Apakah Perbedaan Antara Evaluasi Forensik dan Terapeutik?

psikologi forensik

Psikologi forensik adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang mempelajari subyek dari segi kognitif, afektif dan perilaku dalam kaitannya dengan proses hukum.

Perbedaan antara evaluasi melalui forensik dan terapeutik adalah sebagai berikut:

  • Dari segi cakupan, penanganan terapetik lebih luas dan mencakup banyak hal; sedang cakupan penanganan forensik lebih terbatas dan cenderung mengabaikan aspek-aspek klinis dari suatu kasus.

  • Psikolog klinis memberi perhatian yang lebih besar pada cara pandang atau perspektif klien, sedang psikolog forensik lebih menitikberatkan pada akurasi, dan cenderung menomorduakan sudut pandang klien.

  • Kesukarelaan klien lebih menentukan pada penanganan secara terapetik, sementara penanganan forensik biasanya diijalankan atas perintah hakim atau jaksa, terlepas dari adanya kesukarelaan klien atau tidak.

  • Pada penanganan secara terapeutik, klien memiliki otonomi dan kebebasan yang lebih besar menyangkut tujuan dari penanganan tersebut, dan kepentingan klien lebih diperhatikan; sementara tujuan penanganan forensik dibatasi oleh ketentuan hukum terkait kasus yang ditangani.

  • Jika dalam penanganan terapetik hubungan antara psikolog dengan klien dibangun lebih atas dasar kepercayaan dan empati, tidak demikian halnya dengan penanganan forensik. Karena menyangkut suatu kasus hukum, jaminan kerahasiaan lebih terbatas sifatnya, dan karenanya jarak emosional harus selalu dijaga oleh sang psikolog.