Dalam perancangan MVP, perlukah kita mengambil sudut pandang dari user?
Memiliki gambaran besar - visi produk - Anda perlu menerapkan proses untuk mengidentifikasi bagian terkecil dari fungsi yang melayani tujuan yang sangat spesifik: untuk memuaskan pengguna Anda sambil memungkinkan wawasan pengguna penting dan umpan balik yang dapat secara signifikan meningkatkan iterasi berikutnya dalam produk Anda rencana pengembangan.
Gambaran besar dapat dinyatakan sebagai kumpulan cerita pengguna super di semua kelas pengguna yang diidentifikasi. Sebaiknya buat sekumpulan besar cerita epik: lakukan iterasi di semua pengguna yang teridentifikasi dan coba tentukan kisah pengguna yang mencakup kebutuhan mereka dan manfaat / keuntungan yang diharapkan.
Gunakan format yang ringkas seperti yang diusulkan dalam Scrum: sebagai saya ingin sehingga . Anda tidak perlu khawatir tentang prioritas pada tahap ini. Ide yang bagus adalah menamai setiap cerita / menetapkan judul yang ringkas untuk klasifikasi dan organisasi yang lebih mudah.
Segera setelah Anda memiliki fitur super-set produk Anda - gambaran besar - Anda perlu meninjaunya untuk memastikan bahwa itu benar-benar mendefinisikan suatu produk (P dari MVP): mencari kesinambungan, homogenitas dan komplementaritas di antara cerita-cerita pengguna Anda.
Sebagai hasil dari proses ini, Anda mungkin menyadari bahwa lebih dari satu produk terkait direferensikan dalam backlog Anda dan perlu dipisahkan. Atau Anda mungkin menyadari bahwa ada celah yang signifikan yang perlu diisi.
Sekali lagi, berpikirlah sebagai pengguna, gunakan empati untuk mengidentifikasi interaksi, skenario, dan cerita yang perlu dimasukkan.
Anda juga perlu mengumpulkan umpan balik sehingga Anda dapat mencoba untuk memvalidasi cerita Anda dan produk melalui saran ahli, wawancara pengguna, survei formal atau informal atau referensi domain publik (misalnya setiap statistik domain publik yang dapat diandalkan yang dapat membantu Anda menguji asumsi Anda).