Populasi hewan berlebih dan tidak terkendali dalam satu lingkungan tentunya dapat menimbulkan berbagai macam pemasalahan. Pemilik hewan tentunya mempunyai batasan kemampuan dalam memelihara hewan ,bukan tidak mungkin pemilik akan membuang hewan untuk mengurangi populasi. Selain hal itu dari prinsip kesehatan mengurangi populasi kucing atau anjing tentunya dapat mengurangi resiko penularan zoonosis (penyakit yang menular pada hewan kepada manusia ataupun sebaliknya) seperti rabies,toksoplasma dan cacing jantung. Salah satu program untuk pengendalian hal tersebut apa bisa dengan sterilisasi ?.
Mengapa sterilisasi pada hewan perlu?
Populasi hewan yang berlebih dan tidak terkendali dalam satu lingkungan tentunya dapat menimbulkan berbagai macam pemasalahan. Pemilik hewan tentunya memiliki batasan kemampuan dalam memelihara hewan ,bukan tidak mungkin pemilik akan membuang hewan untuk mengurangi populasi. Hewan seperti anjing atau kucing yang terbuang akan terlantar di jalanan dan terus berkembang biak, dengan demikian jumlah anjing atau kucing yang terlantar akan semakin banyak dan tentunya akan terabaikan masalah kesehatan-nya. Dari prinsip kesehatan mengurangi populasi kucing atau anjing tentunya dapat mengurangi resiko penularan zoonosis (penyakit yang menular pada hewan kepada manusia ataupun sebaliknya) seperti rabies,toksoplasma dan cacing jantung.
Manfaat sterilisasi hewan
Salah satu program pengendalian populasi anjing dan kucing yang bisa dilakukan adalah sterilisasi atau pengangkatan organ reproduksi dengan tindakan operasi agar tidak dapat menghasilkan keturunan kembali. Sterilisasi pada hewan betina dinamakan ovariohisterektomi (pengangkatan ovarium dan uterus) sedangkan hewan jantan dikenal dengan kastrasi (pengangkatan testis). Salah satu manfaat sterilisasi pada hewan betina adalah mengurangi resiko kanker ovarium, kanker rahim, pyometra, kanker pada kelenjar susu, dan agresifitas pada musim kawin. Pada hewan jantan, kastrasi dapat menurunkan resiko adanya kanker kelenjar prostat, tumor testis, hernia perianal, kencing sembarangan dan juga agresifitas pada musim kawin.
Kapan waktu yang tepat melakukan sterilisasi pada hewan?
Pada hewan ketika usia lebih dari 12 minggu (4 bulan) atau ketika organ vital (hati, jantung, ginjal, paru) sudah berkembang dengan sempurna, dan untuk mengurangi resiko terjadinya penyakit yang bersifat imunosupresif ada baiknya hewan telah divaksinasi sesuai dengan program vaksinasi yang ditentukan oleh dokter hewan. Pada beberapa hewan jantan kematangan organ reproduksi berbeda-beda terkadang testis belum turun pada usia 4 bulan dan baru turun sekitar usia 8 bulan, ketika 2 buah testis telah turun dengan sempurna, itulah waktu yang tepat untuk dilakukan sterilisasi.