Minimal Marketable Product (MVP) merupakan produk web atau aplikasi dengan spesifikasi seminimal dan pembuatan secepat mungkin, namun mampu melayani kebutuhan inti pengguna semaksimal mungkin. Istilah MVP sendiri sering digunakan dalam pengembangan produk, tetapi jika kita menelaah lagi terdapat satu istilah lagi yaitu minimal marketable product. Kemudian apakah perbedaan keduanya? Apakah sama?
Minimum Viable Product memungkinkan kita menguji dan mengeksporasi ide pada awal versi produk kita untuk mencapai target user dan customer, mengumpulkan data yang relevan dan belajar dari hal tersebut, MVP dapat digunakan sebagai alat pengurangan risiko. MVP dikatakan minimum karena hanya memperlukan waktu tidak terlalu lama untuk membuatnya. MVP setidaknya mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan memenuhi ekspetasi awal dari pelanggan, sehingga bukan berarti minumum adalah suatu produk seadanya atau prototype. MVP dapat menjadi fasilitas untuk validasi.
Sedangkan minimal marketable product menjelaskan atau menggambarkan mengenai produk dengan kemungkinan terkecil dari sekumpulan fitur yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan intial user yaitu inovator dan adopters awal.
Membuat produk dengan jumlah fitur yang benar terdengar seperti hal yang umum. Tetapi MMP membutuhkan penambahan fitur yang tepat dan berkala. Kunci suskses dari MMP adalah mengembangan produk untuk lingkup yang sedikit tapi benar sehingga dapat menjadikan nilai perbedaan yang real.
Baik MVP maupun MMP bukanlah konsep yang harus dipisahkan. Kedua konsep tersebut dapat dikombinasikan sehingga dapat menguji ide dan memperoleh pengetahuan yang relevan terkait produk kita.
