Apakah sebuah MVP dapat berupa ilustrasi produk tersebut saja atau harus berfungsi secara keseluruhan?

Secara gambaran kasarnya MVP merupakan sebuah produk web atau aplikasi dengan spesifikasi seminimal dan pembuatan secepat mungkin, namun mampu melayani kebutuhan inti pengguna semaksimal mungkin. MVP biasanya digunakan oleh user experience (UX) designer untuk membaca arah pasar produk yang tengah dibuatnya. Pertanyaan disini apakah suatu MVP bisa berupa ilustrasi terkair dengan produk atau harus memiliki fungsi yang lengkap?

Suatu Minimum Viable Product (MVP) tidak dapat dikatakan “viable” jika tidak dapat digunakan. Sebuah ilustrasi tidak memenuhi syarat sebagai prototype. Dengan kata lain itu hanyalah sebuah ide. Sementara MVP adalah produk fungsional yang dapat merespon saat kondisi paling buruk yang dapat menyelesaikan masalah yang diberikan. Jadi, jawaban saya adalah MVP harus berfungsi secara keseluruhan dan harus memiliki fitur yang diperlukan untuk membuat pelanggan puas.

Contoh yang sudah terjadi dari MVP adalah cara Dropbox menguji kelayakan konsep berbagi file dan sinkronisasi di awal, yaitu mereka menunjukkan cara produk bekerja melalui video pendek dan mendemonstrasikan ide dan experience Dropbox kepada pengguna potensialnya. Mereka menggunakan email dimana orang yang tertarik dapat berlangganan dalam satu hari atau lebih. Dengan ini mereka berhasil mendapatkan lebih dari 75.000 pelanggan. Jadi, dari contoh di atas dapat dimengerti bagaimana MVP harus menjadi sebuah produk fungsional seperti Dropbox, yang akan membantu Anda mengetahui customer requirement lebih jelas

Sumber:
MVP: Unfolding The Roadmap To Success