Apakah Sistem Pertanian Organik Solusi Kesejahteraan Petani?

460392-06535219122017-petani-5cbda07595760e053017eea2

Sistem pertanian organik merupakan cara budidaya pertanian yang mengandalkan bahan atau input alami tanpa menggunakan bahan kimia. Jadi dari input seperti pupuk sampai dengan pengendalian hama dan penyakitnya juga secara alami. Sistem pertanian ini dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi tanpa merusak lingkungan. Produk pertanian yang dihasilkan akan bebas dari kontaminan bahan kimia seperti pupuk sintetis dan pestisida. Lahan yang digunakan juga akan membaik kualitasnya karena tidak adanya unsur yang rusak akibat seperti efek bahan kimia. Namun, apakah hal tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan petani?

1 Like

Pertanian merupakan salah satu sektor utama dalam perkembangan perekonomian masyarakat di Indonesia. Sebagian besar masyarakat Indonesia mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Pembangunan sektor pertanian menjadi hal yang penting untuk mempertahankan kesejahteraan masyarakat. Sistem pertanian organik bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk memajukan pertanian indonesia. Dengan sistem pertanian organik ini akan muncul peluang agar pertanian bisa berkembang secara berkelanjutan.

Sistem pertanian organik merupakan cara budidaya pertanian yang mengandalkan bahan atau input alami tanpa menggunakan bahan kimia. Jadi dari input seperti pupuk sampai dengan pengendalian hama dan penyakitnya juga secara alami. Sistem pertanian ini dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi tanpa merusak lingkungan. Produk pertanian yang dihasilkan akan bebas dari kontaminan bahan kimia seperti pupuk sintetis dan pestisida. Lahan yang digunakan juga akan membaik kualitasnya karena tidak adanya unsur yang rusak akibat seperti efek bahan kimia.

Namun dalam hal budidaya pertanian organik para petani harus berfikir dua kali. Terutama dalam hal pengendalian hama dan penyakit. Sebagian besar petani organik masih melakukannya secara manual yang secara tidak langsung juga akan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak dan meningkatkan pengeluaran petani. Hal ini karena pestisida alami yang belum beredar di pasaran. Produk yang dihasilkan biasanya juga tidak semenarik produk anorganik. Buah atau daun biasanya akan berukuran lebih kecil dan berlubang.

Sistem pertanian organik memang tidak secara mudah diaplikasikan oleh para petani. Saat ini banyak masalah yang muncul baik dari segi petani maupun pemerintah. Mulai dari kurangnya pelatihan bagi petani tentang sistem ini sampai dengan akses pasar yang masih sulit terjangkau dan bahkan tidak ada. Belum adanya jalur distribusi yang jelas untuk menampung produk organik yang dihasilkan juga sebagai penghambat petani organik saat ini. Hal ini ternyata juga disebabkan kurangnya sosialisasi kepada konsumen dan masyarakat tentang keberadaan produk organik tersebut.

Di lain sisi, di kota-kota besar sudah mempunyai tingkat permintaan yang cukup tinggi untuk produk organiknya. Tren yang ada dan sadarnya dampak dari bahan kimia juga menjadi faktor tingginya permintaan tersebut. Masyarakat lebih memilih produk organik dibanding produk anorganik. Keunggulan dari segi kesehatan produk organik ini kaya akan kandungan gizi esensial yang dapat meminimalisir kanker dan dapat melawan radikal bebas.
Referensi:www.pioneer.com