Apakah Remaja bisa terkena stroke ? apa penyebabnya?

image
Muncul sebuah pertanyaan apakah stroke hanya diderita atau terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut atau bisa terjadi pada siapa saja termasuk remaja? lalu apa sebenarnya penyebab jika stroke menyerang di usia remaja?

Stroke remaja jarang terjadi. Kelompok usia stroke paling umum adalah orang dewasa di atas usia 65 tahun. Anak-anak dengan masalah kesehatan tertentu dan wanita hamil dapat mengalami peningkatan kecil dalam risiko stroke, tapi pada remaja merupakan masalah yang berbeda.

Remaja yang mengalami stroke sering memiliki satu atau lebih dari masalah medis yang mempengaruhi pembekuan darah dan stroke

  1. Anemia sel sabit
    Anemia sel sabit adalah kondisi darah turunan dan menyebabkan penggumpalan darah yang disebabkan oleh proses disebut ‘sickling,’ atau perubahan karakteristik dalam bentuk sel-sel darah merah dalam menanggapi stres fisik seperti infeksi. Gumpalan darah ini dapat terbentuk di mana saja pada bagian tubuh, dan jika gumpalan darah terbentuk di otak atau dalam perjalanan ke otak, maka akan menyebabkan stroke.

  2. Kelainan pembuluh darah bawaan
    Contohnya seperti aneurisma otak dan malformasi arteri mungkin bisa menyebabkan gumpalan, berdampak pada stroke iskemik, tetapi lebih cenderung akan pecah, menyebabkan stroke hemoragik.

  3. Penyakit jantung atau malformasi jantung
    Dapat mengakibatkan detak jantung yang tidak teratur, masalah fungsi jantung atau serangan jantung, yang semuanya dapat menyebabkan stroke. Penyakit jantung bawaan umumnya didiagnosis pada usia yang sangat dini, tetapi para remaja harus melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk mendeteksi dan menangani jenis masalah yang terjadi.

  4. Hipertensi
    Tidak umum terjadi pada remaja, dan itu biasanya merupakan tanda dari penyakit medis seperti ketidakseimbangan hormon. Hipertensi yang tidak diobati dapat mengganggu pembuluh darah dan dapat menyebabkan penyakit jantung atau stroke.

  5. Infeksi
    Terutama infeksi berat, dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan sel-sel darah hingga dapat meningkatkan penggumpalan darah, serta mengakibatkan stroke, mungkin dapat terjadi. Cara terbaik untuk melindungi diri terhadap infeksi serius adalah untuk tetap mengikuti perkembangan imunisasi.

Sumber : hellosehat.com