Apakah perceraian selalu mengandung makna negatif?

perceraian

Suatu kegiatan normalnya memiliki dampak positif dan negatif, apakah perceraian selalu berkaitan dengan makna yg negatif?

Perceraian terutama di Indonesia, masih dianggap sebagai hal yang tabu bahkan kadang di asosiasikan sebagai aib. Jadi kalau melihat dari pandangan publik, memang perceraian akan dikaitkan dengan makna yang negatif.

Namun, apakah benar perceraian itu benar-benar suatu hal yang buruk untuk dilakukan?

Perceraian terjadi saat pasangan suami istri memutuskan untuk tidak hidup bersama lagi dan tidak lagi terikat satu sama lain. Mereka setuju untuk menandatangani surat-surat resmi yang membuat mereka masing-masing melajang lagi dan bisa menikah dengan orang lain jika mereka mau.

Setiap pasangan memiliki hubungan dan kondisi yang berbeda-beda dengan pasangan lainnya, jadi tidak ada jawaban pasti apakah sebuah perceraian itu akan baik atau buruk bagi mereka. Tentu saja ada banyak dampak negatif dari perceraian tersebut, terutama bagi anak yang berada diantaranya. Namun terkadang perceraian bisa menyelamatkan seseorang yang terjebak dalam pernikahan toxic, apalagi pasangan mereka juga abusive dan kasar. Terus mempertahankan pernikahan itu justru dapat menghancurkan diri sendiri entah secara fisik maupun mental. Permasalahan lain dalam rumah tangga yang membuat pasangan tidak bahagia didalamnya juga dapat berpengaruh buruk apabila diteruskan. Masalah ekonomi juga banyak menjadi alasan kenapa sepasang suami istri berpisah.

Pastikan sebelum memutuskan perceraian itu, pertimbangkan dengan matang segala dampak yang akan dialami kedepannya. Perasaan negatif mungkin akan muncul selama proses perjalanannya seperti kehilangan, marah, terhina, gagal, insecure, dan bahkan takut akan masa depan diri sendiri dan anak. Perceraian memang keputusan besar dalam kehidupan maka dari itu apabila tidak bisa menghadapinya sendiri jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain maupun ahli yang profesional di bidangnya.

Sumber