untuk memulihkan hubungan penderita dengan keluarganya. Dengan psikoterapi ini diharapkan keluarga dapat memahami mengenai penyakit psikopat dan dapat membantu mempercepat proses penyembuhan penderita.

  • Psikoterapi Agama
    Terapi keagamaan terhadap pengidap psikopat jenis ini ternyata memiliki manfaat. Terapi keagamaan yang dimaksud adalaha kegiatan ritual keagamaan seperti sembahyang, berdoa, memanjatkan puji-pujian kepada Tuhan, ceramah keagamaan dan membaca kitab suci.

Referensi :

  • Singgih D. Gunarso, Konseling dan Psikoterapi, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1992)
  • Abdul Aziz Ahyadi, Psikologi Agama Kepribadian Pancasila , (Bandung:Sinar Baru, 1991)

Psikoterapi adalah sebuah bentuk interaksi antara klien (pasien) dan terapis yang bertujuan untuk membantu klien melalui masa-masa sulit dan mempelajari berbagai cara untuk menyelesaikan masalah dalam hidup. Terapi ini bersifat terbuka, yang berarti baik klien maupun terapis akan sama-sama mencari jalan keluar yang terbaik. Klien tidak akan mendapat paksaan, suruhan, atau tuntutan apa pun dari terapis yang tidak dirasa tidak sesuai. Biasanya terapis hanya akan mendampingi serta memberikan bimbingan dan anjuran bagi klien dalam menjalani hidup sehari-hari yang penuh tantangan.

Dengan menjalani psikoterapi, Anda akan mendapat kesempatan untuk berkonsultasi kepada orang yang netral, objektif, serta ahli dalam bidang psikologi dan kesehatan mental. Inilah yang biasanya sulit Anda dapatkan dari orang-orang terdekat ketika Anda sedang dirundung masalah. Dalam sesi terapi, Anda akan diminta untuk menceritakan masalah atau kesulitan yang sedang dihadapi. Setelah itu, Anda dan terapis akan menentukan perubahan apa yang ingin diwujudkan dan tujuan apa yang ingin dicapai. Mengubah pola pikir, perilaku, dan perasaan Anda adalah cara yang ditempuh untuk menyelesaikan masalah Anda. Perubahan dan tujuan ini biasanya akan dipecah oleh terapis menjadi beberapa bagian yang akan diselesaikan dalam periode tertentu. Inilah yang disebut dengan asuhan keperawatan (treatment plan).

Psikoterapi biasanya memakan waktu kurang dari satu tahun, tergantung pada kemajuan yang berhasil Anda buat selama terapi berlangsung. Satu sesi terapi rata-rata berjalan selama 50 menit. Anda dan terapis akan berdiskusi soal teknik menanggulangi perasaan atau pikiran yang mengganggu Anda. Terapis akan terus melatih dan menanamkan teknik tersebut sampai Anda fasih dan berhasil mewujudkan perubahan yang diharapkan.

Siapa yang membutuhkan psikoterapi?
Praktik psikoterapi telah terbukti efektif sejak akhir abad ke-19 untuk membantu orang dengan gangguan mental mencari solusi yang dibutuhkan. Sayangnya, masih banyak orang yang salah paham tentang konsep psikoterapi. Psikoterapi bukanlah metode yang ditempuh untuk menyembuhkan orang yang mengalami cacat mental (gila). Terapi ini justru menyasar orang yang kondisi mentalnya masih berfungsi meskipun mengalami gangguan. Berikut adalah beberapa jenis gangguan yang bisa ditangani lewat psikoterapi.

  • Merasakan kesedihan dan keputusasaan yang berlarut-larut selama beberapa bulan
  • Masalah tak kunjung selesai meskipun sudah berusaha sekuat tenaga dengan bantuan orang-orang terdekat
  • Kesulitan berkonsentrasi dan melakukan aktivitas-aktivitas harian
  • Khawatir dan cemas berlebihan sampai tidak mampu berpikir positif
  • Menunjukkan perilaku yang negatif seperti mudah marah, kecanduan alkohol, atau makan berlebihan (stress eating)

Biasanya mereka yang menunjukkan gangguan-gangguan di atas adalah orang yang menderita depresi atau trauma psikologis, baru saja kehilangan orang yang dicintai, menghadapi perceraian, kehilangan pekerjaan, kecanduan alkohol, dan memiliki gangguan makan seperti anoreksia.

Jenis psikoterapi apa yang cocok untuk Anda?
Ada berbagai pendekatan yang berbeda dalam psikoterapi. Biasanya terapis akan menerapkan salah satu atau kombinasi dari beberapa pendekatan yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Inilah jenis-jenis psikoterapi yang mungkin Anda jalani.

  1. Terapi kognitif dan perilaku (CBT)
    Dalam psikoterapi ini, Anda akan diminta untuk mendeteksi pola pikir atau perilaku tidak sehat yang menjadi sumber masalah dalam hidup Anda. Kemudian Anda harus membiasakan diri untuk membentuk pola pikir dan perilaku baru yang lebih baik.

  2. Terapi psikoanalitik dan psikodinamik
    Jenis terapi ini menuntun Anda melihat lebih dalam ke bawah alam sadar Anda. Anda akan diajak untuk menggali berbagai kejadian atau masalah yang selama ini terpendam dan tidak Anda sadari. Pemahaman baru ini akan membantu Anda dalam mengambil keputusan dan menghadapi berbagai masalah.

  3. Psikoterapi interpersonal
    Dalam psikoterapi interpersonal, Anda akan diajak mengevaluasi dan memahami bagaimana cara Anda menjalin hubungan dengan orang lain seperti keluarga, sahabat, atau rekan-rekan kerja. Dari sini, Anda akan jadi lebih peka ketika berinteraksi atau menyelesaikan konflik dengan orang lain.

  4. Terapi penerimaan dan komitmen (ACT)
    Supaya Anda bisa menghadapi masalah secara lebih sehat, Anda akan dilatih untuk menyadari dan menerima segala perasaan dan pikiran Anda, bukannya malah menyangkal atau menghindari perasaan tersebut. Setelah itu Anda harus berkomitmen untuk mengubahnya.

Menurut Bakran Adz-Dzaky Psikoterapi ialah pengobatan penyakit dengan cara kebathinan, atau penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari atau penyembuhan lewat kenyakinan agama, dan diskusi personal dengan para guru atau teman.

Psikoterapi adalah penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari. Dan Psikoterapi adalah dengan perawatan dengan menggunakan alat-alat psikoligis terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional di mana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien, yang bertujuan; (1) menghilangkan, mengubah atau menurukan gejala-gejala yang ada, (2) memperantarai (memperbaiki) tingkah laku yang rusak, dan meningkatkan pertumbuhan serta perkembangan kepribadi yang positif.

Dalam pengertian psikoterapi sebagaimana tersebut diatas dapat dijelaskan beberapa hal berikut:

1. Psikoterapi adalah Perawatan

Perawatan psikologis tidak mempedulikan beberapa lama waktu diperlukan atau berapa banyak usaha yang dikeluarkan, psikoterapi tetap merupakan suatu bentuk perawatan. Istilah seperti redukasi (reeducation), mendidik kembali, proses pemberian pertolongan, dan bimbingan hanya merupakan sebagian uraian mengenai apa yang terjadi dalam proses kemajuan perawatan dan bukan merupakan keseluruhan proses penyembuhan yang sebenarnya.

2. Menggunakan Alat-Alat Psikologi

Psikoterapi adalah istilah umum yang mencakup keseluruhan metode dan teknik yang digunakan dalam rentangan spektrum perawatan psikologi. Penyembuhan dengan menggunakan alat fisik seperti obat-obatan, pembiusan, penggunaan listrik, dan sebagiannya, tidak termasuk kedalam alat- alat psikologis, walaupun hal itu merupakan efek yang bersifat psikoterapi.

3. Permasalahan yang bersumber dari Kehidupan Emosional

Permasalahan emosioanl sangat luas dan mempengaruhi setiap fase kehidupan manusia. Hal ini tampak dalam setiap hambatan psikis individu dan kelihatan pada jasmaniahnya, hubungan pribadi, atau dalam masyarakat.

4. Penanganan Seorang Ahli

Dalam mencari ketenangan, individu biasanya mengadukan dirinya pada teman-temannya, orang tua, atau oteritas tertentu. Dalam pengaduan dan hubungan itu, bisa saja timbul hambatan kejiwaan, pertanyaan diri yang mengurangi kebahagian seseoarang yaitu dengan adanya kekuatan dalam yang tidak mampu dimengerti atau tidak mampu dimengerti atau tidak dapat dikendalikan. Akibatnya, mengurangi keseimbangan dan akhirnya memerlukan penyembuhan yang dikenal dengan “proses pertolongan” dari para ahli.

5. Hubungan dan bentuk proses penyembuhan psikologi secara sengaja, direncanakan dan diatur oleh ahlinya

Hubungan itu bersifat khusus antara ahli dengan pasien dan merupakan akibat langsung dari sifat pekerjaan ahli.

6. Pasien (client)

Para psikologi lain menyebutkan dengan “klien” untuk membedakan dengan pasien dokter medis. Para ahli psikoterapi dapat melayani lebih dari seoarang pasien sekaligus, seperti kasus perkawinan atau penyembuhan dalam kelompok (group therapy).

Psikoterapi adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memberikan pertologan berupa bantu terapi kepada pasien agar lebih mampu dalam menghadapi dan memecahkan problem-problem-nya tersebut.

Dasar Psikoterapi


Dasar dilaksanakan psikoterapi yaitu,

  1. Adanya perjanjian

  2. Adanya struktur waktu tertentu

  3. Adanya imblan (jasa)

  4. Waktu konsultasi 40-60 menit

  5. Adanya frekuensi pertemuan (sesuai dengan permasalahannya)