Apakah yang dimaksud dengan amanah dan maknanya dalam Islam?

Amanah >

Beberapa ayat-ayat Al-Quran yang membahas terkait dengan amanah antara lain :

QS. Al-'Ahzab [33] : 72

إِنَّا عَرَضْنَا ٱلْأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَن يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا ٱلْإِنسَٰنُ ۖ إِنَّهُۥ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا

Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,

QS. An-Nisa’ [4] : 58

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًا

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

QS. Al-Mu’minun [23] : 8

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِأَمَٰنَٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَٰعُونَ

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

QS. Al-Ma`arij [70] : 32

وَٱلَّذِينَ هُمْ لِأَمَٰنَٰتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَٰعُونَ

Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.

1 Like

Amanah secara etimologis (Pendekatan kebahasaan/lughawi) dari bahasa arab dalam bentuk mashdar dari amānatan yang berarti jujur atau dapat dipercaya. Sedangkan dalam bahasa Indonesia amanah berarti pesan, atau perintah.

Menurut kamus Al-Munawir pengertian االياَت itu adalah segala yang diperintahkan Allah kepada hamba-nya. Amanah adalah salah satu bahasa Indonesia yang telah di sadur dari bahasa Arab. Ke dalam kamus bahasa Indonesia, kata yang menunjukan makna kepercayaan menggunakan dua kata yaitu amanah atau amanat.

Kata “amanah” dikemukakan dalam Al-Qur’anul karim semuannya bermakna menepati janji dan pertanggung jawaban. Jelaslah kirannya makna “amanah” secara umum tidak ada sesuatu yang dapat menimbulkan keraguan atau salah pengertian mengenai tujuan yang dimaksud, yaitu taqlif kalau ada sementara ahli tafsir yang tidak tegas menyebut istilah taqlif sekurang-kurangnnya mereka telah menerangkan perincian soal dan kaitan nya satu sama lain, yaitu soal-soal yang tidak dapat di pisahkan dari pengertian “amanah”.

Amanah adalah kepercayaan yang diberikan oleh Allah SWT, kepada makhluknnya. Bahwasannya kita sebagai hambanya yang doif tentunya terdapat khilaf dan lupa. Manusia diberikan beban oleh Allah SWT, yang sangat luar biasa. Setiap orang berkewajiban melakukan amanah atau kejujuran dalam setiap hal yang dihadapinnya, akan tetapi banyak diantarannya yang tidak sanggup memikulnya,karena tidak mempunyai kejujuran dan ilmu pengetahuan.

Amanah itu suatu tanggung jawab yang dipikul oleh seseorang atau titipan yang diserahkan kepadannya untuk diserahkan kembali kepada orang yang berhak. Bahwasannya manusia adalah hakikatnya makhluk yang bersosial yang saling membutuhkan satu sama lainnya, semata-mata tiada lain hanya untuk mencari ridha dari Allah SWT.

Manusia beribadah adalah termasuk amanah yang diberikan Allah SWT. Pakar bahasa, Ibrahim Mustafa, menjelaskan bahwasanya amanah mengandung arti pelunasan dan titipan. Di dalam bahasa Indonesia amanah berarti yang dipercayakan (dititipkan).

Ayat- Ayat yang berkaitan dengan Amanah


Artinya:

Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu’amalah tidak secara tunai) sedang kamu tidak memperoleh seorang penulis, Maka hendaklah ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang) akan tetapi jika sebagian kamu mempercayai sebagian yang lain. Maka hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (hutangnya) dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu (para saksi), menyembunyikan persaksian. dan Barangsiapa yang menyembunyikannya, Maka Sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya; dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Q.S. Al-Baqarah ayat: 283)

Artinya:

Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. (Q.S. An-Nisaa: 58)

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (Q.S. Al- Anfal: 27)

Artinya:

Dan sungguh beruntung orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya. (Q.S. Al-Mu`minuun: 8)

Artinya:

“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.” (Q.S. Al-Ahzab:72)

Artinya:

“Dan orang-orang yang memelihara amanat- amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.” (Q.S. Al-Ma`ārij:32)

Kata amanah adalah bentuk mashdar dari kata kerja amina-ya`manu-amnan-wa amanatan . Kata kerja ini berakar huruf-huruf hamzah , mim , dan nun , bermakna pokok aman, tentram, tenang, dan hilangnya rasa takut. Secara terminologi amanah adalah menunaikan segala sesuatu yang dititipkan dan dipercayakan kepada seseorang. Dalam kitab Akhlak Rasul Menurut Bukhari dan Muslim menjelaskan amanah tersebut mempunyai dua arti, yaitu arti khusuh dan arti umum: arti khusus dari amanah adalah sikap bertanggung jawab orang yang dititipi barang atau harta atau lainnya dengan mengembalikannya kepada orang yang mempunyai barang atau harta itu. Dia menyadari bahwa dirinya hanya bertugas menjaga barang atau harta tersebut jangan sampai rusak atau hilang, dia sama sekali tidak mempunyai hak untuk menggunakannya.

Jika orang yang mempunyai harta atau barang itu meminta kembali, dia dengan serta merta akan mengembalikan harta atau barang tersebut. Adapun arti amanah secara umum, sangat luas sekali. Sehingga menyimpan rahasia, tulus dalam memberikan masukan kepada orang yang meminta pendapat dan menyampaikan pesan kepada pihak yang benar (sesuai dengan permintaan orang yang berpesan) juga termasuk amanah.

Orang yang menceritakan rahasianya kepadamu berarti dia percaya kepadamu bahwa kamu bisa menyimpan rahasia itu. Orang yang meminta pendapatmu, tentunya mengawali pembicaraannya dengan mengungkapkan problem- problem yang dihadapinya dan berharap kamu mau memberikan saran atau pendapat meskipun tidak sesuai dengan yang dia harapkan. Bila kamu mau mengungkapkan pendapatmu, maka kamu termasuk orang yang dapat dipercaya. Begitu juga jika ada orang yang meminta kamu menyampaikan kabar kepada orang lain. Bila kamu menyampaikan pesannya dengan benar maka kamu termasuk orang yang dapat dipercaya (amanah).

Amanah artinya dipercaya, seakar dengan kata iman. Sifat amanah memang lahir dari kekuatan iman, semakin menipis keimanan seseorang semakin pudar pula sifat amanah pada dirinya. Antara keduanya terdapat kaitan yang sangat erat sekali, Rasulullah SAW bersabda :

"Tidak sempurna iman seseorang yang tidak amanah, dan tidak sempurna agama orang yang tidak menunaikan janji”. (HR. Ahmad).

Amanah dalam pengertian yang sempit adalah memelihara titipan dan mengembalikannya kepada pemiliknya dalam bentuk semula, sedangkan dalam pengertian yang luas amanah mencakup banyak hal, yaitu: menyimpan rahasia orang, menjaga kehormatan orang lain, menjaga diri sendiri, menunaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya dan lain sebagainya. Tugas-tugas yang dipikulkan Allah SWT kepada umat manusia, oleh Al-Qur’an disebut sebagai amanah (amanah taklif ). Amanah taklif inilah yang paling berat dan besar. Makhluk-makhluk Allah SWT yang besar seperti langit, bumi, matahari, bulan, bintang-bintang, gunung- gunung, lautan tidak sanggup memikulnya. Lalu manusia karena kelebihan yang diberikan Allah SWT kepadanya berupa akal pikiran, perasaan, kehendak dan sebagainya mau menanggungnya. Syahrin Harahap di dalam buku Ensiklopedia Akidah Islam menjelaskan bahwa amanah adalah salah satu sifat wajib para rasul, yang artinya dapat dipercaya. Para rasul memiliki sifat wajib sebanyak empat, yaitu :

  1. Sidiq , yang berarti benar atau sungguh-sungguh
  2. Amanah , yang berarti dapat dipercaya
  3. Tabligh , yang artinya menyampaikan
  4. Fathanah , yang artinya limpat atau cerdas

Amanah sebagai sifat wajib rasul merupakan konsekuensi logis bagi kerasulannya. Sebab kalau seorang rasul tidak dapat dipercaya, maka ajaran syari’at yang mereka bawa tentu dapat dipertanyakan kebenarannya, dan itu tidak logis. Sebab semua orang akan mempertahankannya dan ajarannya menjadi kacau.

Kata amanah merupakan istilah yang telah akrab di telinga masyarakat Indonesia, masyarakat muslim pada khususnya, istilah ini sering dikaitkan dengan makna kepercayaan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata yang menunjuk makna kepercayaan menggunakan dua kata, yaitu amanah atau amanat. Amanah memiliki beberapa arti, antara lain: pesan yang dititipkan kepada orang lain untuk disampaikan, keamanan, ketenteraman, dan kepercayaan. Sedangkan amanat diartikan sebagai sesuatu yang dipercayakan atau dititipkan kepada orang lain, pesan, nasihat yang baik dan berguna dari orang tua-tua, perintah, dan wejangan.

Quraish Shihab berpendapat bahwa amanah adalah sesuatu yang diserahkan kepada pihak lain untuk dipelihara dan dikembalikan bila tiba saatnya atau bila diminta oleh pemiliknya.8Orang yang beriman dipastikan akan memperoleh rasa aman dan tentram. Karena ia akan merasa mendapat penjagaan dari Allah SWT. Sebaliknya orang yang diselimuti dengan berbagai macam kegelisahan dan ketakutan, dipastikan sedang mengalami krisis iman. Dengan demikian, kata Amanah di dalam Al-Qur’an mencakup amanah kepada Allah SWT, sesama manusia, dan kepada diri sendiri.

Dari beberapa definisi yang berbeda, pada akhirnya semua bermuara pada makna tidak mengkhawatirkan, aman dan tentram. Dengan demikian, yang dimaksud dengan amanah ialah segala sesuatu yang dipercayakan, sebuah tanggung jawab yang harus dipelihara dan pada saatnya harus dikembalikan kepada yang berhak dengan aman.

Referensi :
  • M. Quraish Shihab, EnsiklopediAl-Qur’an, Kajian Kosakata…,
  • Inti Medina, Amanah (Terpercaya)/Amalia Husna,…
  • Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq,…
  • Syahrin Harahap, Ensiklopedi Akidah Islam, (Jakarta: Kencana, 2009)
  • Abdul Mu’min Al-Hasyimi, Akhlak Rasul Menurut Bukhari Dan Muslim…,
1 Like