Apakah tahu dapat meminimalisir resiko kanker ?

Tahu adalah makanan yang menyehatkan, sering digunakan sebagai lauk bagi masyarakat Indonesia. Namun benarkah jika memakan tahu dapat meminimalisir resiko terkena kanker ?

Konsumsilah kedelai dalam jumlah sedang
Mengonsumsi kedelai tidak meningkatkan risiko Anda mengalami kanker payudara, namun konsumsi kedelai dalam jumlah tinggi juga tidak baik. Walaupun beberapa penelitian juga membuktikan bahwa kedelai dapat menghambat perkembangan kanker payudara, tetapi sebaiknya Anda tetap mengonsumsi kedelai dalam jumlah sedang.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of the National Cancer Institute tahun 2014 menunjukkan bahwa konsumsi suplemen kedelai dalam jumlah tinggi dapat mengaktifkan gen yang dapat mendorong pertumbuhan kanker pada wanita dengan kanker payudara stadium awal. Jika Anda mempunyai kanker payudara, Anda tetap bisa mengonsumsi kedelai tetapi dalam jumlah sedang, seperti kata Jacqueline Bromberg, M.D., Ph.D., seorang peneliti pada penelitian ini.

Beberapa ahli khawatir, konsumsi kedelai dalam jumlah tinggi (diperoleh dari suplemen kedelai) pada pasien kanker dapat mengganggu obat kanker payudara yang berfungsi menurunkan kadar estrogen, seperti tamoxifen. Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa kedelai mampu melindungi pasien kanker payudara -yang mengonsumsi obat tamoxifen- dari kekambuhan.

Oleh karena itu, untuk mencegah berbagai risiko yang tidak diinginkan, sebaiknya konsumsi kedelai dalam jumlah sedang. Para ahli merekomendasikan untuk hanya makan kedelai dalam jumlah sedang atau sekitar 1-2 porsi per hari. Contoh satu porsi kedelai, yaitu:

Satu gelas susu kedelai
28 gram kacang kedelai
85 gram tofu
Setengah gelas edamame matang

Referensi