Apakah pola pertanian tradisional akan hilang total seiring perkembangan zaman dengan menyuarakan fokus kepada petani milenial untuk mendukung ketahanan pangan?

Pertanian akan terus berkembang ke arah lebih modern mengikuti perkembangan zaman. Mengingat pertanian kita tumbuh dan lahir dari hal yang sederhana (tradisional), dari generasi sebelum era sekarang tetapi pertanian Indonesia harus Maju agar bisa bersaing di tingkat global. Untuk itu, akankah pola pertanian secara tradisional hilang ditelan zaman?

Menurut pandangan saya, untuk mendukung ketahanan pangan diperlukan beberapa aspek dan sektor yang terintegrasi untuk mewujudkannya salah satunya di sektor pertanian. Praktik budidaya pertanian yang saat ini dilakukan oleh petani kita sudah membuat kekhawatiran, mengapa? Dikarenakan praktik pertanian yang konvensional atau yang tidak ramah lingkungan terutama dalam mengaplikasikan pupuk kimia dan pestisida. Hal ini dapat merusak kelestarian lingkungan.

Pertanian yang ramah lingkungan mampu memberikan dampak positif bagi kehidupan makhluk hidup kaya mampu meningkatkan daya dukung lingkungan, seperti penghasil udara oksigen, sumber air, polinasi, kesehatan, dan lain sebagainya.

Pertanian tradisional yang sejak dahulu dilakukan oleh nenek moyang seharusnya perlu dilakukan kembali oleh masyarakat terutama petani kita baik yang sudah tua maupun generasi muda saat ini sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
Contohnya seperti apa?
Salah satu contohnya bercocok tanam, aplikasi pertanian organik atau pertanian sehat atau pertanian berkelanjutan, pertanian yang mengkombinasikan sektor peternakan atau perkebunan, penggunaan pupuk organik seperti pupuk hijau, pupuk kompos, seresah,dll.

Dengan demikian, kita dapat simpulkan bahwa pertanian yang diterapkan secara ramah lingkungan mampu memberikan dampak positif bagi kita sehingga ketahanan pangan dapat tercapai.

Semoga bermanfaat :wink:

1 Like