Apakah traveloka akan bersaing dengan gojek melalui fitur baru nya yakni pemesanan transportasi/kendaraan?

traveloka

Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Baru - baru ini traveloka menyediakan layanan/fitur baru yakni pemesanan transportasi untuk pengguna traveloka yang akan menuju bandara, jadi melalui fitur ini pengguna bisa langsung memesan taxi untuk mengantarnya ke bandara yang dituju. Dalam bisnis ini traveloka menggandeng blue bird untuk pelayanan transportasi mobil/taxi.

Apakah traveloka akan bersaing dengan gojek melalui fitur baru nya yakni pemesanan transportasi/kendaraan?

1 Like

Untuk fitur transportasi yang diluncurkan oleh Traveloka yang bekerjasama dengan layanan taksi BlueBird ini, saya rasa tidak bersaing dengan Go-Jek secara langsung, karena lingkup pengguna yang dituju oleh Traveloka dan BlueBird berbeda dengan lingkup pengguna yang dituju oleh Go-Jek. Traveloka berfokus pada meningkatkan layanan transportasinya, tidak terbatas pada penerbangan, namun juga transportasi pra dan pasca-penerbangan seperti taksi, dan juga shuttle-bus (untuk wilayah Jakarta). Sedangkan target pengguna Go-Jek lebih luas jangkauannya, tidak berfokus pada perjalanan menuju dan dari bandara saja.

Selain itu, seperti yang kita tahu, Go-Jek dan BlueBird sendiri pun juga saling bekerja sama. Namun, menurut Direktur PT. BlueBird, Tbk, Sigit Priawan Djokosoetono, kerja sama dengan Traveloka sama sekali tidak mengganggu kemitraan BlueBird dan Go-Jek, karena fokus penggunanya berbeda.

“Untuk pengguna yang ingin memesan taksi bisa memanfaatkan aplikasi GO-JEK. Sedangkan untuk transportasi bandara jenis mobil pribadi bisa memanfaatkan aplikasi Traveloka” - Sigit Priawan Djokosoetono, Direktur PT. BlueBird, Tbk.

Malah menurut saya, yang bisa jadi pesaing adalah Grab, yang saat ini sudah mulai menjalin kemitraan resmi dengan Primer Koperasi Angkatan Udara (PRIMKOPAU) dan Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (INKOPPOL), dimana pihak Grab membuka booth resmi untuk penjemputan khusus kedatangan Bandara, di Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, dan Bandar Udara Husein Sastranegara, Bandung. Apalagi Grab tetap menarik tarif sesuai dengan tarif GrabCar biasa.

Referensi:

Menurut saya terobosan fitur baru traveloka tidak dapat menyaingi dalam segi kompleksitas pelayanan salah satunya transportasi online nya. Peluncuran fitur Transportasi Bandara pada aplikasi mereka dengan menggandeng Blue Bird Group sebagai penyedia layanan transportasi, fitur ini bisa dimanfaatkan pengguna yang hendak melakukan perjalanan ke dan dari bandara.

Fokus Traveloka yang ingin menyediakan layanan end-to-end travel journey bagi pelanggan mereka. “Artinya bukan hanya membeli tiket pesawat atau hotel saja. Salah satu poinnya yakni memberikan layanan setelah turun dari pesawat menuju destinasi berikutnya".

Hal ini berarti bahwa traveloka hanya menyediakan dalam lingkup perencanaan perjalanan dari dan menuju bandara saja. Beda dengan gojek yang menyediakan banyak fitur, terutama ojek online melayani perjalanan ke seluruh tempat yang di inginkan pelanggan.

Direktur PT Blue Bird Tbk, Sigit Priawan Djokosoetono, mengatakan fitur ini melayani dua opsi transportasi yakni Golden Big Bird dengan mobil Avanza, Innova, Camry, dan Alphard. Layanan ini tersedia di 10 kota seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, Solo, Semarang, Yogyakarta, Lombok, dan Medan.Tidak hanya itu tersedia juga layanan shuttle bus Big Bird yang baru tersedia di Jakarta.

Kerja sama ini bertujuan memberikan banyak pilihan, kemudahan dan kenyamanan bagi para pelanggan, mitra usaha maupun para pengguna Blue Bird".

Pesaing Gojek sebenarnya adalah Grab karena fokus pelayanan yang diberikan hampir sama dengan jumlah pengguna yang sama banyaknya. Dari dua pihak pun meluncurkan inovasi-inovasi fitur terbaru yang menarik pelanggan masing-masing.

Yang tersaingi mungkin dari pihak travel karena kebijakan traveloka yang menjual harga tiket dibawah dari harga website airlines, jadi seharusnya traveloka mengikuti harga resmi maskapai atau dengan meningkatkan service dan iklan dengan begitu tidak merugikan bisnis travel.

Referensi :
https://id.techinasia.com/traveloka-blue-bird-transportasi-bandara
https://www.dream.co.id/dinar/masyarakat-bisa-pesan-blue-bird-ke-bandara-dengan-traveloka-171219p.html

Menurut saya Traveloka kurang bisa dikatakan bersaing dengan gojek melalui fitur tersebut, karena dalam fitur baru ini traveloka hanya menyediakan jasa transportasi online yakni hanya untuk pengguna yang ke atau dari bandara, walaupun memang layanan ini mirip dengan gojek.

Karena jika dikatakan bersaing, maka memiliki arti bahwa traveloka merebut atau bekerja pada pangsa pasar yang sama dengan gojek. Sementara bisa kita lihat bahwa traveloka lebih fokus pada travel, sementara gojek lebih fokus pada layanan konsumen seperti gofood, gosend dan lainnya.

Traveloka bisa dikatakan sedang mengoptimalkan aplikasi dan layanannya pada konsumen dalam hal travel. Namun jika kita tilik lebih dalam, disini traveloka berusaha membuat pengguna nya agar tetap menggunakan aplikasi traveloka dalam hal transportasi/travel. Jadi pengguna hanya perlu menginstal traveloka untuk bisa memesan tiket pesawat,hotel, bahkan untuk transportasi menuju/dari bandara. Pengguna tak perlu repot-repot menginstall aplikasi baru seperti gojek dalam memesan transportasi online, karena traveloka memang sudah menyediakan layanan itu. Namun kembali lagi ke pengguna yang akan membanding-bandingkan mana yang lebih menguntungkan, dari segi efektifitas setelah pemesanan tiket online di traveloka ataupun dari harga yang ditawarkan gojek dan traveloka dalam mengantar ke bandara tujuan.

Referensi:

Menanggapi pertanyaan tersebut, menurut dari beberapa kabar berita dan hasil wawancara yang saya baca, saat ini Traveloka berusaha memberikan layanan terbaik bagi para pelanggannya agar bisa melakukan kegiatan travelling / berwisata dengan enjoy. Menurut Senior Vice President Business Development Traveloka, Caesar Indra seperti berikut:

“Oh, nggak. Jadi sebenarnya layanan costumers kita fokus travel, kita fokus end to end travel journey customers. End to end itu tak hanya beli tiket pesawat, hotel saja tapi juga setelah beli pesawat itu seperti apa,” Indra menjelaskan.

Jadi bentuk kerjasama Traveloka dengan BlueBird yaitu karena Traveloka ingin menyediakan layanan end-to-end travel journey bagi pelanggan berupa layanan transportasi antar-jemput bandara. Maksud layanan tersebut untuk memberikan layanan bagi pelanggan yang akan menuju bandara atau setelah turun dari pesawat menuju destinasi berikutnya dengan tarif flat yaitu harga final yang sudah mencakup biaya tol, parkir, dan bahan bakar. Perbedaan layanan ini yaitu supir siap menunggu kedatangan ataupun keberangkatan pelanggan dan bisa dipesan dalam jangka waktu 3 hari hingga setahun sebelumnya. Pengantaran dilakukan hanya dari 1 tujuan ke tujuan lainnya (point to point) yaitu ke dan dari bandara.

Sehingga menurut pendapat saya, Traveloka tidak berusaha bersaing dengan Gojek karena perbedaan visi yang mereka miliki. Gojek berfokus pada struktur transportasi Indonesia dengan memanfaatkan layanan kurir maupun tukang ojek untuk mensejahterakan kehidupan mereka sedangkan Traveloka berfokus pada bidang travelling dan pariwisata baik transportasi maupun hotel. Sehingga menurut saya, pesaing Gojek yang sesungguhnya yaitu Grab, karena persamaan layanan yang diberikan hampirlah sama dan jumlah penggunannya yang tidak jauh berbeda. Menurut data tahun 2017, jumlah pengguna Grab yaitu 8.6 juta/bulan sementara Gojek 8.8 juta/bulan. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bagi Traveloka untuk menyaingi Gojek jika pada akhirnya layanan ini banyak diminati oleh pelanggan dan memiliki peluang positif yang besar bagi Traveloka.

1

Sumber:

Menurut saya, fitur baru Traveloka (pemesanan transportasi) kurang bisa menyaingi dan tidak berpengaruh banyak pada Gojek. Hal ini dikarenakan fitur tersebut terbatas hanya menyediakan layanan transportasi bagi pengguna yang akan melakukan perjalanan dari dan menuju bandara. Berbeda dengan Gojek yang menjangkau hampir semua tempat. Namun, fitur tersebut juga memiliki nilai tambah, karena bandara merupakan salah satu zona merah bagi transportasi online. Melalui kelemahan tersebut, Traveloka dapat memanfaatkannya sebagai peluang untuk mengembangkan layanannya.

Sebenarnya, yang patut diwaspadai bukanlah Gojek, melainkan Grab yang lebih dulu mengenalkan fitur GrabNow. Karena fitur tersebut juga memfasilitasi pengguna dalam memesan transportasi di fasilitas umum, termasuk bandara. GrabCar telah bekerja sama dan dibekali dengan stiker Inkoppol sehingga dapat beroperasi di area bandara.

Sumber :
http://bisnis.liputan6.com/read/3200867/pesan-taksi-ke-bandara-kini-bisa-lewat-traveloka
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20171023165921-185-250392/grab-tak-lagi-main-kucing-kucingan-di-bandara-soetta