Apakah Potensi Keuntungan Membeli Klub Bola Daerah?

Raffi Ahmad bersama dengan pengusaha Rudy Salim, dan Dony Oskaria yang juga wakil direktus utama Garuda indonesia membeli klub sepakbola divisi 2, Cilegon United, dan mengubahnya menjadi Rans Cilegon FC, dengan rencana investasi Rp300 miliar, sementara itu, Kaeang Pangarep membeli 40% saham klub sepakbola kampung halamannya Persis Solo. Mereka mengucurkan dana hingga ratusan miliar rupiah di tengah krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 ini.

Pada saat pandemi banyak klub mengalami kesulitan keuangan karena covid-19 membuat kompetisi tidak bsa berjalan karena pembatasan sosial. Para pemilik klub kemungkinan bersedia melepas klub dengan murah, maka kesempatan ini segera ditangkap oleh para investor tadi.

Sebenarnya apasih keuntungan membeli klub sepakbola daerah ini?

Referensi

Theconversation “Raffi Ahmad dan Kaesang pangarep membeli klub sepakbola daerah. apasaja potensi keuntungannya?”

1 Like
Dari sisi ekonomi, produk akhir dari industri olah raga sepak bola ada dua, yaitu acara tontonan di stadion dan acara siaran pertandingan di televisi. Untuk produk akhir berupa hiburan tontonan stadion, perputaran uangnya ada di industri sewa stadion, pembelian tiket, transportasi, dan biaya makan minum penonton, serta kostum dan pernak-pernik. Pada masa sebelum pandemi, untuk nilai ekonomi tontonan stadion ini saya memperkirakan total nilai ekonominya tidak terlalu besar, yaitu 300 miliar satu musim kompetisi untuk liga utama saja, belum termasuk liga level yang lebih rendah. Sementara untuk produk akhir yang berupa hiburan tontonan televisi, perputaran uangnya ada di industri penyiaran, periklanan dan teknologi informasi, baik iklan untuk penyelenggara kompetisi, iklan pada stasiun televisi dan sponsor klub, nilai totalnya bisa mencapai 1,4 triliun.

Ada juga dua produk lain yang menjadi sumber pemasukan bagi industri sepak bola, yang pertama adalah bisnis merchandise yang cenderung digunakan sebagai lifestyle atau gaya hidup, misalya aja kaos sepak bola sekitar 500 ribu dan pembeli dari fanbasenya berjumlah 200 ribu jadi tinggal dikalikan aja deh, lalu yang kedua adalah sekolah sepak bola yang biasanya diikuti oleh anak dari keluarga menengah. Para influencer yang menjadi investor seperti Raffi dan Kaesang jelas mengincar potensi bisnis jangka panjang pasca pandemi. Keterlibatan influencer sebagai pemilik dapat berdampak positif pada klub, klub dapat memperluas fanbase atau penggemar di luar pendukung tradisional di daerahnya atau bisa berasal dari fanbase para influencer, dan meningkatkan nilai iklannya.

src

Raffi Ahmad dan Kaesang Pangarep membeli klub bola daerah. Apa saja potensi keuntungannya?