Apakah seorang pemimpin dituntut untuk tidak takut melakukan kesalahan atau risiko ?

pemimpin berani

Sebuah kesalahan diartikan sebagai sebuah tindakan atau keputusan yang tidak tepat, tidak bijak atau tidak menguntungkan yang diakibatkan oleh penilaian yang buruk atau kurangnya informasi dan perhatian.

James Reason menyatakan bahwa sebuah kesalahan merupakan kegagalan dari tindakan mental maupun spiritual untuk menerima hasil yang diinginkan ketika kegagalan tersebut tidak bisa digunakan untuk melakukan sebuah perubahan maupun kesempatan.

Sebuah kesalahan sering kali diibaratkan sebagai sesuatu yang ‘buruk’. Sehingga kita menjadi takut salah dan berusaha keras menghindari kesalahan. Ketakutan berbuat salah ibarat mata pisau yang mengancam kita sehingga kita takut untuk mengambil risiko dan mau berikhlas hati bahwa kita adalah manusia yang memang tak sempurna.

Ketakutan akan berbuat salah tersebut telah membuat kita menjadi seorang yang peragu.

Kesalahan selain dari sisi buruknya juga dapat dilihat dari sisi baiknya. Kesalahan dilihat dari sisi baiknya kita bisa melihat dampak dari kesalahan tersebut. Setiap kesalahan adalah pelajaran yang mendorong kita untuk mencoba hal baru yang belum pemah dicoba sebelumnya.

Berikut ini adalah kisah inspiratif dari tokoh dunia yang tidak takut akan kesalahan dan resiko. Fred Smith adalah seorang sarjana di Yale University pada tahun 1965. Sebagai bagian dari mata kuliahnya, ia menulis sebuah makalah ekonomi tentang proses transportasi barang di Amerika Serikat.

Ia menemukan bahwa pengirim mengandalkan pengangkutan paket besar di seluruh Amerika Serikat dengan truk atau pesawat terbang penumpang. Smith memikirkan ide transportasi yang lebih efisien. Dalam makalah tersebut ia menulis bagaimana sebuah perusahaan kecil yang membawa barang-barang penting dengan pesawat bisa menjadi bisnis yang jauh lebih baik. Namun, ia tidak membuat perincian bagaimana untuk benar-benar menjalankan perusahaan seperti itu.

Makalah yang dibuatnya hanya mendapatkan nilai “C”. Namun, Smith tidak menyerah pada gagasannya sendiri. Ia pun meluncurkan perusahaan Federal Express pada tahun 1971. Kini, FedEx adalah perusahaan raksasa yang beroperasi dalam bidang jasa kirim barang yang ada di lebih dari 220 negara dan wilayah, dengan pendapatan tahunan sebesar AS$45 miliar.

Dari kisah di atas kita dapat mengambil pelajaran bahwa jangan pernah takut pada kegagalan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Karna bisa jadi kesalahan yang ketiga itu adalah batu loncatan untuk mencapai kesuksesan.

Semua orang pasti menjalani resiko dalam hidupnya. Tapi sejauh mana kita berani menempuh resiko, itu akan menentukan sejauh mana kita akan pergi. Contoh gampangnya, orang yang takut pergi terlebih takut naik pesawat, juga akan tidak jauh-jauh perginya.

Spencer mengatakan bahwa “tanpa resiko, hidup akan sepi dari tantangan dan gairah”. Orang yang sukses punya prinsip: “Tanpa ada tantangan, maka seseorang tidak akan mendapatkan apapun”.

Namun orang yang sukses juga menyadari bahwa tidak semua perbuatan bisa menjadi sukses, kadang juga ada kegagalan yang harus dialami. Nah, mengenai hal ini, Spencer mengatakan bahwa “jika Anda tidak sering mengalami kegagalan, berarti tujuan Anda terlalu rendah”, dan Anda terlalu banyak berada di zona aman.

Dengan mengambil resiko, kita diajarkan bahwa peluang pada masa yang akan datang, baru akan datang saat kita mengoptimalkan peluang yang dimiliki hari ini. Resiko itu perlu dihadapi dan dijalani. Memang, saat menghadapi resiko, ada sebagian orang yang berpikir tentang hal buruk yang akan menimpa dan juga merasa khawatir kehilangan apa yang dimiliki saat ini.

Tapi, akan berbeda jika bisa menerjemahkan resiko sebagai sebuah peluang terbuka yang bisa menjadikan hidupnya lebih bergairah, lebih berguna, lebih produktif, dan lebih menjanjikan. Di balik resiko yang besar terdapat perolehan yang besar. keberanian mengambil resiko itu tidak sama pada semua orang.

Cara melatih diri paling efektif menurut Spencer adalah membiasakan diri untuk mengerjakan sesuatu yang lebih daripada yang dapat dilakukan.

Dalam bahasa Inggrisnya adalah: “Doing extra miles.” Jadi kuncinya adalah, kita tahu apa bakat kita, fokus pada hal itu, jaga kesehatan, tingkatkan selalu ketrampilan dan lakukan secara lebih dari sekedar biasa-biasa saja.

Pada dasarnya semua kembali kepada diri kita. Apa gunanya kita telah banyak melakukan kesalahan tetapi tidak ada satupun kesalahan yang kita pahami dan kita koreksi. Bahkan dari kesalahan saja ada seseorang yang bisa sukses. Jadilah seseorang yang mampu bijak dalam kondisi apapun, berpikiran positiv, dan bisa melihat suatu permasalahan dalam berbagai sudut pandang.

Bagaimana menurut anda ?

Rerefensi
3 Likes