Apakah sebelum membuat pemrograman kita harus membuat flowchart terlebih dahulu?

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Lalu bisakah kita langsung terjun membuat program tanpa membuat flowchart terlebih dahulu?

Flowchart tidak harus dibuat ketika kita akan membuat program karena kita bisa membuat pseudocode juga, tetapi langkah pembuatan algoritma sebelum source code harus dilakukan karena dapat mempermudah proses pembuatan kode, karena algoritma menunjukkan langkah-langkah penyelesaian masalah secara sistematis.

Flowchart adalah gambaran grafis dari keputusan dan hasilnya dipetakan dalam bentuk individual yang pertama kali dikembangkan oleh Herman Goldstine dan John von Neumann pada tahun 1940an. Flowchart dapat menyediakan diagram/bagan-bagan langkah demi langkah untuk memetakan situasi yang kompleks, seperti kode pemrograman atau pemecahan masalah dengan komputer. Hal ini dapat kita analogikan dengan Anda harus tahu resep sebelum Anda mulai memasak.

Ok Anda mungkin men-tweaknya saat Anda pergi, tapi Anda masih perlu tahu apa yang ingin Anda buat sebelum memulai. Jika saya ingin membuat sup daging saya akan melakukan hal yang sangat berbeda daripada jika saya ingin memasak nasi.

Namun, mengapa harus membuat flowchart terlebih dahulu?

Karena dengan membuat flowchart dapat membuat meningkatkan produktivas programmer menjadi lebih tinggi dan lebih cepat memperbaiki kesalahan sebelum menulis kode yang keliru. Secara lebih sistematis, jika diukur 10 sampai 1 perbedaan produktivitas antara pemrogram yang berbeda. Ketika melihat para pemrogram yang berada pada tingkat produktivitas 10 kali lipat lebih tinggi, mereka menghabiskan sebagian kecil waktu mereka untuk benar-benar membuat kode pemrograman. Waktu untuk mengetik kode seharusnya tidak menjadi hambatan. Sebagai gantinya para programmer ini menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memastikan mereka memiliki persyaratan, perencanaan, pengujian, dan lain-lain.

Tetapi jika lebih memilih tidak membuat terlebih dahulu adalah hal yang sah-sah saja jika sang programmer benar-benar mengerti tentang kode program dan bisa membayangkan dengan baik di pikirannya.

Flowchart adalah salah satu tipe dari contoh algoritma. Selain flowchart, kita juga dapat menggunakan pseudocode. Jadi menurut saya, flowchart merupakan hal terpenting yang kita lakukan dalam membuat program karena flowchart merupakan algoritma, yang dari mana algoritma sendiri adalah metode yang terdiri dari langkah-langkah terstuktur untuk mencari solusi suatu masalah dengan bantuan komputer. Dalam membuat sebuah program, sebuah program tidak boleh meleset dari sebuah algoritma yang sudah kita buat. Jadi, kita harus membuat flowchart terlebih dahulu sebelum membuat program. Jika kita malas membuat flowchart, kita dapat membuat pseudocode.

Flowchart dalam pemrograman berperan sebagai algoritma dalam penyusunan program. Dalam hal ini kita tidak diharuskan untuk membuat flowchart terlebih dahulu sebelum membuat program. Karena pada dasarnya algoritma tidak hanya bisa disusun menggunakan flowchart tapi bisa juga dengan pseudocode atau hanya susunan langkah sederhana.

Pada dunia nyata, seperti pembuatan program besar tidak hanya dikerjakan oleh satu orang saja. Oleh karena itu sebagai programmer yang baik kita dianjurkan untuk membuat flowchart dari program tersebut. Karena flowchart memiliki gambaran grafik sedemikian rupa yang sangat baik sehingga programer lain dapat memahami alur dari jalannya program. Selain itu tidak ada salahnya juga membuat flowchart agar dapat dipelajari oleh pembaca atau orang awam.