Apakah yang dimaksud dengan Fotosintesis?

Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH). Energi kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan karbon dioksida. Jadi, seluruh molekul organik lainnya dari tanaman disintesa dari energi dan adanya organisme hidup lainnya tergantung pada kemampuan tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis. (Devlin, 1975).

1 Like

FOTOSINTESIS


Proses pembuatan makanan pada tumbuhan hijau disebut sebagai proses fotosintesis. Pengertian fotosintesis dalam kamus Biologi adalah peristiwa penggabungan karbon dioksida dan air secara kimiawi dalam klorofil untuk membentuk karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari sebagai sumber energi. Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, fotosintesis adalah pemanfaatan energy cahaya matahari (cahaya matahari buatan) oleh tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.

PROSES FOTOSINTESIS


Di bagian manakah Fotosintesis berlangsung? Pada umumnya, “pabrik” tempat fotosintesis adalah daun. Fotosintesis berlangsung pada jaringan palisade dan jaringan bunga karang, terutama pada jaringan palisade. Fotosintesis merupakan penyusunan/pembuatan makanan yang terjadi di daun, dilakukan oleh klorofil dengan bantuan energy cahaya. Secara alami fotosintesis berlangsung dengan bantuan energi cahaya matahari dan terjadi di siang hari. Fotosintesis bisa juga terjadi pada malam hari dengan bantuan cahaya lampu atau cahaya lainnya.

Fotosintesis menggunakan energi cahaya matahari untuk menyusun glukosa. Bahan baku fotosintesis adalah air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Air berasal dari dalam tanah, sedangkan karbon dioksida berasal dari udara bebas yang merupakan hasil dari proses pernapasan makhluk hidup. Hasil fotosintesis berupa glukosa dan

oksigen. Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan beberapa jenis bakteri. Tumbuhan menggunakan pigmen hijau yang disebut klorofil untuk mengubah energi sinar matahari (energy fisik) menjadi energy kimia.

Pada proses fotosintesis, energi diperoleh dari cahaya matahari yang diserap oleh klorofil. Energi tersebut digunakan untuk memecah molekul air menjadi oksigen dan hidrogen. Oksigen dikeluarkan oleh daun, meskipun sebagian digunakan untuk bernapas. Hidrogen bergabung dengan karbon dioksida membentuk glukosa.

TAHAPAN FOTOSINTESIS

Pada dasarnya, fotosintesis terjadi dalam dua tahapan, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

  • Reaksi Terang

    Reaksi cahaya adalah proses penangkapan energy surya atau proses yang langsung bergantung pada keberadaan cahaya. Reaksi cahaya berlangsung pada bagian grana kloroplas. Sebagian energy matahari yang di serap akan di ubah menjadi energy kimia, yaitu berupa zat kimia berenergi tinggi. Selanjutnya, zat itu akan di gunakan untuk proses penyusun zat gula. Sebagian energy matahari juga di gunakan untuk fotolisis air (H2O) sehingga di hasilkan ion hydrogen (H+) dan O2. Ion hydrogen tersebut akan digabungkan dengan CO2 membentuk zat gula (CH2O)n, sedangkan O2-nya akan dikeluarkan. Berikut ini gambar ilustrasi reaksi terang pada tumbuhan.

reaksi terang

  • Reaksi Gelap

    Reaksi gelap adalah proses yang tidak langsung bergantung pada cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian stroma kloroplas. Pada bagian tersebut terdapat seluruh perangkat untuk reaksi penyusun zat gula. Reaksi tersebut memanfaatkan zat berenergi tinggi yang di hasilkan pada reaksi terang. Reaksi penyusunan tersebut tidak lagi langsung bergantung pada keberadaan cahaya, walaupun prosesnya berlangsung bersamaan dengan proses reaksi cahaya.

    Reaksi gelap dapat terjadi karena adanya enzim fotosintesis. Sesuai dengan nama penemunya, yaitu Benson dan Calvin, daur reaksi penyusunan zat gula itu disebut daur Benson-Calvin. Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma kloroplas, serta mengkonversi CO2 untuk gula. Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya secara langsung, tetapi itu sangat membutuhkan produk produk dari reaksi terang (ATP dan bahan kimia lain yang disebut NADPH).

    Reaksi gelap melibatkan suatu siklus yang disebut siklus Calvin dimana CO2 dan energi dari ATP digunakan untuk membentuk gula. Sebenarnya, produk pertama fotosintesis adalah tigakarbon senyawa yang disebut gliseraldehida 3-fosfat. Setelah itu, dua di antaranya bergabung untuk membentuk sebuah molekul glukosa.

    Hasil awal fotosintesis adalah berupa zat gula sederhana yang disebut glukosa (C6H12O6). Selanjutnya, sebagian akan diubah menjadi zat tepung (pati/ amilum) yang di timbun di daun atau penimbunan yang lain.

MANFAAT FOTOSINTESIS

Selain memiliki manfaat bagi manusia dan makhluk hidup lain sebagai penghasil oksigen utama. Fotosintesis juga memiliki manfaat tersendiri buat pelakunya seperti :

  • Sebagian gula digunakan sel-sel tumbuhan sebagai zat makanan.
  • Molekul-molekul gula diuraikan kembali guna mendapatkan energi.
  • Sebagian molekul gula di ubah menjadi senyawa lain.
  • Sebagian molekul gula disimpan sebagai cadangan makanan.
1 Like

Menurut Dwijoseputro (1980), fotosintesis adalah proses pengubahan zat- zat anorganik berupa H2O dan CO2 oleh klorofil (zat hijau daun) menjadi zat-zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari. Peristiwa asimilasi zat karbon ini hanya terjadi jika terdapat cukup cahaya, sehingga disebut dengan fotosintesis. Proses fotosintesis dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut :

6CO2 + 6H2O -> C6H12O6 + 6O2

Tumbuhan menangkap cahaya dengan menggunakan pigmen klorofil yang memberi warna hijau pada daun. Di dalam klorofil terdapat kloroplas yang menyerap cahaya untuk proses fotosintesis.
Laju fotosintesis pada tumbuhan berbeda-beda, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, antara lain :

  1. Intensitas cahaya
    Laju fotosintesis akan mencapai titik maksimum pada saat banyak cahaya. Menurut Meyer dan Anderson (1952), intensitas cahaya yang sedikit dengan suplai karbondioksida yang cukup akan menyebabkan reaksi fotokimia terbatas dan suhu akan sedikit berpengaruh terhadap laju proses tersebut. Menurut Lakitan (1993) menyatakan bahwa umumnya, fiksasi karbondioksida maksimum terjadi pada tengah hari, yakni pada saat intensitas cahaya mencapai puncaknya. Adanya penutupan cahaya matahari oleh awan dapat mengurangi laju fotosintesis.

  2. Konsentrasi karbondioksida
    Konsentrasi karbondioksida cenderung meningkat secara konsisten. Peningkatan karbondioksida baik secara alami maupun dalam kondisi buatan secara konsisten memacu laju fotosintesis kecuali jika stomata menutup.

  3. Suhu
    Pengaruh suhu terhadap fotosintesis tergantung pada jenis tumbuhan dan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya. Secara umum, suhu optimum untuk fotosintesis setara dengan suhu siang hari pada habitat asal tumbuhan tersebut.

  4. Kadar air
    Rendahnya kadar air akan menyebabkan stomata pada daun menutup, sehingga menghambat dalam penyerapan karbondioksida. Hal ini akan berpengaruh pada berkurangnya laju fotosintesis

  5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
    Jika kadar fotosintat ini berkurang, maka akan menyebabkan laju fotosintesis naik. Sebaliknya, jika kadar fotosintat bertambah akan berakibat pada menurunnya laju fotosintesis.

  6. Tahap pertumbuhan
    Laju fotosintesis umumnya lebih tinggi pada tahap pertumbuhan kecambah (semai/anakan) dibandingkan pada tumbuhan dewasa. Hal ini dikarenakan pada tahap kecambah, tumbuhan lebih banyak membutuhkan energi dan makanan untuk pertumbuhannya.
    Selain itu, menurut Lakitan (1993) menyatakan bahwa terdapat faktor genetik lain yang mempengaruhi laju fotosintesis. Faktor-faktor tersebut antara lain:

    • Perbedaan antara spesies
      Laju fotosintesis pada tumbuhan C4 (misal tebu. jagung, sorgum dan beberapa jenis rerumputan asal tropis) paling tinggi dibandingkan pada tumbuhan C3 dan CAM. Tumbuhan CAM mempunyai laju fotosintesis terendah. Laju fotosintesis pada jenis pohon dan semak (C3) lebih rendah dibandingkan pada tumbuhan C4. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh daun pada pohon dan semak banyak yang saling menutupi, sehingga intensitas cahaya yang diterima daun-daun yang ternaungi akan lebih rendah.

    • Laju translokasi fotosintat
      Laju fotosintesis dapat terhambat karena adanya timbunan fotosintat (hasil fosintesis) pada daun. Tumbuhan dengan laju fotosintesis yang tinggi menunjukkan laju translokasi yang tinggi.


Menurut Wiraatmaja I Wayan (2017) Fotosintesis (daribahasa Yunani [fóto-], “cahaya,” dan [sýnthesis], “menggabungkan”, “penggabungan”) adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.

Selain tumbuhan berkalori tinggi, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri. Organisme ini berfotosintesis dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta bantuan energi cahaya matahari.

Meskipun fotosintesis dapat berlangsung dalam berbagai cara pada berbagai spesies, beberapa cirinya selalu sama. Misalnya, prosesnya selalu dimulai dengan energi cahaya diserap oleh protein berklorofil yang disebut pusat reaksi fotosintesis.

Pada tumbuhan, protein ini tersimpan di dalam organel yang disebut kloroplas, sedangkan pada bakteri, protein ini tersimpan pada membran plasma. Sebagian dari energi cahaya yang dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). Sisa energinya digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti air. Elektron ini digunakan dalam reaksi yang mengubah karbondioksia menjadi senyawa organik.

Pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, dilakukan dalam suatu rangkaian reaksi yang disebutsiklus Calvin, namun rangkaian reaksi yang berbeda ditemukan pada beberapa bakteri, misalnya siklus Krebs terbalik pada Chlorobium. Banyak organisme fotosintesis memiliki adaptasi yang mengonsentrasikan atau menyimpan karbondioksida. Ini membantu mengurangi proses boros yang disebut fotorespirasi yang dapat menghabiskan sebagian dari gula yang dihasilkan selama fotosintesis.

Sumber :
Wiratmaja I Wayan. 2017. Fotosintesis. Universitas Udayana

1 Like

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil.

Fotosintesis berasal dari kata foto yang artinya cahaya dan sintesis yang artinya penyusunan. Dengan kata lain, fotosintesis merupakan proses penyusunan bahan organik (karbohidrat) dari H2O dan CO2 dengan bantuan energi cahaya. Fotosintesis hanya akan terjadi jika tumbuhan mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari lalu mengkonversikannya menjadi energi kimia yang terikat dalam molekul karbohidrat. Selain karbohidrat, pada proses fotosintesis juga di hasilkan oksigen dan air. Itu sebabnya tubuhan hijau sangat efektif untuk menanggulagi polusi udara dan efek rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.

Perangakat Fotosintesis

Pigmen

Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel, tetapi hanya pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik. Sel yang tidak mempunyai pigmen fotosintetik ini tidak mampu melakukan proses fotosintesis. Pada percobaan Jan Ingenhousz, dapat diketahui bahwa intensitas cahayamemengaruhi laju fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan energi yang dihasilkan oleh setiap spektrum cahaya. Di samping adanya perbedaan energi tersebut, faktor lain yang menjadi pembeda adalah kemampuan daundalam menyerap berbagai spektrum cahaya yang berbeda tersebut. Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap berbagai spektrum cahaya tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis pigmen yang terkandung pada jaringan daun.
Di dalam daun terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang dan jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini, terdapat kloroplas yang mengandung pigmen hijau klorofil. Pigmen ini merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang berperan penting dalam menyerap energi matahari.

Pigmen yang terdapat pada membran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya pada panjang gelombang yang berbeda. Kloroplas mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a terutama menyerap cahaya biru-violet dan merah, sementara klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan cahaya kuning-hijau. Klorofil a berperan langsung dalam reaksi terang, sedangkan klorofil b tidak secara langsung berperan dalam reaksi terang. Proses absorpsi energi cahaya menyebabkan lepasnya elektron berenergi tinggi dari klorofil a yang selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor elektron. Proses ini merupakan awal dari rangkaian panjang reaksi fotosintesis.

Kloroplas

Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan yang berwarna hijau, termasuk batang dan buah yang belum matang. Di dalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan dalam proses fotosintesis.Kloroplas mempunyai bentuk seperti cakram dengan ruang yang disebut stroma. Stroma ini dibungkus oleh dua lapisan membran. Membran stroma ini disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar membran yang disebut lokuli. Di dalam stroma juga terdapat lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk grana(kumpulan granum). Granum sendiri terdiri atas membran tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi terang dan ruang tilakoid yang merupakan ruang di antara membran tilakoid. Bila sebuah granum disayat maka akan dijumpai beberapa komponen seperti protein, klorofil a, klorofil b, karetonoid, dan lipid. Secara keseluruhan, stroma berisi protein, enzim, DNA, RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-vitamin, dan juga ion-ion logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), maupun tembaga (Cu). Pigmen fotosintetik terdapat pada membran tilakoid. Sedangkan, pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa glukosayang dibentuk di dalam stroma. Klorofil sendiri sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem.

Fotosistem

Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap energi cahaya Matahari yang terdiri dari klorofil a, kompleks antena, dan akseptor elektron. Di dalam kloroplas terdapat beberapa macam klorofil dan pigmenlain, seperti klorofil a yang berwarna hijau muda, klorofil b berwarna hijau tua, dan karoten yang berwarna kuning sampai jingga. Pigmen-pigmen tersebut mengelompok dalam membran tilakoid dan membentuk perangkat pigmen yang berperan penting dalam fotosintesis.
Klorofil a berada dalam bagian pusat reaksi. Klorofil ini berperan dalam menyalurkan elektron yang berenergi tinggi ke akseptor utama elektron. Elektron ini selanjutnya masuk ke sistem sikluselektron. Elektron yang dilepaskan klorofil a mempunyai energi tinggi sebab memperoleh energi dari cahaya yang berasal dari molekulperangkat pigmen yang dikenal dengan kompleks antena.
Fotosistem sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fotosistem I dan fotosistem II. Pada fotosistem I ini penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap cahaya dengan panjang gelombang 700 nm sehingga klorofil a disebut juga P700. Energi yang diperoleh P700 ditransfer dari kompleks antena. Pada fotosistem II penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm sehingga disebut P680. P680 yang teroksidasi merupakan agen pengoksidasi yang lebih kuat daripada P700. Dengan potensial redoks yang lebih besar, akan cukup elektron negatif untuk memperoleh elektron dari molekul-molekul air.

1 Like

Fotosintesis adalah suatu proses pembuatan makanan yang dilakukan oleh suatu tumbuhan yang menggunakan air (H2O), karbondioksida (CO2) dengan membutuhkan bantuan energi yakni cahaya matahari sehingga menghasilkan suatu zat makanan serta juga Oksigen (O2). Atau definisi Fotosintesis yang lainnya merupakan suatu proses meengolah atau juga pembentukan bahan organik ialah seperti karbohidrat yang berasal dari air serta juga karbondioksida dengaan bantuan energi cahaya matahari.
Proses fotosintesis ini dapat dilakukan oleh tumbuhan hijau, alga serta juga bakteri yang mempunyai klorofil (zat hijau daun) pada siang hari. Tumbuhan tersebut dapat menyerap energi cahaya matahari disebabkan karena memiliki pigmen yang disebut dengan sebutan klorofil, pigmen inilah yang memberikan warna hijau pada daun tumbuhan. Klorofil tersebut ada dalam organel yang disebut dengan sebutan kloroplas. Umumnya energi dari fotosintesis tersebut dihasilkan pada daun namun tetapi bisa juga terjadi pada organ atau juga bagian tumbuhan lainnya yang memiliki zat hijau.
Umumnya kebanyakan dari terjadinya suatu proses fotosintesis yang berlangsung di dalam kloroplas itu membutuhkan unsur cahaya matahari untuk dapat membuat glukosa. Namun, terdapat satu lagi proses fotosintesis yang tidak menggunakan cahaya.

Sehingga reaksi fotosintesis itu sendiri terbagai atas reaksi terang serta reaksi gelap. penjelasan selengkapnya sebagai berikut :

  1. Reaksi Terang
    Reaksi terang ini merupakan suatu reaksi fotosintesis yang membutuhkan bantuan dari cahaya matahari, bisanya reaksi ini akan berlangsung di ruang terbuka yang terkena cahaya matahari dengan secara langsung. Reaksi terang tersebut berlangsung dalam membran tilakoid yang terdapat pada ruang kloroplas. Dalam reaksi tersebut, klorofil itu akan bertugas yakni sebagai penyerap cahaya matahari yang dimanfaatkan untuk dapat mengubah molekul air menjadi oksigen serta juga hidrogen dalam bentuk ATP.

  2. Reaksi Gelap
    Apabila pada reaksi terang itu sangat bergantung pada intensitas cahaya, maka pada reaksi gelap ini merupakan kebalikannya. Pada reaksi gelap ini artinya tidak bergantung pada cahaya matahari, namun tetapi reaksi gelap tersebut tidak akan terjadi apabila tumbuhan itu tidak menjalankan reaksit terang terlebih dahulu. Apabila pada reaksi terang berlangsung di dalam membran tilakoid, maka pada reaksi gelap ini akan berlangsung di bagian stroma kloroplas. Proses yang terjadi pada reaksi gelap ini sangatlah kompleks sama seperti reaksi terang serta adapaun tujuan utama dari reaksi gelap tersebut ialah untuk mengolah karbon dioksida itu untuk dijadikan glukosa.

Dibawah ini merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses fotosintesis, diantaranya ialah seperti di bawah ini :

  1. Ketersediaan air
    Kekurangan kadar air dapat menyebabkan daun layu serta stomata pada daun menutup, sehingga hal tersebut akan menyebabkan penyerapan karbondioksida itu menjadi berkurang.

  2. Konsentrasi karbondioksida
    Konsentrasi karbondioksida tersebut pun juga bisa/dapat mempengaruhi suatu proses fotosintesis, disebabkan karena, semakin tinggi Konsentrasi karbondioksida itu maka hal itu juga akan semakin meningkatkan laju dari fotosintesis.

  3. Intensitas cahaya matahari
    Intensitas cahaya matahari ini juga bisa berpengaruh pada proses fotosintesis, disebabkan karena energi cahaya matahari itu sangat dibutuhkan oleh tumbuhan di dalam melakukan proses ini. Sebab semakin tinggi intensistas cahaya matahari itu juga maka akan semakin banyak energi yang dibentuk sehingga dapat mempercepat proses fotosintesis. Namun apabila intensitas cahaya itu terlalu tinggi bisa menyebabkan rusaknya klorofil pada tumbuhan.

Fungsi utama dari fotosintesis ialah untuk dapat memproduksi zat makanan yang berupa glukosa / gula. Disebabkan karena glukosa itu menjadi bahan yang paling utama di dalam pembuatan zat makanan lainnya seperti lemak serta protein pada tumbuhan. Zat tersebut itu nantinya akan menjadi makanan untuk manusia serta juga hewan.
Fungsi lain dari fotosintesis ialah bisa utnuk membersihkan udara dari pencemaran dengan cara mengurangi kadar karbondioksida di udara disebabkan karena karbondioksida itu merupakan bahan yang dibutuhkan oleh tumbuhan hijau dalam melakukan fotosintesis. Serta sebagai hasilnya selain zat makanan itu akan dihasilkan juga Oksigen yang sangat diperlukan dalam kelangsungan hidup manusia serta juga hewan di muka bumi.
Kemampuan tumbuhan didalam melakukan fotosintesis selama hidupnya itu membuat sisa-sisa tumbuhan yang hidup di masa lampau itu tertimbun oleh tanah selama berjuta-juta tahun serta akan menjadi batubara yang dapat digunakan oleh manusia yakni sebagai sumber energi.

Referensi :

1 Like

Fotosintesis adalah proses untuk memproduksi gula (karbohidrat) pada tumbuhan, beberapa bakteri dan organisme non-seluler (seperti jamur, protozoa) dengan menggunakan energi matahari, yang melalui sel-sel yang berespirasi energi tersebut akan dikonversi ke dalam bentuk ATP sehingga dapat digunakan seluruhnya oleh organisme tersebut. Reaksi umum dan proses fotosintesis adalah :

6 H2 0 + 6 CO2 C6H1206 + 602

Pada Gambar 1 terlihat diagram input dan output material (02, H20 dan CO2) yang digunakan dalam proses fotosintesis pada tumbuhan.

image

Proses

Proses fotosintesis berlangsung dalam 2 proses. Proses pertama merupakan proses yang tergantung pada cahaya matahari (Reaksi Terang), yaitu reaksi yang membutuhkan energi cahaya matahari Iangsung dan molekul-molekul energi cahaya tersebut belum dapat digunakan untuk proses berikutnya. Oleh karena itu pada reaksi terang ini, energi cahaya matahari yang belum dapat digunakan tersebut akan dikonversi menjadi molekul-molekul energi yang dapat digunakan yaitu dalam bentuk energi kimia. Konversi energi cahaya menjadi energi kimia dilakukan oleh aktvitas pigmen daun (klorofil). Dalam reaksi terang, cahaya matahari akan membentur klorofil-a sebagai suatu cara untuk membangkitkan elektron agar menjadi suatu energi dengan tingkatan yang lebih tinggi.

Dua pusat reaksi pada pigmen tersebut yang bekerja secara berantal (PS I dan PS II) mentransfer elektron. Elektron diperoleh dengan memecah air (H20) sehingga terjadi pelepasan 02 dan 02 tersebut yang kemudian mengkonversi energi menjadi bentuk ATP dan NADP . Reaksi terang tersebut terjadi dalam grana.

Proses kedua adalah proses yang tidak membutuhkan cahaya (Reaksi Gelap) yang terjadi ketika produk dari reaksi terang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen C-C dari karbohidrat. Pada proses ini, CO2 atmosfer (atau CO2 dari air untuk organisme akuatik/marine) ditangkap dan dimodifikasi oleh penambahan hidrogen menjadi bentuk karbohidrat. Reaksi gelap biasanya dapat terjadi dalam gelap apabila energi carrier dari proses terang tersedia. Reaksi gelap ini berlangsung dalam stroma kloroplas. Ilustrasi terjadinya proses fotosintesis tersebut tertera pada Gambar 2.

image

Titik Kompensasi dan Titik Saturasi

Fotosintesis adalah proses yang tergantung cahaya, berarti kecepatan fotosintetik yaitu kecepatan dalam menambat CO2 dan energi matahari sangat tergantung pada intensitas cahaya matahari. Akan tetapi hubungan ini bukan satu hubungan linier yang sederhana (Kimmins, 1987). Dengan pertimbangan bahwa kecepatan fotosintesis netto pada tumbuhan meningkat dengan adanya peningkatan intensitas cahaya (intensitas cahaya dimulai dan titik 0), maka suatu saat dapat terjadi peningkatan fotosintesis tidak diikuti oleh peningkatan penambatan CO2 netto (Gambar 3).

Kondisi ini terjadi karena kecepatan hilangnya CO2 dalam proses respirasi lebih besar dibandingkan dengan kecepatan penambatan CO2 dalam proses fotosintesis. Apabila intensitas cahaya terus meningkat, maka pada suatu saat akan dicapai keseimbangan antara hilangnya CO2 pada respirasi dan CO2 yang ditambat pada proses fotosintesis. Pencapaian kondisi ini terjadi pada titik kompensasi (Compensation point - CP). Intensitas cahaya yang terus meningkat akan menyebabkan penurunan kecepatan fotosintesis sampai tercapai titik saturasi (saturation point - SP). Berarti titik saturasi adalah titik dimana peningkatan intensitas cahaya hanya menghasilkan sedikit atau tidak ada peningkatan CO2 netto yang ditambat.

Setiap jenis tumbuhan menunjukkan titik saturasi dan titik kompensasi yang berbeda, tergantung pada toleransi tumbuhan tersebut terhadap variasi intensitas cahaya yang diterima (jenis toleran naungan dan intoleran naungan). Pada umumnya jenis toleran naungan mempunyai CP dan SP yang lebih rendah dibandingkan CP dan SP jenis intoleran naungan.

image

3 Likes