Apakah Tik Tok Aplikasi Pembodoh Bangsa?

image

Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin pesat berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Tak terkecuali Teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan ini dapat membawa pengaruh tersendiri dalam era globalisasi saat ini.

Pengaruh tersebut dapat berupa pengaruh positif maupun negatif. Berbicara perkembangan teknologi, beberapa tahun ke belakang Indonesia di gemparkan dengan suatu bentuk perkembangan teknologi berupa aplikasi yang bernama TIK TOK.
Menurutmu apakah tiktok menjadi aplikasi pembodoh bangsa?

1 Like

Aplikasi TikTok semakin menjamur semenjak pandemi di Indonesia. Masyarakat membuat konten pada akun TikTok mereka berbeda-beda sesuai dengan minat mereka.

Menurut saya, aplikasi tiktok menjadi aplikasi “pembodoh bangsa” tidak sepenuhnya benar. Banyak dari mereka yang benar-benar berniat membuat konten untuk mengedukasi masyarakat seperti membuat tutorial edit video/foto, konten memasak, konten fashion/makeup, dan masih banyak lagi. Dengan adanya TikTok masyarakat bisa merasakan manfaat baik berupa informasi ataupun hiburan.

Namun, memang tidak dipungkiri juga bahwa masih ada beberapa konten di TikTok yang sifatnya “membodohi” publik. Membodohi disini maksudnya memberikan konten yang kurang bermanfaat, menyebabkan pertikaian, atau menyebarkan ujaran kebencian. Pengguna TikTok tidak hanya mereka yang sudah dewasa (18+), anak-anak juga termasuk di dalamnya. Sehingga dikhawatirkan, anak-anak tidak mampu memilah konten-konten yang baik atau buruk. Pengawasan orang tua dari anak sangat dibutuhkan jika seperti ini.

Bijaknya, saat menggunakan TikTok kita dapat memilah-milah konten-konten yang bermanfaat bagi diri kita ataupun orang lain. Abaikan atau tindak lanjuti (report/block) akun-akun yang memberikan konten-konten negatif.

Kita tidak bisa memungkiri lagi jika Tik Tok merupakan aplikasi yang sangat digemari di seluruh dunia yang dimana orang - orang bisa bebas berkreasi dengan membuat video - video yang bisa ditambahkan musik dan sebagainya dengan segala fitur - fitur menariknya. Hampir setiap orang di dunia memiliki aplikasi ini bahkan hingga public figure, influencer, dan artis terkenal pun juga memilikinya di ponsel pintar mereka.

Jika bertanya apakah Tiktok merupakan sebuah aplikasi yang pembodohan bangsa, maka jawabannya tidak juga, mengingat saya sendiri menemukan banyak sekali orang yang memanfaat Tiktok untuk membuat konten - konten yang bermanfaat untuk orang lain yang menontonnya seperti konten fashion atau makeup, konten pendidikan, dan lain sebagainya. Lalu Tiktok juga bisa digunakan sebagai ajang promosi untuk mempromosikan berbagai macam kegiatan serta mempromosikan bisnis mengingat penggunaannya yang cukup mudah dan praktis.

Tetapi seperti yang dikatakan oleh bang @Alimpanggih , setiap hal memiliki baik dan buruknya. Begitu juga dengan tiktok. disamping berbagai manfaat dan sisi positif yang saya sebutkan di atas, Tiktok juga memiliki sisi negatif dengan penyebaran konten - konten yang tidak bermanfaat bahkan tidak pantas untuk dikonsumsi yang dapat mempengaruhi orang yang menontonnya.

Hal yang sebaiknya kita lakukan adalah untuk memilah secara bijak konten - konten yang ada di Tiktok

Tidak juga. Bukan salah aplikasi, aplikasi hanya menyediakan fitur, yang memiliki kendali untuk menggunakan atau tidak ya si user/pengguna. Bodoh apa engganya itu tergantung konsumennya nggak sih?
Pengguna kan punya kendali penuh terhadap apa yang harus mereka tonton dan konten apa yang harus mereka buat. Kalo aku sejauh ini merasa terbantu dengan konten-konten tiktok yang bermanfaat, seperti persiapan kerja, bagaimana menjawab pertanyaan saat interview kerja, “hack” microsoft excel, word agar kerja lebih efisien, persiapan presentasi skripsi dan konten-konten positif lainnya yang menurutku justru menambah insight dan ilmu baru.
Memang tidak jarang aku juga mendapati konten kurang atau bahkan tidak bermanfaat. Lalu gimana caraku meresponnya? ya aku blokir. Sesimpel itu untuk “membersihkan” page tiktok. Aku memang tergolong baru menginstal aplikasi tersebut, jadi aku masih kurang paham dengan algoritmanya, apakah seperti algoritma explore instagram atau tidak. Sehingga aku masih belum mendapat poin kenapa tiktok dianggap aplikasi pembodoh bangsa. Sekali lagi, tiktok hanya aplikasi yang hanya menyediakan fitur, bodoh atau tidaknya tergantung penggunanya.

Sangat sependapat dengan mbak @dinarizki karena benar tiktok hayalah aplikasi, apakah itu membawa pengaruh buruk atau tidak itu tergantung penggunanya. Kalau masalah toxic semua aplikasi media sosial pasti ada sisi toxicnya. Bukan hanya tiktok bahkan instagram, twitter, ataupun facebook pasti juga memiliki sisi ini. Lantas, jika semua aplikasi tersebut terbukti untuk merusak generasi bangsa, kenapa pemerintah tidak melarang berjalannya aplikasi tersebut di negara kita?

Masalah ini cukup rumit, tapi kenyatannya banyak dampak positif yang dibawa dari semua aplikasi tersebut, tidak terkecuali pada tiktok. Aplikasi tiktok sendiri seiring waktu bukan hanya berisi orang yang sedang berjoget-joget, namun banyak sekali ilmu-ilmu yang diberikan oleh orang yang cukup mumpuni seperti life hack, skill bahasa, skill public speaking, dll. Oleh karena itu, apakah tiktok adalah aplikasi pembodoh bangsa jawabannya adalah tidak

1 Like

Wah, kata-kata “pembodoh bangsa” sepertinya terlalu berat, ya. Meski aku bukan pengguna TikTok, tapi menurut aku pribadi, TikTok sendiri sama saja dengan media sosial lainnya. Banyak hal yang bisa kita lihat dan serap manfaatnya kalau kontennya benar. Mungkin, konten-konten yang menyimpang dan terkesan tidak penting muncul di laman rekomendari karena akun kita sendiri sering menonton konten yang seperti itu. Jadi kalau masalah “pembodoh bangsa” itu tergantung individu masing-masing dan bagaimana mereka mem-filter konten yang mereka gemari. Tidak ada salahnya juga menikmati konten receh, tapi alangkah baiknya untuk merasa cautious all the time dan tidak mudah menyerap hal-hal buruk.

semuanya kembali ke pribadi masing-masing, semua media sosial memiliki sisi negatif dan sisi positif. tinggal orang-orangnya yang menentukan mau mengambil dari sisi negatif atau positifnya. Namun, menurut saya tiktok justru membuat orang-orang makin kreatif. banyak sekali informasi penting yang dapat dibagikan melalui tiktok.

Secara pribadi saya kurang setuju akan hal ini, yang mana aplikasi tiktok tidak selalu memberikan dampak buruk. jika ditelisik dari segi positifnya aplikasi ini malah membuat generasi milenial untuk berusaha menjadi lebih kreatif, percaya diri, dan berkompetisi dengan yang seumuran dengannya.
terlebih di era 4.0, perkembangan teknologi sejalan dengan terjadinya globalisasi, modernisasi dan westernisasi sehingga hal–hal baru tidak terbendung lagi sebab arus informasi yang terus saja masuk kedalam lapisan masyarakat.
akan tetapi, semua masih bisa kita filter agar yang masuk jadi lebih tersaring, tinggal bagaimana kita mengedukasi orang-orang disekitar kita khususnya adik-adik kita.

Aku pribadi tidak sepenuhnya setuju jika TikTok dianggap menjadi aplikasi pembodoh bangsa. Meskipun memang terkadang ada saja konten yang tidak sepatutnya diunggah di platform tersebut. Tapi kita bisa langsung menekan fitur block & report.

Tiap aplikasi akan berdampak positive dan negative dapat dilihat dari si pengguna. Jika pengguna menggunakan TikTok sebagai tempat mencari info, tips n tricks, life hacks, DIY, dan si pengguna mengikuti akun-akun content creator yang memiliki konten bermanfaat, maka si pengguna akan mendapat insights yang positive—begitu pun sebaliknya.

Aku sendiri sering mencari tips n tricks dan tutorial desain di TikTok. Terkadang juga mencari konten berisi rekomendasi website untuk free online course. Pada bulan lalu pun aku belajar membuat CV dan latihan interview dari konten-konten di TikTok! That really helped međź‘Ť

Kita semua tahu bahwa tiktok merupakan sosial media yang memang sedang hits di kalangan anak muda. Tiktok juga memiliki sisi positif dan negatif. Dari sudut pandang saya sendiri, saya tidak setuju jika aplikasi tiktok di judge sebagai aplikasi pembodohan bangsa. Kenapa ? karena banyak generasi muda yang mengaplikasikan kemampuan kreatif nya di akun tik tok nya. Seperti akun tik tok nya Eva Alicia yang menunjukkan bakatnya dengan melukis lukisan sepanjang 30 meter, lukisan tersebut menggambarkan masing-masing budaya dari 34 provinsi di Indonesia. Selain itu juga, banyak pengusaha-pengusaha besar sampai UMKM mempromosikan karya usahanya untuk dijual dan ini dapat meningkatkan tingkat perekonomian negara. Jadi, selama aplikasi itu digunakan dengan bijak maka aplikasi tersebut akan memberikan dampak yang positif untuk kita dan begitupun sebaliknya. Selama saya menggunakan aplikasi tiktok saya belum pernah merasakan dampak negatif di kehidupan saya melainkan saya bisa menambah pengetahuan seputar dunia luar melalui sosial media tersebut.

Menurut saya semua aplikasi mempunyai sisi positif dan negatifnya masing-masing, termasuk TikTok. Manfaat yang bisa dirasakan yaitu untuk personal branding, wadah bisnis contohnya marketing produk, hiburan, tempat berbagi ilmu, mengasah kemampuan seperti editing, dan lainnya. Manfaat akan dirasakan jika pengguna TikTok menggunakan aplikasi ini dengan bijak dan sebaik-baiknya, begitu sebaliknya jika digunakan tanpa aturan dan etika bersosial media, tentunya akan membawa kerugian bagi pengguna bahkan kepada orang lain.

Pembodohan atau tidaknya, semua tergantung si pengguna. Sekarang, banyak kok informasi informasi yang bisa didapat dari media sosial khusunya TikTok. Saya sendiri sebagai pejuang NIP wkwk terkadang juga belajar tentang trik cepat, dll dari TikTok. Saya juga senang mempelajari fakta fakta unik suatu negara, fakta unik dunia, tips and triks, rekomendasi outfit, rekomendasi skin care, dll. Beda cerita kalau kita sebagai pengguna yang ditonton cuman review saldo, joget joget jamed ya bisa dianggap TikTok sebagai aplikasi pembodohan. Bahkan aplikasi lain juga bisa demikian, contohnya YouTube. Kalo yang ditonton cuman daily vlog, prank gak berguna, dll. Kita membuang sebagian besar waktu kita untuk melihat hal yang tidak menambah wawasan kita, dan itu sangat merugikan. So, apapun medianya, bijak bijaklah dalam memilih konten.

Menurut pribadi saya, tiktok bukan merupakan aplikasi pembodoh bangsa, mereka hanya memfasilitasi para kreator untuk membuat konten, ada beberapa kreator yang membuat konten-konten pembodohan karena ingin viral saja dan tidak ada edukasinya sama sekali itu mungkin yang menjadi tiktok dicap sebagai aplikasi pembodoh bangsa, tetapi kita lihat saja sekarang banyak sekali info-info atau wawasan-wawasan mendidik yang dibuat oleh kreator. Jadi, bukan aplikasinya yang membuat bangsa kita bodoh akan tetapi para kreator yang membuat konten pembodohan saja yang membuat tiktok dicap negatif.

Kita sebagai penggunanya saja harus lebih bisa memilih konten mana yang bermanfaat dan menghibur mana yang tidak bermanfaat dan negatif. atau jika kita ingin membuat kontennya usahakanlah kita menjadi kreator yang memberikan banyak ilmu dan hal-hal yang bermanfaat yang bisa mengedukasi banyak orang atau menghibur banyak orang.

Saya sependapat dengan steatment kak @dinarizki bahwa permasalahan pembodohan bangsa itu tergantung konsumen itu sendiri. Setiap aplikasi yang ada saat ini pasti memiliki sisi baik dan buruknya begitu pula aplikasi TikTok, mungkin karena aplikasi tersebut sedang naik daun saat ini sehingga menjadi sorotan yang lebih. Bagi saya pribadi sebagai pengguna aplikasi tersebut justru mendapatkan manfaat serta ilmu-ilmu penting yang belum saya dapatkan sebelumnya diaplikasi manapun. Karena algoritma TikTok yang hanya menampilkan video sesuai dengan interest kita, dan jika ada video yang dirasa kurang sesuai kita bisa menggunakan fitur blok maka video sejenisnya tidak akan lewat di FYP kita lagi.

menurut saya pribadi saya tidak setuju jika toktok dianggap applikasi pembodoh bangsa, karena dari semua media sosial ada sisi baik dan buruknya. di beranda tiktokku sering terdapat life hack, tutorial menggambar/memasak dan hal yang bermanfaat. ada jug ayang mengembangkan bisnis mereka lewat tiktok, mungkin jika penggunanya tidak bisa memanfaatkan applikasi tersebut memang akan membawa kerugian.