Apakah vegetarian lebih sehat daripada non vegatarian?

Vegetarian adalah orang yang tidak makan daging, tetapi makan sayuran dan hasil tumbuhan. Apakah vegetarian lebih sehat daripada non vegatarian ?

1 Like

Sebelum menjawab apakah vegetarian lebih sehat daripada non-vegetarian maka terlebih dahulu kita jelaskan definisi sehat itu sendiri. Menurut KBBI, sehat diartikan sebagai baik seluruh badan serta bagian-bagiannya (bebas dari sakit). Disamping itu, selain badan, mental atau jiwa juga masuk dalam bagian manusia yang jika mengalami sakit bisa dikatakan tidak sehat pula. Oleh karena itu, seseorang dikatakan sehat jika bebas dari sakit pada badan maupun mentalnya.

Kekhawatiran Diet Vegetarian


Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Brisbane menemukan vegetarian lebih rentan terhadap depresi daripada pemakan daging. Hampir 10.000 orang dari Inggris dinilai, dan hasilnya adalah vegetarian hampir dua kali lebih rentan mengalami depresi, hal ini diprediski karena kekurangan vitamin dan mineral.

Selain itu, Harvard Medical School juga memaparkan bahwa diet vegetarian atau mereka yang hanya mengonsumsi sayuran memiliki beberapa ‘ancaman’. Berikut ini uraiannya.

  1. Protein
    Penelitian menunjukkan bahwa vegetarian lacto-ovo umumnya mendapatkan jumlah protein harian yang direkomendasikan yang mudah diperoleh dari produk susu dan telur. (Wanita membutuhkan sekitar 0,4 gram protein per pon berat badan per hari. Karena protein dalam sayuran agak berbeda dari protein hewani, vegan mungkin membutuhkan 0,45 gram protein per pon berat badan per hari.) Ada banyak sumber tanaman yang dapat membantu vegan memenuhi kebutuhan protein mereka, termasuk kacang polong, kacang-kacangan, lentil, buncis, biji-bijian, kacang kacangan, produk kedelai, dan biji-bijian (misalnya, gandum, gandum, gandum, dan beras merah). Vegetarian dulu diberitahu bahwa mereka harus menggabungkan protein nabati “pelengkap” (beras dengan kacang, misalnya) di setiap makanan untuk mendapatkan semua asam amino yang terkandung dalam protein daging. Sekarang, para ahli kesehatan mengatakan bahwa perencanaan yang kaku seperti itu tidak perlu. Menurut American Dietetic Association, makan berbagai sumber protein setiap hari sudah cukup.

  2. Vitamin B12
    Vitamin B12 hanya ditemukan dalam produk hewani, tetapi produk itu termasuk makanan susu dan telur sehingga sebagian besar vegetarian mendapatkan semua yang mereka butuhkan. Jika kita menghindari produk hewani sama sekali, kita harus makan makanan yang diperkaya dengan vitamin B12 (minuman kedelai dan beras tertentu dan sereal sarapan) atau mengonsumsi suplemen vitamin B12 untuk menghindari kekurangan, yang dapat menyebabkan masalah neurologis dan anemia yang merusak.

  3. Besi
    Studi menunjukkan bahwa di negara-negara Barat, vegetarian cenderung mendapatkan jumlah zat besi yang sama dengan pemakan daging. Tetapi zat besi dalam daging (terutama daging merah) lebih mudah diserap daripada jenis yang ditemukan dalam makanan nabati, yang dikenal sebagai zat besi non-heme. Penyerapan zat besi non-heme ditingkatkan oleh vitamin C dan asam lain yang ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran, tetapi dapat dihambat oleh asam fitat dalam biji-bijian utuh, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

  4. Seng
    Asam fitat dalam biji-bijian utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan kacang-kacangan juga mengurangi penyerapan seng, tetapi vegetarian di negara-negara Barat tampaknya tidak kekurangan seng.

  5. Asam lemak omega-3
    Makanan yang tidak mengandung ikan atau telur memiliki EPA dan DHA yang rendah. Tubuh kita dapat mengubah ALA dalam makanan nabati menjadi EPA dan DHA, tetapi tidak terlalu efisien. Vegan bisa mendapatkan DHA dari suplemen ganggang, yang meningkatkan kadar DHA dalam darah dan juga EPA (dengan proses yang disebut retroversi). Bar sarapan yang diperkaya DHA dan susu kedelai juga tersedia. Pedoman diet resmi merekomendasikan 1,10 gram ALA per hari untuk wanita, tetapi vegetarian yang mengkonsumsi sedikit atau tanpa EPA dan DHA mungkin harus mendapatkan lebih dari itu. Sumber ALA yang baik termasuk biji rami, kenari, minyak canola, dan kedelai.

Demikian beberapa kekurangan atau kelemahan bagi mereka yang hanya mengonsumsi sayuran atau buah sebagai langkah menyehatkan tubuh. Alih-alih ingin mendapatkan kualitas kesehatan lebih baik melalui pola hidup vegetarian jika itu juga mengancam kondisi mental dan masalah kesehatan lain maka vegetarian tidak bisa dikatakann lebih baik daripada non-vegetarian.

1 Like