Banyak orang berpendapat, jika pernikahan menjadi tujuan akhir bagi banyak orang. Bagian dari daya tarik adalah gagasan untuk menjadi bagian dari tim yang bahagia di mana seseorang selalu mendukung. Tetapi, kelemahan berada dalam tim adalah lebih sedikit kebebasan. Anda harus mempertimbangkan pasangan ketika harus membuat keputusan besar. Nilai-nilai tradisional memegang pernikahan sebagai tujuan akhir, terutama bagi perempuan. Meskipun masyarakat berubah, banyak orang masih menyimpan sikap ini. Sementara beberapa orang memandang pernikahan sebagai tujuan akhir yang lebih penting dari apapun dalam hidup, yang lain memandang pernikahan sebagai hambatan. Mengingat pernikahan membutuhkan waktu dan usaha, itu dapat mengalihkan perhatian dari hal-hal lain. Anda mungkin memiliki tujuan karir atau pribadi yang berarti segalanya, karena pasti tiap manusia memiliki tujuan akhir yang berbeda, dan kita tidak bisa mengklaim jika menikah adalah tujuan akhir tiap manusia.
Nah, bagaimana teman-teman, apakah kalian setuju jika menikah adalah sesuatu yang harus dan wajib?
Kalo menurut pandangan saya, menikah adalah sebuah pilihan yang boleh diambil atau boleh juga tidak tergantung dari preferability dan pilihan dari masing - masing orang. Menikah sendiri menurut saya juga merupakan sebuah ritual yang membutuhkan komitmen tinggi dan persiapan yang matang bagi orang - orang yang ingin melakukannya entah itu persiapan secara mental ataupun secara finansial yang tentunya menjadi bahan - bahan pertimbangan tersendiri ketika seseorang memutuskan untuk menikah terutama di usia - usia matang menginat menikah adalah jalan bagi seseorang untuk membina rumah tangga dan membentuk keluarga dengan pasangan mereka.
Bagi sebagian orang, menikah bukanlah sebuah prioritas yang harus buru - buru dikejar dan bersifat wajib. Ada orang - orang yang merasa jika pernikahan membuat mereka merasa terkekang ketimbang di saat mereka belum menikah karena terikat dengan sebuah komitmen dan kewajiban sehingga banyak dari mereka memutuskan untuk hidup melajang tanpa menikah sama sekali. Ada juga orang - orang yang memiliki prioritas lain seperti karier, ambisi, passion, hobi, dan sebagainya yang membuat mereka tidak terlalu memikirkan pernikahan dan lebih memilih fokus untuk menekuni apa yang mereka sukai dan apa yang mereka hendak capai dalam hidup.
Budaya kita sendiri mengharuskan kita untuk menikah cepat - cepat ketika dirasa memang sudah mapan atau mampu. Seringkali kita mendengar cerita - cerita orang yang dimana misalnya ketika mereka sedang berkumpul dengan keluarga besar mereka, sering ditanyai " kapan mau menikah ? " , " Umur segini kok belum menikah ? ", atau " kamu sudah ada calon belum ? ". tak jarang juga, banyak orang tua yang akhirnya mencarikan pasangan untuk anak - anak mereka yang tak kunjung menikah. Padahal pada kenyataannya, seperti yang saya sudah bilang di atas,menikah itu adalah sebuah pilihan dan setiap orang bebas untuk tidak menikah cepat atau tidak menikah sama sekali.
Menurut saya juga, seseorang pun biasanya akan menikah ketika mereka sudah mendapatkan pasangan yang tepat dan sama - sama memiliki komitmen serta rasa cinta yang kuat untuk membina sebuah rumah tangga dan keluarga bersama. Untuk apa seseorang menikah jika tidak memiliki komitmen yang ujung - ujungnya hanya akan menambah masalah di kemudian hari seperti perceraian dan sebagainya.
Menurut saya prdibadi pernihakan itu merupakan pilihan masing-masing setiap orang dan itu merupakan hak setiap orang juga unutk mengambil keputusan apa dalam hidupnya. Pernihakan itu merupakan keputusan yang sangat besar dan berdampak tentunya dalam kehidupan. Jadi, saya pridbadi tidak mengharuskan setiap orang untuk menikah. Mungkin mereka memiliki alasan tersediri jika mereka memutuskan utnuk tidak menikah,
Kalau berdasarkan agama yang aku anut ya, pernikahan sangat dianjurkan untuk dilakukan, apalagi jika orang tersebut sudah mampu untuk membangun rumah tangga, baik secara fisik, mental, dan juga finansial. Pernikan juga termasuk sebagai salah satu ibadah.
Tapi aku sendiri memandang bahwa semua orang berhak untuk memilih akan hidupnya. Seseorang yang mau melakukan ataupun yang tidak mau melakukan pernikahan pastinya juga memiliki berbagai macam alasannya masing-masing. Pernikahan juga bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena pastinya banyak sekali perubahan-perubahan yang akan terjadi jika seseorang memilih untuk menikah, dan melalui pernikahan kita tidak hanya menyatukan dua insan saja, tetapi juga dengan dua keluarga. Hal tersebut dapat menjadi konsiderasi bagi seseorang dalam mengambil keputusan untuk memilih menikah ataupun tidak. Untuk itu kita perlu memikirkan matang-matang dengan segala keputusan yang akan diambil.
Pernikahan adalah suatu hal yang sering didambakan oleh orang dewasa, ketika mereka merasa mereka sudah siap dalam segala aspek untuk memulai kehidupan rumah tangga mereka akan memilih untuk segera menikah. Seperti yang kita katahui pernikahan adalah sebuah hubungan yang harus dijalankan bersama-sama sampai maut memisahkan.Menurut ku sendiri pernikahan adalah sebuah pilihan yang bisa di pilih, pernikahan bukanlah suatu hal yang wajib untuk dijalankan tapi akan lebih baik jika menikah dengan kesiapan yang pas dan orang yang tepat dan hal ini dianjurkan agama.
Menikah menjadi sebuah fase kehidupan baru yang dinanti banyak orang. Menikah seakan menjadi sebuah keharusan bagi semua orang. Pernikahan sendiri menjadi ikatan dua orang untuk hidup bersama selamanya. Ada proses koneksi dari dua jiwa untuk membentuk keluarga baru. Memang, menikah atau tidak, semua bergantung pada pilihan masing masing. Banyak juga yang menganggap menikah itu ribet, rumit, penuh tanggung jawab, dll. Namun, dalam ajaran islam, menikah merupakan bagian ibadah, sehingga sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Dengan menikah pula, hubungan yang dijalani antar dua individu juga jelas sesuai dengan agama serta hukum yang berlaku. Menikah juga merupakan bagian dari memperbanyak keturunan sehingga keturunan yang dimiliki bisa terus ada. Dan dengan menikah, dipercaya hidup akan semakin lebih baik dan bahagia
Kalo menurutku menikah itu sebaiknya dilakukan. Selain karena alasan kepercayaan atau agama yang sangat menganjurkan untuk melakukan pernikahan menurutku ada beberapa alasan lain kenapa seseorang sebaiknya menikah, seperti:
Menikah dapat mewujudkan kesatuan dari dua orang
Memiliki support system karena dapat berbagi perasaan dan pikiran satu sama lain
Diberikan kesempatan untuk membangun keluarga dan menjadi orang tua
Tetapi, kata harus itulah yang seakan-akan meyakinkan bahwa sesuatu yang apabila tidak dilakukan maka hal tersebut termasuk dalam sesuatu yang melanggar, padahal setiap orang memiliki hak atas dirinya sendiri, khususnya pada masalah untuk menikah atau tidak. Jadi aku lebih setuju jika menikah itu adalah kebutuhan. Bagi mereka yang butuh untuk menikah, ya menikah. Bagi yang tidak atau belum butuh, ya sah-sah aja.
