Selain ditebar atau diaplikasikan langsung ke dalam tanah, pemumpukan tanaman jeruk juga dapat dilakukan dengan cara dikocor. Atau pupuk dilarutkan terlebih dahulu dalam sejumlah air (sesuai dosis anjuran) kemudian baru diaplikasikan pada tanah.
Penyiraman sangat wajib dilakukan setelah tanaman dipupuk secara langsung (ditebar) agar kelembaban tanah terjaga dan pupuk diharapkan dapat larut dalam tanah. Lantas bagaimana bila pupuk yang diaplikasikan sudah larut (kocor)? Perlukah dilakukan penyiraman kembali?
Soalnya kalau pemupukan dengan cara ditebar langsung kan harus disertai dengan penyiraman agar tidak terjadi peristiwa difusi/osmosis yang bisa menyebabkan air dari sel tanaman keluar
Izin menanggapi ya kak, karena saya juga haru konsultasi mengenai hal ini dengan dosen saya
Jadi, jika pengaplikasian pupuk dengan cara dikocor sudah cukup untuk membuat tanah tetap lembab, maka penyiraman tidak perlu dilakukan kak, akan tetapi jika sekiranya setelah pengaplikasian pupuk kocor tanah masih kurang lembab, maka setelahnya dapat dilakukan penyiraman.
Akan tetapi, dengan tetap memperhatikan kebutuhan air tanaman, guna menghindari cekaman air baik itu cekaman kekeringan atau kelebihan air.
Karena pemberian air yang terlalu berlebihan juga tidak baik bagi tanaman, dimana dapat menyebabkan akar membusuk, sehingga tanaman lebih mudah terseranh penyakit tular tanah atau yang lain, karena fisik tumbuhan menjadi sukulen (empuk)
Pun sebaliknya, jika pemberian air kurang dari kebutuhan, tanaman akan mudah layu, dan proses biokimia dalam tanaman jadi terhambat.
Semoga membantu kak, mohon dikoreksi jika ada yang salah:pray:t3:
