Benarkah seseorang yang memiliki kepribadian introvert lebih rentan terhadap stress?

Introvert

Seorang introvert adalah orang yang cenderung menarik dirinya dari kontak dengan dunia luar. Minat dan perhatiannya lebih terfokus pada pikiran dan pengalamannya sendiri. Menurut Jung orang introvert memfokuskan dirinya ke dalam dan larut kedalam dirinya sendiri, khususnya ketika mengalami ketengan dan tekanan batin.

Kepribadian manusia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kepribadian ekstrovert dan kepribadian introvert. Apabila orientasi segala sesuatu ditentukan oleh faktor-faktor objektif, faktor-faktor luar, maka orang yang demikian dikatakan memiliki orientasi yang ekstrovert. Sebaliknya jika ada orang yang mempunyai tipe dan orientasi introvert, dimana dalam menghadapi sesuatu, faktor-faktor yang berpengaruh adalah faktor subjektif yaitu faktor-faktor yang berasal dari dunia batin sendiri. Orang dengan tipe kepribadian ekstrovert memiliki ciri periang, sering berbicara, lebih terbuka dan lebih dapat bersosialisasi. Sedangkan ciri-ciri orang dengan tipe kepribadian introvert adalah memiliki sifat pemalu, tidak banyak bicara dan cenderung berpusat pada diri mereka sendiri.

Tipe kepribadian yang dimiliki ini akan mempengaruhi bagaimana individu dalam menghadapi tuntutan beban serta masalah yang akan menimbulkan stres.

Stres yang dialami pada masa dewasa awal karena pada masa ini merupakan masa peralihan yang sulit dari remaja ke dewasa dalam melaksankan pola hidup yang baru serta harus memikul tanggung jawab sesuai dengan tugas perkembangan sebagai seorang dewasa. Pada masa dewasa awal melibatkan berbagai peristiwa penting seperti lulus Sekolah Menengah Atas, mulai bekerja, meninggalkan rumah, atau memasuki perguruan tinggi (Kaplan dan Sadock, 2010).

Tuntutan beban ataupun masalah pada seseorang akan mempengaruhi dampak pada kehidupannya. Tidak semua individu dapat menyesuikan ataupun menyelesaikan masalah yang dihadapi, yang pada akhirnya akan menimbulkan stres. Individu yang mengalami stres jika ada masalah atau tuntutan beban yang berlebihan dimana individu tersebut tidak dapat beradaptasi dengan masalah yang dihadapi. Adapun faktor yang mempengaruhi hal tersebut salah satunya adalah kepribadian indivudu (Hawari, 2008). Kepribadian individu akan tampak pada gambaran penyesuaian diri individu terhadap stres yang dialami hingga akan mempengaruhi tingkat stres.

Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dimitru dkk tentang The Relationship Between Stress and Personality Factors dapat disimpulkan bahwa individu dengan orientasi kepribadian introvert ( tingkat empati yang rendah, sukar bergaul, orientasi kerja yang rendah, dan tingkat kemandirian yang rendah) individu lebih rentan untuk mengalami stres dibandingkan dengan invididu dengan orientasi kepribadian ekstrovet (Dimitru dkk, 2012).

Referensi

http://eprints.ums.ac.id/42833/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf

Seseorang dengan kepribadian introvert cenderung lebih senang menghabiskan waktu sendiri atau tidak begitu menyukai keramaian. Seorang introvert dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik dan bekerja dengan baik. Namun menurut beberapa penelitian Introvert lebih rentan merasa stres daripada seorang dengan kepribadian ekstrovert.

Ada beberapa alasan yang mendukung yang menyebabkan introvert merasa stress.

  • Yang pertama, kebanyakan introvert itu berpikir yang berlebihan seperti Semisal memikirkan orang lain akan menilai apa tentang dirinya. Selain itu, orang dengan kepribadian introvert cenderung lebih sering mengkritik diri sendiri atau menilai diri sendiri dibandingkan orang dengan kepribadian ekstrovert.

  • Yang kedua, Sulit mengungkapkan perasaannya. Seorang introvert cenderung memendam masalah sendiri tanpa mau membagikan masalahnya ke orang lain sehingga rentan sekali dengan stress.

  • Yang ketiga, tekanan sosial. Orang dengan kepribadian introvert sering kali “dipaksa” untuk keluar dari zona nyaman seperti bersosialisasi dengan banyak orang. Padahal situasi tersebut menyiksa dirinya.

  • Yang keempat, Senang menyendiri. kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang berarti harus bisa bersosial. Seorang introvert sangatlah susah apabila bergaul dengan orang lain dan sedikit mempunyai teman. Terkadang seorang introvert merasa kesepian. jika dibiarkan terus menerus akan merasa depresi