Apa yang dimaksud dengan Indeks Nikkei?

Indeks Saham Nikkei

Salah satu indeks saham yang ada di Asia adalah Indeks saham Nikkei. Indeks Nikkei 225 merupakan indeks utama di bursa Tokyo dan dipandang sebagai salah satu barometer penting perekonomian dan pasar saham Jepang. Indeks Nikkei disebut-sebut sama seperti indeks Dow Jones. Indeks ini merupakan indeks tertua di kawasan Asia yang mulai muncul sekitar pada tahun 1950. indeks Nikkei diciptakan oleh surat kabar ekonomi Jepang Nihon Keizai Shimbun.

Nikkei 225 adalah sebuah indeks pasar saham di Bursa Efek Tokyo. Indeks ini telah dihitung oleh harian Nihon Keizai Shimbun (Nikkei) sejak 7 September 1950. Metode perhitungannya menggunakan perhitungan harga rata-rata (unit dalam yen), dan komponen saham perusahaan yang tercantum dalam indeks akan ditinjau setahun sekali. Saham perusahaan yang tercatat dalam Indeks Nikkei 225 merupakan saham yang paling aktif diperdagangkan dalam bursa efek Tokyo. Saat ini, Nikkei adalah indeks yang paling banyak digunakan sebagai panduan bagi investor ketika akan berinvestasi . Indeks ini dibuat untuk mencerminkan kondisi pasar saham, oleh karena itu pergerakan setiap indeks sektor industri dinilai setara dan tidak ada pembobotan yang lebih untuk sektor - sektor industri tertentu.

Berbagai macam event yang terjadi di pasar saham Tokyo seperti stock splits , perpindahan dan penambahan dari saham yang beredar akan memberikan dampak atas perhitungan indeks dan bilangan pembaginya ( divisor ).

Metode Perhitungan Indeks Nikkei 225 menggunakan rumus sebagai berikut :

image

Dimana ΣP adalah jumlah seluruh harga saham yang tercatat di Indeks Nikkei 225 dan divisor adalah angka yang ditentukan oleh otoritas bursa sebagai bilangan pembagi.

Perusahaan yang tercatat di Indeks Nikkei 225 merupakan perusahaan besar yang telah beroperasi secara global, termasuk di Indonesia. Dengan naiknya Indeks Nikkei 225 ini berarti kinerja perekonomian Jepang ikut membaik.

Sebagai salah satu negara tujuan ekspor Indonesia, pertumbuhan ekonomi Jepang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui kegiatan ekspor maupun aliran modal masuk baik investasi langsung maupun melalui pasar modal (Sunariyah, 2006) .

M. Samsul (2008) mengungkapkan bahwa pergerakan indeks di pasar modal suatu negara dipengaruhi oleh indeks-indeks pasar modal dunia. Hal ini disebabkan aliran perdagangan antar negara, adanya kebebasan aliran informasi, serta deregulasi peraturan pasar modal yang menyebabkan investor semakin mudah untuk masuk di pasar modal suatu negara.