Apakah sensor full frame pada kamera lebih baik?

sensor full frame

Sensor full frame adalah semua kamera DSLR yang menggunakan ukuran sensor yang sama dengan ukuran film, yakni 24x36mm. Di Canon kamera full frame adalah Canon EOS 1Dx atau 5D Mark III, Nikon adalah Nikon D3 dan D4 atau Nikon D800 dan D700.

Saya ingin menanyakan apakah dengan sensor full frame pada kamera akan lebih baik juga nanti hasilnya ?

Pertanyaan banyak orang adalah apakah lebih baik memilih kamera yang pakai sensor full frame? Ini juga trade off, karena sensor full frame menawarkan kualitas hasil foto khususnya saat diedit. Tapi sensor full frame perlu lensa yang juga mendukung, misal Canon harus yang lensa EF, Nikon tentu bukan lensa DX, dan Sony perlu lensa FE. Lensa-lensa full frame mayoritas besar dan mahal. Lantas bila bukan full frame, pilihan lainnya apa? Apakah sensor APS-C, atau Micro 4/3 atau bahkan 1 inci? Kabar baiknya adalah, kamera APS-C dan full frame hampir sama dalam hal kualitas foto, dan kabar kurang enaknya adalah lensa untuk APS-C juga termasuk besar. Bahkan pemilik kamera DSLR APS-C akan lebih sering memakai lensa full frame. Kalaupun ada lensa khusus untuk kamera APS-C, bisa jadi ukuran lensanya sama besarnya dengan lensa untuk full frame. Gambar dibawah ini contohnya, lensa 50-140mm f/2.8 untuk kamera mirrorless Fuji, ternyata lumayan besar juga hampir sama dengan lensa full frame 70-200mm f/2.8 di DSLR.

Solusi lain ditawarkan oleh sensor Micro 4/3 bahkan sensor 1 inci yang memberikan peluang miniaturisasi lensa (bukan cuma bodi kamera yang mengecil tapi lensa juga mengecil). Saat kualitas foto masih menjadi hal yang penting tapi ingin kamera+lensa yang kecil maka sistem Micro 4/3 (seperti di sistem Olympus atau Panasonic) lebih cocok untuk dipilih, meski faktanya secara teknis sensor Micro 4/3 hasil fotonya walau termasuk baik tapi masih sedikit dibawah APS-C. Perkecualian kalau ingin yang lensanya kecil tapi bisa sangat tele (diatas 200mm) bisa memilih kamera dengan sensor 1 inci (bisa mirrorless seperti Nikon 1, bisa juga kamera kompak juga seperti Canon G3x atau Nikon DL24-500 atau Sony RX10 atau Lumix FZ1000).

Intinya kalau ingin hasil foto makin bagus ya butuh sensor makin besar, artinya lensa juga besar. Untuk trade-off nya kalau mau lensa kecil ya kameranya cari yang pakai sensor lebih kecil, komprominya di kualitas gambar.

Sumber

infofotografi.com

Sensor full frame paling luas ukurannya sehingga tidak dipengaruhi oleh crop factor. Itu artinya, lensa Anda memiliki potensi penuh. Lensa 50 mm tetaplah lensa 50 mm tanpa ada perubahan nilai. Selain itu, lensa full frame juga memiliki beberapa kelebihan lain, yaitu :

  1. Sensitif terhadap cahaya gelap
    Karena sensor memiliki ukuran yang besar, maka sensor full frame lebih sensitif terhadap pemotretan dalam kondisi cahaya yang gelap tanpa menimbulkan banyak noise apabila Anda memainkan setting ISO yagn sama dengan DSLR bersensor APS-C.

  2. Depth of field lebih kuat
    Jika Anda ingin menyajikan foto dengan depth of field sempit di mana latar belakang tampak kabur, maka penggunaan full frame akan menyajikan hasil yang lebih signifikan dibandingkan sensor APS-C

  3. Viewfinder yang lebih terang
    Kamera-kamera yang memiliki sensor full frame umumnya dilengkapi dengan lensa yang lebih besar pula, sehingga menyebabkan viewfinder mejadi lebih terang.

Namun bukan berarti kamera dengan sensor full frame tidak memiliki kekurangan. Berikut adalah kekurangan-kekurangan sensor full frame:

  1. Harga
    Harga DSLR dengan sensor full frame jauh lebih mahal dibanding kamera dengan sensor APS-C

  2. Berat
    Kamera dengan sensor full frame memiliki body yang lebih berat walaupun positifnya, kamera akan menjadi lebih tahan dengan suhu ekstrem.

  3. Ketersediaan Lensa
    Di pasaran, lensa untuk kamera DSLR bersensor APS-C cenderung lebih banyak dibanding lensa untuk kamera full frame.