Apakah yang dimaksud dengan kepribadian ambivert ?

kepribadian ambivert

Ambivert atau Ambiversion merupakan Kepribadian manusia yang berada ditengah-tengah introveert dan ekstrovert yang seimbang. Dengan demikian seseorang yang memiliki kepribadian ambivert dapat merasa nyaman dalam kondisi apapun, seperti disaat mereka sedang sendiri ataupun sedang berada ditempat yang penuh dengan keramaian.

Apakah yang dimaksud dengan kepribadian ambivert ?

Tipe kepribadian ambivert merupakan seseorang yang memiliki keseimbangan dalam dimensi ekstrovert dan introvertnya disebut. Kepribadian ambivert mempunyai ciri-ciri realistis/obyektif, tetapi kadang-kadang bersifat subyektif, oleh karena itu, kepribadian ambivert tidak dapat digolongkan ekstrovert atau introvert.

kepribadian ambivert

Berikut beberapa fakta tentang kepribadian ambivert, dikutip dari TheStir :

  1. Terdapat banyak orang dengan tipe ambivert, sekitar 38 persen penduduk dunia masuk di dalam kepribadian ambivert.

  2. Ambivert berbagi sifat dengan introvert dan extrovert. Jika Anda seorang ambivert, Anda punya kemampuan untuk bersosialisasi (seperti ekstrovert). Namun, dapat mengendalikan diri dalam kesendirian.

  3. Menjadi ambivert berarti memiliki kepribadian yang fleksibel. Mereka bisa bolak-balik antara introvert dan ekstrovert atau netral berada di tengah-tengah. Ambivert mudah beradaptasi dengan situasi baru.

  4. Kadang-kadang, ambivert tidak yakin dengan kepribadian mereka. Karena itu, mereka kadang-kadang bisa merasa terjebak, tidak tahu bagaimana harus bertindak atau kapan waktunya untuk berkumpul kembali dan mencoba sesuatu yang berbeda.

  5. Menjadi pedagang hebat. Sebuah studi di Wharton School menemukan orang-orang yang memiliki kepribadian di tengah introvert dan ekstrovert mampu melakukan penjualan terbaik dan membawa uang paling banyak. Alasannya mereka cukup antusias terlibat dengan banyak orang tanpa muncul perasaan sombong.

  6. Merasa nyaman di mana saja adalah tanda tanda dari ambivert. Kita semua memiliki ambang yang berbeda. Misalnya, introvert lebih senang dengan suasana hening, sangat sedikit kebisingan dan aktivitas, sehingga mereka lebih memilih sendirian atau dalam damai, di daerah tenang. Ekstrovert mendambakan rangsangan lebih banyak dalam hidup mereka.

  7. Intuisi adalah bagian dari seorang ambivert. Tidak seperti ekstrovert yang kadang-kadang sulit mengetahui kapan harus berhenti berbicara, dan introvert yang mungkin memilih untuk tidak berbicara, ambivert secara naluriah tahu kapan harus mendengarkan dan kapan harus diam.

  8. Ambivert adalah “emosional bilingual” atau bisa membaca emosi orang. Karena itu ambivert memiliki berbagai keterampilan dan dapat terhubung dengan jangkauan yang lebih luas.

  9. Ambiverts bertindak unik pada media sosial. Menurut sebuah studi dari Arcadia University, ekstrovert lebih banyak posting pada media sosial dan cenderung berhubungan dengan orang yang mereka tak kenal, sedangkan introvert sebagian besar temannya hanya teman dan keluarga. Sementara Ambivert tidak seperti kedua tipe kepribadian tersebut dan hanya melakukan hal sesuai diri mereka sendiri.

  10. Ambivert mungkin memiliki keunggulan ketika menjadi orangtua dan dalam pernikahan. Itu karena mereka pintar dalam memberi dan menerima.

Dalam laporan studi mengenai ambivert yang dimuat di jurnal Psychological Science di tahun 2013, dijelaskan bahwa orang ambivert sangat mudah beradaptasi dengan keadaan lingkungan yang bisa menjadikannya seorang ekstrovert, ataupun introvert.

Dari studi tersebut pula, dijelaskan bahwa seorang yang ambivert di suatu waktu akan sangat senang bersosialisasi, sedangkan di waktu lain, juga merasa nyaman hidup menyendiri.

Mengenali tipe kepribadian Ambivert


  1. Saya dapat melakukan tugas sendiri atau dalam kelompok. Saya tidak memiliki banyak preferensi.

  2. Tatanan sosial yang teratur tidak membuat saya merasa tidak nyaman, tetapi saya bosan terlalu banyak berada di sekitar orang.

  3. Menjadi pusat perhatian adalah hal yang menyenangkan bagi saya, tetapi saya tidak suka apabila hal itu berlangsung lama.

  4. Beberapa orang berpikir saya pendiam, sementara yang lain berpikir saya pandai bersosial.

  5. Saya tidak selalu harus bergerak, tetapi terlalu banyak waktu diam membuat saya merasa bosan.

  6. Saya bisa tersesat dalam pikiran saya sendiri semudah saya dapat kehilangan diri saya dalam sebuah percakapan.

  7. Pembicaraan kecil (ngobrol santai) tidak membuat saya tidak nyaman, tetapi hal itu membosankan.

  8. Ketika harus mempercayai orang lain, terkadang saya skeptis, tetapi di lain waktu, saya langsung mempercayainya.

  9. Jika saya menghabiskan terlalu banyak waktu sendirian, saya bosan, namun terlalu banyak waktu di sekitar orang lain membuat saya merasa lelah.

Jika jawaban terkait pernyataan diatas banyak benarnya, maka anda termasuk kedalam kepribadian ambivert.

Tipe kepribadian Ambivert merupakan kepribadian manusia yang berada ditengah-tengah introvert dan ekstrovert yang seimbang.

Adapun ciri-ciri seseorang dengan kepribadian ambivert yaitu :

  1. Mudah berada dalam zona nyaman terutama di keramaian
  2. Memiliki ruang waktu sendiri dalam bersosialisasi
  3. Kepribadian menyesuaikan lawan bicara
  4. Fokus terhadap pembicaraan yang spesifik
  5. Mampu berbicara sesuai situasi dan kondisi
  6. Tidak mudah membuat suatu perencanaan
  7. Mudah beradaptasi
  8. Seorang individu yang multi-tasking