Jelas sangat buruk. Seseorang yang berada dalam toxic relationship memperoleh emosi negative dari pasangannya yang berupa hubungan yang bersifat satu arah, perasaan tidak amaan, merasa terkekang, atau sering berantem. Toxic relationship ini diartikan sebagai suatu hubungan yang mencemari harga diri, kebahagiaan, dan pikiran. Sehingga tidak jarang orang yang mengalaminya memperoleh konflik batin dalam dirinya. Konflik batin ini mengarah pada amarah, depresi, atau kecemasan sehingga membuat mereka kesulitan untuk hidup produktif dan sehat (Julianto, et all., 2020).
Seseorang yang menjalankan hubungan ini biasanya mereka tidak sadar bahwa hubungannya berada dalam toxic relationship. Hal ini karena pada awalnya mereka mewajarkan hal-hal buruk seperti contohnya kata-kata kasar yang dilontarkan oleh pasangan mereka, atau perasaan cemburu secara berlebih yang ditimbulkan oleh pasangan mereka, proteksi yang berlebihan dan banyak hal lainnya. Padahal, jika hal tersebut dibiarkan maka akan menjadi toxic. Hubungan yang toxic dapat berupa kekerasan fisik, kekerasan emosional dan kekerasan seksual.
Namun, seseorang yang berada dalam hubungan toxic cenderung sulit untuk keluar. Hal itu dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah Stockholm syndrome yang terjadi pada wanita dewasa awal yang bertahan dalam hubungan yang penuh kekerasan. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa korban kekerasan tersebut memiliki distorsi kognitif tertentu yang akhirnya menyebabkan korban sulit untuk melepaskan diri dari pelaku dan memilih untuk mempertahankan hubungan tersebut (Sambhara dan Cahyanti, 2013).
Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa toxic relationship berdampak buruk bagi yang mengalaminya, bahkan juga dapat merugikan orang lain.
Summary
Sambhara, Dila Widya. Cahyanti, Ika Yuniar. 2013. Tahapan Pengambilan Keputusan untuk Meninggalkan Hubungan Pacaran dengan Kekerasan pada Perempuan Dewasa Awal Ditinjau dari Stages of Change. 02(02)
Julianto, Very. Rara A., Cahayani. Sukmawati, Shinta. Aji, Eka Saputra Restu. 2020. Hubungan antara Harapan dan Harga Diri Terhadap Kebahagiaan pada Orang yang Mengalami Toxic Relationship dengan Kesehatan Psikologis. 8(1): 103-115